Surat untuk Bintang Anakku 

 

Anakku sayang, Bintang Zumardi …,

Saat Mama menulis surat ini, hati Mama dipenuhi rasa bangga dan haru.

Rasanya seperti baru kemarin Mama menggandeng tangan kecilmu, mengajarkanmu cara berjalan dengan percaya diri. Kini, kamu sudah berani melangkah lebih jauh, menjelajahi dunia untuk belajar hal-hal baru, mengisi relung yang akan memperkaya hidupmu.

Mama tahu perjalanan ini adalah yang pertama bagimu. Saat di mana kamu mulai melangkah menembus ruang, melampaui batas negara tanpa pendampingan Papa dan Mama.

Sehari sebelum keberangkatanmu, hati Mama diliputi haru dan sendu. Perasaan Mama campur aduk untuk melepasmu. Tapi tahukah Bintang, Papa menguatkan Mama sembari berkata..,

“Cepat atau lambat hari ini akan tiba. Semakin cepat waktunya semakin banyak pula hal yang akan Bintang pelajari di luar sana,” ujar papa. 

Maka di hari keberangkatanmu, di depan TU Annur, saat bus yang akan membawamu memulai perjalanan ke tiga negara menunggu, sepenuh hati mama panjatkan doa pada Allah.

“Ya Allah. Lindungilah dan berkahilah setiap langkah anakku dalam menuntut ilmu agar bisa menjadi muslim yang cerdas dan bermanfaat bagi umat di masa depan.” 

Mama bisa membayangkan campuran rasa antusias dan gugup yang mungkin kamu rasakan saat berada di negeri orang. Itu wajar, Nak. Semua petualangan besar dimulai dengan langkah kecil yang penuh keberanian, dan itulah yang kamu lakukan sekarang.

Ingatlah Nak, ke mana pun kamu pergi, doa Mama dan Papa selalu menyertaimu. 

Akan ada banyak hal di setiap perjalananmu. Tidak hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang kehidupan, budaya, dan cara pandang yang berbeda.

Jadilah pendengar yang baik, pengamat yang teliti, dan pelajar yang penuh semangat. Mama dan Papa ingin kamu tahu bahwa setiap keputusanmu untuk terus maju adalah langkah menuju impianmu. 

Jika kamu merasa rindu pada rumah, ingatlah bahwa jarak bukanlah penghalang bagi cinta Mama dan Papa untuk menjangkau hatimu. Rasa rindu itu adalah pengingat betapa berharganya rumah yang kita miliki, dan betapa besar cinta yang menyatukan kita. 

Jadilah dirimu sendiri, Nak. Jangan pernah takut untuk menunjukkan kebaikan dan keberanianmu. Dunia membutuhkan lebih banyak anak seperti kamu—yang cerdas, lembut hati, penuh harapan, dan dipenuhi dengan iman.

Ketika kamu kembali nanti, Mama dan Papa yakin kamu akan membawa cerita-cerita baru, pengalaman berharga, dan mungkin juga pandangan yang lebih luas tentang dunia. Jadikanlah setiap hal yang kamu dapatkan menjadi bekalmu untuk masa depan. 

Teruslah melangkah Nak. Jadilah benderang di mana pun kamu berada, memberi manfaat untuk sesama, membawa damai untuk semesta. Ingatlah Allah di setiap perjalanan dan langkah yang kamu ambil, niatkan semua untuk mendapat keridhaan-Nya. 

Berjalan lebih jauh…, menyelam lebih dalam Anakku Bintang.. 

Di masa depan, bila hatimu ragu dengan langkah yang akan dituju, bila jalanmu beku untuk sementara waktu, kembalilah dan baca lagi surat ini. Kelak akan Bintang temukan makna baru. Ingatlah akan selalu ada Mama dan Papa yang tak pernah berhenti menyayangimu.

 

Cikarang, 19 Januari 2024 

Salam rindu dan peluk hangat,

Mama dan Papa 

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *