Pantai di Bekasi seperti Pantai Tanjung Pakis, cukup bagus untuk jadi alternatif wisata warga Bekasi. Pantai Tanjung Pakis menawarkan pengalaman beru untuk wisata keluarga.

***

Sepuluh tahun sudah saya menetap di Jakarta dan sekitarnya. Tapi baru dua bulan terakhis mata saya terbuka. Ternyata untuk bisa menikmati wisata pantai bersama keluarga tak perlu jauh-jauh ke Anyer dan Carita.

What! Iya. Sebelumnya saya hanya tahu di Jakarta ada pantai Ancol. Tapi you know what, situasinya sangat tidak nyaman untuk bermain ombak dan pasir laut di sana. Akhirnya setiap kali rindu bermain di pantai, kami selalu melipir ke pantai-pantai yang ada di Anyer, Serang, Banten.

Di daerah anyer, memang ada banyak pilihan pantai. Ada pantai karang bolong, Pantai California, Pantai Florida, Pantai Sambolo, Pantai Carita, Pantai Pasir Putih dan pantai lain yang menjanjikan berbagai keindahan dan fasilitas. Tapi waktu tempuh dari Jakarta dan sekitarnya cukup menyita waktu. Butuh waktu 3-4 jam untuk bisa menjejak di sana. Artinya kalau tidak menginap, butuh 8 jam perjalanan untuk bolak balik Jakarta-Anyer.

Selain itu berwisata pantai di Anyer juga cukup menyita sumber daya. Yang sudah pernah ke pantai-pantai di Anyer tentu pernah merasakan, mahalnya biaya untuk mengakses pantai di sini. Untuk tiket masuk, parkir mobil. Belum lagi untuk duduk saja kita harus menyewa gubug lesehan di kisaran harga Rp50 ribu. Itu hanya untuk biaya duduk, belum lagi untuk makan dan minum. $-$.

 

Barulah saat pandemi akibat virus corona mata saya terbuka. Ternyata untuk bisa menikmati wisata pantai bersama keluarga, kami juga bermain di beberapa pantai yang ada di sekitaran Karawang dan Bekasi. Salah satu yang berkesan adalah perjalanan ke Pantai Tanjung Pakis

Wisata Pantai Tanjung Pakis

Pantai Tanjung Pakis merupakan pantai pertama yang kami jajaki. Secara administratif, pantai ini terletak di Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang. Secara geografis letaknya sangat dekat dari Jakarta, di perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.

Bila berangkat dari arah kawasan Jababeka Cikarang, pantai ini bisa diakses dalam 2 jam perjalanan. Pantai ini  juga bisa ditempuh dalam 1-2 jam perjalanan dari Kota Bekasi. Konon, kalau Kabupaten Bekasi Utara jadi terbentuk, pantai ini termasuk salah satu yang akan bergabung dalam wilayah pemekaran kabupaten baru itu.

 

Tak hanya menjanjikan wisata pantai, berkunjung ke Pantai Tanjung Pakis juga memberi banyak pengalaman sepanjang perjalanan. Meninggalkan jalan utama Pantura, kita mulai disuguhi pemandangan sawah yang luas khas Karawang-Bekasi. Bila musim tanam, hamparan hijau membentang sejauh mata memandang. Bila musim panen, kita bisa menyaksikan aktivitas petani dan buruh tani yang begitu bersemangat memanen padi yang mengunininng.

Memasuki wilayah Pakis Jaya, kita akan memasuki jalan kecamatan yang bersisian dengan saluran irigasi. Bila beruntung kita bisa melihat aktivitas para pencari ikan dan lokan, hewan khas payau yang banyak dijadikan makanan. Bagi anak-anak, Trio Biza, melihat orang menagkap lokan jadi pemandangan dan pengetahuan baru buat mereka.

20 menit menuju Pantai Tanjung Pakis, setelah melewati hamparan sawah, saatnya memasuki hamparan tambak udang dan bandeng. Awalnya kami mengira, hamparan tambak yang membentang sepanjang mata memandang itu adalah tambak garam, ternyata udang dan bandeng.

Lagi-lagi, suasana yang kami temukan memberi pengalaman baru buat anak-anak. Kami belajar dan menikmati pemandangan sepanjang jalan. Anak-anak sibuk menyaksikan burung-burung laut dan bangau yang berebutan mematuk ikan kecil dan udang di sepanjang tambak.

Serunya Bermain di Pantai Tanjung Pakis

Setelah melewati hamparan sawah kami sampai di gerbang masuk wisata pantai tanjungt –pakis. Dari kejauahan terlihat beberapa petugas memakai baju pelindung layaknya petugas covid di rumah sakit. Sempat deg-degan apakah baru saja ditemukan kasus positif corona di sekitar daerah itu. Rupanya itu adalah petugas penjualan tiket.

Rupanya, pengelolaan Pantai Tanjung Pakis dibuat menyesuaikan dengan kondisi akibat virus corona yang sedang berkembang. Saat masuk petugas mengecek suhu tubuh kami. Lalu memastikan bahwa saat berada di pantai nanti kami tetap menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan.

Setelah melewati pemeriksaan petugas memberikan kami tiket masuk. Kamu membayar Rp 20 ribu terdiri dari Rp 10 ribu untuk parkir mobil dan Rp 10.000 ribu untuk tiket masuk untuk berlima, dua orang dewasa dan 3 anak-anak. Rupanya selama masa adaptasi kebiasaan baru diberlakukan diskon 50% untuk pengunjung.

Setelah melewati pintu pos pertama, kita kembali melihat hamparan tambak bandeng dan udang. Cukup indah pemandangan di sini. Di tengah hamparan bandeng ada gapura selamat datang kedua. Inilah tanda kita sudah benar-benar dekat dengan pantai. Menjelang pantai kita akan memasuki jalanan tanah, lalu hamparan pasir terbentang di depan mata.

 

Suasana pantai ini cukup bersih dan terkelola. Kita bisa parkir tak jauh dari pantai. Ada deretan pohon pinus yang ditanam untuk keindahan. Untuk duduk kita bisa memilih parkir di depan warung-warung yang berdiri berjejer dan memiliki kursi bambu buat duduk yang bisa langsung menghadap laut.

Kami berkeliling sebentar mencari lokasi pantai yang cukup sepi dan warung yang cukup nyaman. Setelah menemukan tempat yang pas, kamipun parkir. Anak-anak langsung berteriak untuk ganti baju berenang. Tak lama, mereka langsung menghambur ke air dan bermain pasir dan ombak.

Kondisi pantai di sini lumayan mengasyikkan buat anak-anak bermain. Pantainya landau sehingga hamparan pasir menjadi semakin luas. Ombaknya juga tidak terlalu besar karena kondisi pantai yang landai membuat ombak pecah agak jauh ke tengah. Khasnya pantai di laut utara jawa, air yang terhempas ke tepi pantai tidaklah terlalu bersih karena bercampur pasir dan lumpur. Namun, untuk kebutuhan anak-anak bermain, airnya cukup bersahabat.

Yang menarik di Pantai Tanjung Pakis adalah pasirnya. Saking lembutnya, anak-anak sampai kompak menyebut ini pantai tersoft yang mereka temui. Hahaha, ada-ada aja istilahnya. Tapi memang pasirnya lembut. DI sepanjang pantai anak-anak juga bisa berjalan menyusur untuk mencari kulit kerang yang terdampar.

Bila beruntung, anak-anak bisa menemukan hewan laut seperti kerang hidup yang terdampar dan umang-umang. Yup. Kami beruntung karena pernah menemukan umang-umang hidup di sini.Tapi kami baru sadar hal itu saat di rumah, ketika anak-anak melihat dari tumpukan kulit kerang yang mereka kumpul ada hewan yang bergerak.

“Ma ada hewan, ada hewan,” teriak Arsyad saat di rumah. Ketika kami periksa ternyata itu umang-umang. Arsyad, Bintang dan Zizi berteriak kegirangan.

 Fasilitas Pantai Tanjung Pakis

Untuk ukuran pantai rakyat menurut kami Pantai Tanjung Pakis dikelola dengan cukup baik. Warung-warung di pinggir pantai tertata dengan bale-bale kursi untuk bersantai. Kita tidak perlu menyewa bale-bale di sini. Berbeda dengan di Pantai Anyer yang harus merogoh kocek untuk menyewa setiap bale-bale.

Tempat bilasnya bersih dan rapi. Pohon pinus yang ditata juga memberi kesan nyaman. Walau kita masih menemukan sampah di sini namun kuantitasnya masih bisa ditolerir. Menurut saya, areal pantainya cukup lega dan nyaman.

Bila sedang beruntung, pada beberapa referensi, kami mengetahui bahwa di pantai ini juga terdapat penyewaan Banana Boat dan kapal. Namun, kami belum mencobanya. Krucils dunia Biza masih terlalu unyu untuk mencoba olahraga air ini.

Tempat belanja di sini lumayan untuk mengganjal perut yang lapar sehabis bermain pasir. Untuk camilan dan makanan santai seperti mie ayam, bakso, gorengan harganya standar saja menurut saya. Juga tersedia aneka minuman dan kelapa muda yang segar. Bila ingin makan besar juga bisa memesan ikan bakar, aneka udang dan cumi dari para pemilik warung.

Berkunjung ke Pantai Tanjung Pakis menurut kami cukup menjadi alternatif wisata yang ramah di kantong dan memberi pengelaman segudang. Cocok untuk temans yang berdomosili di Bekasi, Karawang, dan bahkan Jabodetabek