Tips Memilih Gendongan Bayi, Perhatikan 5 Hal ini
Saat si kecil sudah cukup kuat untuk diajak ke luar rumah, rasanya sayang ya mom kalau tidak memanfaatkan kesempatan ini. Membawa si kecil jalan-jalan menjadi kegiatan yang akan memberi banyak pengalaman tidak hanya untuk orang tua tetapi juga untuk bayi itu sendiri.
Sebenarnya ada banyak alasan ya untuk mengajak si kecil ke luar rumah. Bisa karena untuk menghirup udara segar, untuk refreshing, atau memang karena ada kebutuhan sehingga harus membawa si kecil. Nah bila sudah urusan membawa bayi, salah satu perlengkapan yang akan diperlukan adalah gendongan bayi.
Saat ini ada banyak jenis gendongan bayi yang tersedia di pasaran. Mom bisa memilih sesuai kebutuhan dan sesuai dengan preferensi masing-masing. Namun, tak ada salahnya loh untuk memperhatikan lima hal berikut untuk bisa menemukan gendongan bayi yang cocok.
Hal yang perlu diingat bahwa memilih gendongan bayi yang pas tidak hanya berguna untuk memberi kenyamanan pada bayi, tetapi juga berguna untuk moms sendiri. Jangan sampai mom jadi mudah capek karena pemilihan gendongan atau pemakaian yang tidak tepat.
Berikut 5 tips memilih gendongan bayi yang bisa jadi acuan.
1. Bahan gendongan
Bahan kain pembuat gendongan perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan dan kekokohan kain pada saat digunakan untuk menggendong si kecil. Jangan sampai karena kelebihan beban, kain yang dipakai untuk gendongan malah sobek.
Selain untuk keamanan saat menggendong, bahan yang kokoh akan membuat gendongan yang dipilih lebih tahan lama sehingga mom bisa menyimpan untuk anak berikutnya atau untuk saudara. Jadi lebih hemat bukan?
2. Nyaman dipakai
Gendongan yang dipilih haruslah memberi kenyamanan. Jangan sampai bonding antara moms dan si kecil menjadi terganggu akibat gendongan yang tidak nyaman.
Selain itu kenyamana ini perlu untuk membuat moms bisa lebih bebas melakukan berbagai hal. Penting untuk mom yang masih menyusui si kecil memilih gendongan yang memberi ruang untuk memberikan asi pada si kecil.
Oiya, untuk moms yang punya bayi prematur, sangat penting ya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter termasuk soal memilih gendongan yang tepat ya.
3. Mudah dicuci
Membawa bayi bepergian akan membawa banyak tantangan. Bayi bisa saja pup atau buang air kecil saat digendong. Juga tidak tertutup kemungkinan gendongan akan kotor karena terkena lepehan makanan atau asi.
Karena itu, memilih gendongan yang tidak terlalu tebal dan mudah dicuci akan lebih memudahkan. Mom tentu ingin gendongan yang dicuci cepat kering kan agar bisa digunakan kembali. Memilih bahan yang mudah dicuci juga akan membuat gendongan tetap awet dan selalu terlihat bersih.
4. Pastikan keamanan
Nah poin ini juga perlu jadi perhatian. Lazimnya gendongan memiliki beberapa kancing atau sling. Pastikan kancing dan sling ini dalam kondisi baik saat akan dipakai. Jangan sampai kancing terlepas atau copot saat anak sudah dalam gendongan.
5. Sesuaikan dengan usia
Tidak semua gendongan cocok untuk bayi. Moms perlu menyesuaikan usia dengan jenis gendongan yang dipilih. Hal ini untuk memastikan posisi bayi sudah tepat pada saat menggunakan gendongan yang dipilih.
Usia si kecil akan berpengaruh pada ukuran tubuh, dan berat badan sehingga gendongan yang dipilih juga harus sesuai. Jangan sampai gendongan yang dipilih terlalu longgar atau terlalu ketat sehingga membuat bayi tidak nyaman. Bahkan situasi ini bisa membuat terhambatnya pertumbuhan si kecil.
Selain itu, usia juga perlu diperhatikan untuk memilih jenis gendongan. Sebagai contoh, bayi di bawah 3 bulan masih akan lebih nyaman bila menggunakan gendongan depan yang bisa dipakai untuk posisi tidur.
Nah, agar tidak bingung, berikut DuniaBiza sajikan beberapa jenis gendongan yang bisa disesuaikan dengan usia dan kebutuhan si kecil.
1. Gendongan Wrap Up
Jenis gendongan wrap up merupakan gendongan yang banyak dipilih. Gendongan ini memberi kepraktisan dan kenyamanan untuk bayi dan juga untuk moms. Selain karena bahannya, gendongan baby wrap up memiliki berbagai macam variasi saat penggunaannya seperti posisi depan, di pinggul, atau di belakang.
Bahannya yang elastis membuat gendongan baby wrap up memberi kehangatan untuk bayi. Bila ingin memberi perlindungan maksimal, mom bisa melindungi tubuh bayi dengan menutup seluruh tubuh bayi dalam baby wrap up
Gendongan baby wrap up bisa digunakan untuk newborn baby hingga beratnya mencapai sekitar 10 kg. Setelah itu gendongan baby wrap up kurang cocok karena tingkat kekuatan kain yang mungkin tidak pas untuk bayi di atas 10 kg.
2. Gendongan Woven wrap
Untuk bayi dengan berat lebih dari 10 kg atau usia lebih besar, moms bisa menggunakan gendongan bayi jenis moven wrap. Sebenarnya secara bentuk, gendongan ini mirip dengan wrap up.Hanya berbeda di bahan pembuatannya.
Gendongan woven wrap terbuat dari bahan yang lebih kokoh namun tidak elastis seperti katun, linen, tenun, dan wol. Karena bahannya lebih kokoh maka gendongan ini menjadi lebih aman.
3. Gendongan ring sling
Sesuai namanya, gendongan ring sling mempunyai dua sling pada bagian ujungnya. Manfaat sling ini adalah untuk memudahkan moms dalam menentukan seberapa kencang ikatan yang akan dipakai.
Berat dan ukuran bayi akan sangat berpengaruh dalam menentukan tingkat kekencangan. Selain itu moms juga bisa menyesuaikan dengan lingkar tubuh masing masing untuk mendapatkan posisi gendong dana pelukan yang tepat.
Menggunakan gendongan jenis ring sling juga lebih praktis untuk mom yang ingin memberikan asi sambil menggendong si kecil. Namun, kelemahan gendongan ini bisa menyebabkan rasa pegal di bahu karena menggendong terlalu lama. Sebab, semua beban akan bertumpu di bahu.
4. Gendongan pouch sling
Bila dilihat dari bentuknya, jenis gendongan ini mirip dengan ring sling. Namun, ukurannya tidak bisa diubah lagi karena kedua ujungnya sudah dijahit. Moms bisa menyesuaikan ukuran dengan lingkar tubuh pada saat membeli.
Gendongan pouch sling berbentuk selempang. Dari penggunaan gendongan bayi ini terbilang praktis. Namun, Moms perlu menemukan gendongan yang tepat.
5. Gendongan Baby Carrier
Gendongan baby carrier banyak dipilih untuk orang tua yang suka membawa anak jalan jalan outdoor. Adanya strap dan sabuk tambahan membuat anak menjadi lebih aman dan orang tua menjadi nyaman. Pada beberapa merek sudah disediakan bantalan khusus untuk menyangga dan menopang bayi.
Bantalan juga membantu untuk memastikan anak digendong dengan posisi M shape. Posisi M shape pada kaki bayi saat digendong merupakan posisi yang direkomendasikan untuk mencegah terjadinya gangguan tumbuh kembang pada kaki bayi. Jika pangkal paha bayi tidak disangga dengan baik maka kaki akan melawan beban gravitasi.
Sebaiknya orang tua menggunakan gendongan jenis baby carrier ini untuk bayi yang telah mampu mengangkat kepala dengan sempurna dan bisa menopang leher dengan baik.
Varian gendongan model carrier ini ada yang disebut meh dai. Bedanya terletak pada adanya pengikat yang melingkar di bagian pinggang dan bahu berupa tali sehingga gendongan bisa tersangga dengan lebih baik lagi. Gendongan meh dai bisa digunakan untuk bayi baru lahir hingga balita.
Nah itu dia beberapa hal yang perlu mom tahu saat memilih gendongan bayi. Sekarang untuk mendapatkan gendongan bayi menjadi lebih mudah dan praktis karena moms bisa membeli secara online.
Ada banyak pilihan gendongan bayi dari Mothercare yang bisa jadi rujukan dan rekomendasi saat akan membeli gendongan bayi. Apalagi mothercare sudah terkenal sebagai situs tempat mencari dan membeli segala kebutuhan newborn hingga balita.
Selamat memilih dan berbelanja ya.
Related Posts
-
Wisata Alam di Pekalongan yang Jadi Favorit Wisatawan
No Comments | Apr 16, 2020
-
Ngemil Bijak, Jurus Jitu Hadapi Mitos Seputar Ngemil
24 Comments | Sep 12, 2020
-
Belajar Twin Parenting dari Blog MyKiraKara
13 Comments | Jul 23, 2016
-
Cara Mudah dan Asyik Menjadi Ratu di Jalanan ala QueenRides
7 Comments | Nov 15, 2016
About The Author
ira guslina
Duniabiza adalah website yang mengulas seputar gaya hidup, parenting dan inspirasi. Temukan kami di Email :duniabiza@gmail.com ; Twitter & Instagram : @duniabiza, Facebook : dunia biza