Temans, masih ingat cerita seru kami waktu bermain seharian di Miniapolis Plaza Indonesia. Dari pagi sampai siang, mencoba beberapa wahana. Saat Bintang ‘kotor-kotoran’ bermain cat dan basah-basahan memancing ikan. Upss, jangan ingat bagian saya takut ketinggian ya.

Puas bermain seharian, capeknya ampun-ampunan. Anaknya senang, mamaknya meradang. Hahaha, lumayan gempor menggendong si bungsu Azizah ke mana-mana sambil menemani Bintang.

Eitss, untungnya episode weekend serunya berakhir manis temans. Kabar baik dari blogger ngehits Mba Nurul Noe, membuat rasa capek saya segera hilang. Satu kamar di ZenRooms hotel Mampang Tandean sudah aman.

“Nanti tinggal ke Hotel saja Mba,” ujar Mba Noe.

Asyik. Ini beneran rezeki emak sholelah. Uhuy. Habis main seharian, malamnya langsung staycation santek di hotel. Mayan banget buat rehat. Terakhir leyeh-leyeh bareng di hotel itu sekitar pertengahan Juni.

Nyaman di ZenRooms Tandean

Hotelnya memang hotel budget, tapi rasanya hotel Bintang. Nyaman dan tenang.

Begitu sampai, kami langsung disambut hangat petugas resepsoinis. Sentuhan desain interior dengan perpaduan furniture minimalis langsung membuat hati lega. Saya langsung sodorkan nama Mba Noe, jadi deh kami terima kunci.

Keluar lift di lantai tiga, aura minimalis makin terasa. Di pojok kiri dari lift terdapat lobby kecil. Cocok buat ngopi sore. Namun, karena saya sudah tak sabar mau rebahan, kami langsung cuss menuju kamar.

Begitu pintu terbuka, kamar lega dengan furniture kelas atas langsung menganga. Kasur King Size, meja kerja, tv layar datar 42 inci. Hmm, Bintang dan Azizah langsung suka.

Sebagai Mak-mak, hal pertama yang saya suka dari ZenRooms adalah kebersihannya. Spreinya rapi minta ampun. Tak salah, ZenRooms berani member jaminan kebersihan dan kerapihan untuk setiap kamar hotel yang disediakan.

Saat ini di Jakarta, ada 52 jaringan hotel yang bekerjasama dengan ZenRooms. Kalau melihat situsnya, alamat saya tergoda untuk nginap lagi di ZenRooms.

Sudahlah bersih, promo yang disediakan banyak pula. Apalagi pasceki-ceki situsnya beberapa waktu lalu sekarang lagi ada promo gila-golaan. Diskon hingga 50 persen untuk menyambut hari kemerdekaan. Weleh, weleh,

Tanpa membuang waktu, saya langsung membersihkan diri. Mandi air hangat dan menyeduh segelas teh manis panas. Tentu saja buat Daddy  dan duo krucils juara. Puas leyeh-leyeh, akhirnya kami berempat terkapar. 🙂

Paginya drama dimulai. Bintang susah sekali diajak bangun. Pukul 6 sih dia sempat bangun. Sayanya yang masih malas-malasan. Habis membuat Bintang susu, akhirnya terlelap lagi. Ya dong, jarang-jarang kan terbebas dari rutinitas menyiapkan sarapan.

Jam 7-an, saya pun bersiap, sementara Bintang sudah kembali terlelap. Daddy dan Azizah juga sudah standby. Main sambil menonton televisi. Sempat khawatir juga sih jam breakfast terlewar, Untungnya begitu Tanya resepsionis saya diberi tahu kalau jam breakfast tutup pukul 10.00 WIB. Aman deh.

Bintang baru saya bangunkan menjelang pukul 9. Mau ga mau harus bangun, Sayang dong breakfastnya lewat. Mesti hotel budget, ZenRooms Tandean ini menu breakfastnya terkenal enak.

Benar saja, menunya pas. Meski telat dan tak lagi bisa menikmati semua hidangan, saya masih sempat mencicipi beberapa menu. Hmm, cocok di lidah. Bintang pun tak kalah bersemangat karena sarapan buah idolanya tersedia lengkap. Menus sehat dan lezat.

Selesai makan, momen yang ditunggu akhirnya tiba. Saya akhirnya bisa bertemu dengan blogger-blogger kece yang juga ikut staycation di ZenRooms Tandean. Maklum ya temans, meski berada di kegiatan yang sama, sejak di ZenRooms, kami tak sempat ngumpul. Barangkali karena sibuk menghabiskan waktu dengan krucils masing-masing ya.

Dan you know lah temans, Waktunya ngumpul ya waktunya foto bareng. Cisss….

Selamat Tinggal Ikan Kecil

Oya, saya hampir lupa menceritakan satu kisah dramatis dalam weekend kami kali itu. Saat meninggalkan Miniapolis di Plaza Indonesia, Bintang mendapat oleh-oleh dua ekor ikan. Ikan itu hasil tangkapan Bintang sendiri.

Sesampai di hotel, kami langsung mengganti air dan memindahkan dua ikan itu ke dalam botol aqua besar. Lalu si ikan ditarok di atas meja kerja. Bintang bersemangat sekali. Ia tak sabar memindahkan dua ekor ikan mas manis itu ke aquarium mini yang ada di rumah.

Besok pagi, ketika bangun Bintang begitu sedih. Ketika bangkit dari tempat tidur dan memeriksa si ikan, e ternyata satu ekor sudah terendap di dasar. Awalnya saya kira ikannya bobok. Eh, masak iya ikan bobok dengan posisi terendap. Biasanya kan kalau ikan bobok dia melayang di tengah.

“Daddy, ikan bobok.” Teriak Bintang sambil menunjuk-nunjuk si ikan malang,

Ternyata setelah diperiksa suami, kami harus mengikhlaskan kepergian salah satu ikan mungil itu. Si ikan malang telah meninggal. Akhirnya hanya satu ikan yang bisa dibawa ke rumah Depok.

Sabar ya Bintang. Nanti kalau kita main ke Miniapolis kita bawa dua ikan lagi. Tapi harus lebih dijaga ya Nak. 🙂