Mengenal PGN Saka, Perusahaan Energi Indonesia yang Mampu Berproduksi Tinggi

PGN Saka

 

Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia memiliki banyak potensi untuk bisa menjadi negara yang besar. Pengelolaan sumber daya alam yang tepat diperlukan agar eksplorasinya bisa dilakukan dengan bijak. 

Ada banyak perusahaan eksplorasi yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah PT Saka Energi Indonesia, yang dikenal sebagai PGN SAKA. Dalam kiprahnya di Tanah Ar, PGN SAKA menjadi salah satu perusahaan energi yang mbuktikan dirinya menjadi perusahaan energi yang membanggakan Indonesia.

Perusahaan ekplorasi minyak dan gas ini didirikan pada 27 Juni 2011. Perusahaan merupakan entitas anak PT PGN Tbk (99,997%) dan PT PGAS Solution (0,003%) itu pada 2022 mampu berproduksi melebihi target RKAP.

PGN Saka telah menetapkan visi untuk menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas yang menguntungkan dan kuat secara finansial di bawah bendera Indonesia Energy Holding itu dalam aktivitas nya menjalankan kegiatan eksplorasi, eksploitasi, dan pengembangan usaha di bidang minyak dan gas bumi, gas metana batu bara (CBM), serta sumber energi lainnya. Saat ini, PGN SAKA mengelola 10 blok di Indonesia dan satu blok shale gas di Amerika Serikat (AS).

Produksi PGN SAKA

Dari 10 blok tersebut, 8 di antaranya berupa Production Sharing Contract (PSC), sementara 2 lainnya menggunakan skema gross split. PGN SAKA secara penuh mengoperasikan empat PSC dengan kepemilikan saham 100%, yakni Pangkah PSC, Muriah PSC, South Sesulu PSC, dan Wokam II PSC. Sementara itu, empat PSC lainnya memiliki penyertaan kepemilikan, termasuk Muara Bakau PSC, Ketapang PSC, Bangkanai PSC, dan Bangkanai Barat PSC. Adapun dua blok gross split adalah West Yamdena dan Pekawai.

Pada 16 Desember 2020, PGN SAKA memutuskan untuk mengembalikan Wokam II PSC. Proses administratif terkait pengembalian ini telah berhasil diselesaikan dan mendapatkan persetujuan dari SKKMigas pada 11 November 2022.

Menariknya, per 31 Desember 2022, PGN SAKA mencatatkan peningkatan signifikan pada total cadangan terbukti (1P) sebesar 67,65 MMBOE. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 34,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 48,82 MMBOE. Peningkatan ini disebabkan oleh penambahan cadangan berdasarkan asesmen ulang dari Blok Pangkah dan Blok Fasken.

Perusahaan juga melaporkan total produksi 2022 di atas target yang ditetapkan. Perinciannya produksi Blok Pangkah mencapai 109%, sedangkan produksi Blok Muriah mencapai 101%.

Dengan pencapaian yang mengesankan ini, PGN SAKA terus membuktikan kontribusinya dalam mendukung ketahanan energi Indonesia dan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin sektor hulu minyak dan gas.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *