Kiat Mudah Memilih Asuransi

Memiliki asuransi kesehatan merupakan kebutuhan yang menjadi prioritas keluarga modern. Tingginya beban kerja, mobilitas yang tinggi hingga pola makan yang seringkali tidak sesuai membuat tubuh lebih rentan terserang penyakit.

Tentu tidak ada di antara kita yang menginginkan sakit. Namun, ketika cobaan itu datang kita harus siap untuk menghadapi. Jangan sampai jika ada anggota keluarga yang sakit malah membuat bingung semua orang. Harus menjual aset atau bahkan berhutang.

Dengan menyiapkan diri dan keluarga di saat sehat dengan asuransi kesehatan, maka ketika masalah datang, beban yang ditanggung menjadi lebih berkurang. Kita dapat fokus pada proses penyembuhan. Sedangkan sebagian besar biaya pengobatan telah menjadi beban perusahaan asuransi.

Akan tetapi, memilih asuransi kesehatan itu gampang-gampang sulit. Pengalaman saya, setiap marketing perusahaan asuransi yang saya temui selalu menyatakan produk yang dimilikinya paling baik dengan layanan terluas. Berkunjung ke website perusahaan sama saja. Makin banyak yang dikunjungi  malah makin bingung.

Lalu setelah berkunjung dan bertanya kepada banyak marketing asuransi, mengunjungi laman perusahaan asuransi hingga membaca beragam referensi. Berikut lima hal yang harus dipertimbangkan agar bisa memilih asuransi kesehatan terbaik.

1. Cermati manfaat yang diberikan

Setiap perusahaan menawarkan asuransi kesehatan dengan manfaat klaim berbeda. Untuk itu sebelum membeli polis asurnsi kesehatan harus dipahami penyakit apa saja yang ditanggung dan penyakit apa yang tidak ditanggung.

Pemahaman akan manfaat ini sangat penting dipahami di awal, sehingga tidak menimbulkan salah persepsi dikemudian hari. Untuk itu pastikan membeli produk asuransi sesuai kebutuhan.

 

2. Pahami model klaim

Model klaim juga menjadi salah satu yang harus dilihat sebelum menetapkan membeli produk asuransi kesehatan. Sejumlah produk asuransi kesehatan menerapkan mekanisme cashless, yakni kita dibekali kartu kepesertaan yang dapat digesek di rumah sakit yang bekerjasama. Dengan model ini, biaya pengobatan akan dipotong dari saldo yang terdapat di kartu.

Sedangkan model lainnya adalah santunan perhari perawatan. Model ini tidak memperhitungkan biaya sebenarnya dari pengobatan. Misal jika dalam polis disebutkan diberi santunan Rp1 juta perhari perawatan, maka untuk lima hari akan menerima klaim senilai Rp5 juta. Walau dalam realitasnya biaya yang kita bayar misal Rp3 juta.

Terdapat juga perusahaan asuransi yang memberikan layana doubel claim. Maksudnya meski saat sakit telah ditanggung oleh asuransi dari kantor misalnya, pemegang polis tetap menerima penggantian biaya berobat sesuai tagihan dari rumah sakit.

 

3. Pastikan jumlah rumah sakit yang berkerjasama tersebar luas

Salah satu pertimbangan utama memilih asuransi kesehatan adalah jumlah rumah sakit yang bekerjasama dengan perusahaan asuransi yang dipilih. Kan tidak lucu, fungsi asuransi kesehatan sebagai perlindungan malah mendatangkan beban karena tidak dapat dimanfaatkan karena rumah sakit yang bekerjasama sulit dijangkau serta jumlahnya sangat terbatas.

4. Bandingkan Premi dan Manfaat yang ditawarkan

Karena memilih asuransi kesehatan terbaik gampang-gampang sulit, sekarang terdapat situs agregator seperti pasarpolis.com yang memudahkan untuk melihat perbandingan premi dan manfaat yang ditawarkan.

Cukup kunjungi situs pasarpolis.com, maka kelebihan dan kemudahaan masing-masing produk asuransi kesehatan dapat tergambar dengan jelas sehingga lebih mudah menjatuhkan pilihan.

 

5. Pastikan mempercayakan investasi kesehatan kepada perusahaan yang sehat.

Investasi kesehatan melalui asuransi merupakan perjalanan jangka panjang. Untuk itu harus dipastikan perusahaan asuransi yang dipercaya melindungi keluarga harus dalam keadaan sehat.

Otoritas Jasa Keuangan sebagai pengawas perusahaan asuransi menetapkan batas kesehatan perusahaan asuransi (Risk Based Capital/RBC) minimal 120%. Jadi sebelum membeli asuransi kesehatan periksa juga kesehatan perusahaan asuransi yang akan dipercayai. Rasio RBC ini dapat dilihat dalam laporan keuangan perusahaan. Secara sederhana, makin tinggi RBC semakin sehat perusahaan.