Tahun Baru, Gadget Baru untuk Ibu

Pagi masih basah ketika gadget saya berbunyi pagi itu, persis di Hari Ibu. Sebuah panggilan dari nomor yang sangat saya kenal. Panggilan telepon yang selalu membuat hati saya teduh.  

“Assalamualaikum Nak, baa kaba, lai sehat sajo?” ujar suara lembut dari seberang sana.

(“Assalamualaikum Nak, apa kabar. Apakah sehat saja.”}

Itu suara Amak. Ibu yang dari rahimnya saya lahir. Ibu yang dengan kasih sayangnya saya tumbuh. Ibu yang selalu membuat saya rindu. Rindu untuk pulang.

“Alhmandulillah Mak. Ira sehat. Amak jo Abak baa, lai sehat pulo?” jawab saya dengan penuh sukacita.

(“Alhamdulillah Mak. Ira sehat. Amak dan Abak bagaimana, apakah sehat juga?”)

Tak perlu menunggu lama. Amak langsung mengabarkan keadaannya. Juga keadaan Abak. Lalu kami bercerita ke sana ke mari. Meski hanya lewat sambungan telepon pembicaraan itu berlangsung hangat.

Di tengah cerita, tiba-tiba Amak menyampaikan sesuatu yang tak saya duga.

“Selamat hari Ibu yo Nak. Semoga semakin disayang anak-anak.”

Glek! Hati saya mendadak basah. Rasa malu memenuhi kalbu. Saya malu lantaran keduluan mengucapkannya. Hari itu bukan hari saya, hari para anak.  Tapi itu adalah Hari Ibu, hari saat para Ibu di dunia harus berbagia.Saya memang seorang Ibu juga, tapi dengan Amak, saya tetap seorang anak. .

Belum selesai rasa bersalah itu, Amak bertanya tentang kabar dua cucunya. Sambil menahan haru, saya mengabari perkembangan Bintang dan Zizi. Kami bercerita cukup lama, hampir setengah jam. Terakhir, sebelum menutup sambungan telepon Amak berkata.

“Sun tuk Bintang dan Zizi yo. Taragak mancaliak kaduonyo, sayang hape Amak dak bisa,” ujar Amak.

(“Sun untuk Bintang dan Zizi ya. Ingin melihat mereka berdua, sayang hape Amak tak bisa.”)

Setelah itu Amak memberi salam dan menyudahi pembicaraan. Saya termangu di kursi ruang tamu. Kata-kata yang terakhir membuat saya bertambah lindu. Tak kuasa menahan bulir air mata.

Tiga bulan lalu, Amak mengabarkan kalau hapenya jatuh ke kolam. Setelah dibawa ke tukang service, gadget itu resmi berstatus rongsokan. Amak terpaksa menggunakan hape lama yang hanya bisa digunakan untuk telepon dan pesan singkat.

Bukan. Bukan hape rusak yang membuat Amak sedih. Amak sedih karena kehilangan kenangan  bersama cucu-cucunya. Juga karena tak bisa lagi menerima kiriman foto dan video dari kami.

Kakak sulung saya punya dua anak dan tinggal di kota Padang. Kakak nomor dua tinggal di Pulau Bengkalis, Riau dan juga punya dua anak. Sedang saya, sekarang menetap di Depok, Jawa Barat. Terpisah ribuan kilometer dari Amak dan Abak yang tinggal di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Satu-satunya penghubung yang membuat kami tetap dekat adalah sambungan telepon dan sambungan video call.

Hingga malam, rasa bersalah masih bertengger di pikiran saya.  Terbersit keinginan untuk membelikan Amak gadget baru. Oke! Hari Ibu boleh berlalu, tapi masih ada waktu memberi hadiah pada ibu. Sebuah gadget baru di tahun baru.

Saya pun mulai mencari-cari di internet gadget yang bagus. Browsing sana browsing sini, saya jadi teringat, belakangan beberapa teman blogger sering mengulas smartphone anyar keluaran OPPO Electronic Corps;  OPPO R7s.

Agar tak salah informasi, saya meluncur ke situs resmi. Begitu membuka laman, tampilan OPPO R7s yang dinamis dan elegan langsung memikat perhatian saya.

Tak puas hanya melihat secara virtual, besoknya saya mengajak suami ke gerai OPPO di ITC Depok. Kebetulan kami juga perlu membeli beberapa kebutuhan bulanan lain di ITC.  Sore hari, saya dan suami bersama Bintang dan Zizi meluncur ke lokasi.

Di gerai, kami tak lagi larak-lirik. Langsung saja saya mencari perangkat OPPO R7s. Penjelasan berbagai fitur dan spesikasi oleh pegawai toko membuat saya jadi semakin yakin.  Ini 7 alasan mengapa OPPO R7s harus saya berikan untuk perempuan istimewa.

1. Amak suka mengambil foto

Sejak dulu Amak memang suka mengambil foto. Di rumah, album kenangan kami berlimpah. Bila datang berkunjung ke rumah kami, apapun bisa jadi objek foto Amak. Dengan OPPO R7s yang memiliki kualitas gambar Ultra HD, hasil jepretan Amak akan tambah mantap.

Detail gambar lebih baik dengan kamera belakang 13 megapixel. Kamera depan juga tak kalah hebat, 8 megapixel. Hmm ini waw sekali, hampir setara dengan SLR.

2.  Amak suka mengabadikan aktivitas cucu

Namanya anak-anak, setiap kali difoto selalu ada saja gayanya. Bintang, Zizi, dan juga anak-anak kakak saya termasuk anak yang aktif. Amak suka mengabadikan aktivitas mereka. Suatu ketika, saat Bintang belajar melompat, klik! Gadget Amak beraksi. Sayangnya foto yang dihasilkan tak fokus.  Dengan OPPO R7s tak akan ada lagi kendala gambar goyang atau blur karena ada teknologi New Flash Shot yang bisa merekam gambar dengan cepat. Hasilnya, flash, flaashh, flaaashhhh!

3. Amak suka menyimpan video

Biasanya ketika keluarga besar kami ngumpul saat lebaran Idul Fitri, Amak akan pamer koleksi video-video yang suka kami kirim. Para cucu akan berebutan mengelilingi neneknya. Kadang Amak mengeluh ada beberapa video yang harus dihapus karena ruang penyimpanan yang penuh. Kebutuhan besar inilah yang membuat OPPO R7S cocok karena memiliki ruang penyimpanan hingga 32GB lengkap dengan tambahan slot microSD

4. Amak suka video call dengan cucu

Dengan OPPO R7S kini Amak tak hanya bisa menyimpan foto dan video. Kami jadi bisa berbagi cerita dengan memanfaatkan layanan Video Call. Smartphone anyar ini memberikan pengalaman kecepatan tinggi dengan teknologi 4G LTE. Hmm, tahun baru nanti tentu akan lebih seru bila kami semua bisa melaluinya dengan video call.

5.  Amak punya mobilitas tinggi

Sekarang, untuk mengisi hari, di rumah Amak punya segudang kegiatan. Ikut pengajian dengan majelis taklim, berbagai acara adat seperti rapat Bundo Kanduang (istilah di Minangkabau untuk para ibu-ibu), bertemu kelompok koperasi, belanja ke pasar atau melihat kebun kami. Sejak pagi sampai sore Amak selalu punya kesibukan.

Sering pula Amak dan Abak silih berganti mengunjungi saya atau kakak-kakak,  dengan perjalanan hampir seharian penuh. Karena itu butuh gadget yang punya baterai kuat dan daya tahan lama. Dengan memakai OPPO R7s tak adalagi masalah baterai habis. Gadget ini dilengkapi baterai besar berkapasitas 3070mAh. Juga ada teknologi VOOC Flash Charge yang membuat pengisian daya hanya 5 menit untuk 2 jam waktu bicara.

6. Amak suka mengisi waktu dengan main game

Walau berstatus nenek, Amak tak kalah dengan anak muda kekinian. Bila sedang tak ada kegiatan, Amak suka main game dari smartphone. Salah satu mainan favorit Amak adalah Dinner Dash dan Feeding Frenzy. Meski bukan aplikasi baru tapi Amak suka memainkannya. Biasanya kalau kami pulang kampung, rumah menjadi lebih heboh dengan pekik kemenangan atau kekalahan Amak.

Dengan OPPO R7s pengalaman bermain game pasti akan lebih seru karena memungkinkan Amak mengunduh permainan baru. Tampilannya akan lebih cemerlang  dengan resolusi FHD (1920 by 1080 pixels)  + 16 juta warna. Tentu saja tak perlu khawatir lelet.

7.  Amak suka desain lembut nan elegan

Nah bagian ini yang membuat saya tambah yakin gadget ini harus dipunya. Dengan pilihan warna warna yang lembut, OPPO R7s  memiliki performa perangkat unik. Bodi luar ramping dengan bezel layar ultra-tipis 2,2 mm yang menakjubkan menyatu dengan desain fantastis. Ditambah dengan ukuran layar 5,5 inci yang  luwes dipandang mata.

Smartphone ini memadukan kesan anggun sekaligus elegan dalam satu waktu. Permukaan metalik dan layar kaca tepi lengkung 2,5D berwarna, menjadikan OPPO R7s nyaman digenggam, dan  menyenangkan untuk dipandang.

Jadi lengkaplah sudah alasan saya. Belum lagi beberapa keunggulan lain yang disediakan OPPO R7s .

Akhirnya saya menemukan gadget yang pas. Smartphone Terbaik untuk Orang Teristimewa. Sabar ya Mak. Semoga Tuhan memberikan jalan. Tahun baru nanti keinginan Mak melihat cucu bisa tercapai. Tahun Baru, Gadget Baru untuk Ibu.