Perhatikan 6 Hal Ini Saat Membawa Laptop ke Kabin Pesawat
|Membawa laptop saat bepergian jauh saat ini sudah menjadi hal lumrah ya. Tak peduli apakah perjalanan dilakukan dengan kendaraan mobil, kereta api, kapal ataupun pesawat.
***
Begitu pula saat musim libur lebaran kali ini. Membawa laptop ke kampung halaman menjadi pilihan buat siapa saja yang masih tetap mau mengerjakan beberapa pekerjaan. Seperti saa misalnya. Menulis dengan laptop akan berbeda rasanya bila dibanding menulis menggunakan smartphone atau notebook.
Untuk saat ini tak ada larangan membawa perangkat laptop saat bepergiaan. Namun, sebagai penumpang yang baik kita perlu memperhatikan beberapa hal. Terutama saat bepergian menggunakan pesawat.
Setidaknya, bepergian dengan pesawat memiliki aturan yang agak sedikit njelimet dibading alat transportasi lain. Sebagai penumpang yang baik, tak ada salahnya kita memahami beberapa aturan yang diterapkan terkait membawa barang ke kabin pesawat.
Membawa laptop saat terbang dengan pesawat juga sering dilakukan agar bisa dimanfaatkan selama penerbangan. Namun, karena ada banyak aturan ketat terkait penerbangan dengan pesawat maka sebagai penumpang perlu memahami dengan detail.
Nah, agar tak salah, buat temans yang berencana terbang dengan membawa laptop berikut beberapa panduan yang perlu diperhatikan agar penerbangan aman dan nyaman.
-
Laptop harus dikeluarkan dari tas
Sudah menjadi standar operasional dalam pemeriksaan keamanan untuk memindai segala bawang bawaan milik penumpang, termasuk laptop. Hal ini sesuai dengan amanat Surat Keputusan Dirjen Perhubungan Udara no. SKEP/2765/XII/2010 Pasal 23 huruf b angka 3.
Pemindaian laptop harus dilakukan secara terpisah. Oleh karena itu penumpang diwajibkan untuk mengeluarkan laptop dari dalam tas. Untuk memangkas waktu pemeriksaan, maka sebaiknya menyimpan laptop sedemikian rupa sehingga mudah untuk dikeluarkan.
Letakkan laptop pada tas khusus dan jangan campur dengan pakaian agar mudah dibuka bila diminta petugas.
-
Laptop harus dinyalakan
Apabila selama proses pemindaian dengan mesin x-ray dirasa kurang meyakinkan, maka petugas berwenang untuk melakukan pemeriksaan manual terhadap laptop yang kita bawa. Temans tidak perlu khawatir karena pemeriksaan tidak dilakukan dengan membongkar laptop.
Kita hanya diminta menyalakan dan mengoperasikan laptop di hadapan para petugas. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa laptop yang dibawa tidak mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan penerbangan.
Laptop sangat mudah dijadikan sebagai sarana penyimpanan bahan peledak atau sarana penyelundupan benda-benda terlarang.
-
Laptop dilarang masuk kabin
Beberapa negara barat seperti Amerika Serikat dan Inggris memberlakukan peraturan yang sangat ketat perihal benda elektronik. Salah satunya adalah penumpang dilarang membawa laptop ke kabin pesawat untuk mencegah skenario terburuk.
Namun peraturan semacam ini belum ada di Indonesia sehingga temans masih bisa menggunakan laptop selama penerbangan domestik. Lain halnya dengan penerbangan internasional yang mungkin memiliki peraturan yang berbeda.
Oleh karena itu, sebaiknya membaca kembali peraturan maskapai penerbangan yang digunakan.
-
Laptop harus dimatikan
Saat pesawat akan tinggal landas, kita belum diiizikan untuk menggunakan laptop. Selayaknya handphone, laptop juga membutuhkan gelombang radio untuk dapat terkoneksi. Gelombang yang dipancarkan oleh laptop mungkin dapat mengganggu komunikasi pilot dengan ground control.
Selain itu juga kita diwajibkan untuk waspada selama proses tinggal landas dan penggunaan laptop hanya akan mengalihkan konsentrasi.
-
Periode penggunaan laptop
Beberapa maskapai penerbangan mengizinkan penggunaan laptop dengan waktu terbatas, yaitu selama pesawat mengudara. Beberapa maskapai penerbangan juga menyediakan akses wi-fi.
Ada yang berbayar, ada pula yang gratis seperti yang disediakan bagi penumpang first class Garuda Indonesia. Namun jangan lupa matikan laptop ketika ada pengumuman bahwa pesawat akan segera mendarat.
- Cabut baterai
Apabila kita tidak menggunakan laptop saat penerbangan lebih baik dicabut saja. Apabila sudah selesai menggunakannya pun sebaiknya dicabut. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa laptop sudah mati total.
Tentu tidak ada salahnya berjaga jaga untuk keselamatan bersama. Namun apabila laptop temans tidak bisa dicabut baterainya, maka periksa dua kali saat mematikan laptop.
Itu dia ya temans, beberapa aturan terkait membawa laptop ke kabin pesawat. Semoga berguna ya.
🙂
Informatif banged
Selama ini kalo bawa laptop ke pesaqat harus pakai tas laptop sendiri dan iya batterainya gak kepasang di laptop , harus dicabut ya…
terimakasih postingannya siapa tau hari lain mau bawa laptop jd bisa tau prosedurnya gmn2
pengetahuan baru nih, oh ya kemaren ada temen yang bilang kalo sistem operasinya windows bajakan, katanya rawan disita ya ?
Makasih infonya mbak.. udah bolak-balik bawa laptop naik pesawat tapi ngga ngeh sama yang gini..
Hem… Gitu ya aturannya. Selain power bank, laptop juga ada aturan khusus ya. Semoga bisa traveling pakai Garuda meski belum tentu bisa bawa laptop ah hehehe
Kalau dinegara yang maskapainya memastikan laptop aman di bagasi sih bakalan tentram perasaan ya kak. Namun kebanyakan di Indonesia agak serem… Takut ilang, belom lagi bagasinya yang suka dilempar lempar ama oknum petugas. Duh sereeemn. Saya lebih milih bawa ke kabin aja deh hehehe
Bawa laptop saat penerbangan…untuk orang penting n sibuk banget ya..mba ..hhahha
Tapi kalo model kita..n penerbangan cuma 1-2 jam..gak perlu lah..buka laptop , biar gak ganggu penerbangan..
aku kok parno ya kalau laptop ditaruh di bagasi? secara perlakuan barang2 bagasi nampak frontal, dilempar atau bahkan koper dibuka (ngeri hilang atau rusak laptopnya)
Belum pernah bawa laptop buat naik pesawat, ternyata banyak juga aturannya ya. Kirain bisa leluasa membawa laptop dan memakainya selama penerbangan. Makasih banyak infonya, worth it banget
noted banget nih buat buatku ketika akan mengudara kesana kemari hehehe