Mengenal Osteoporosis, Gejala dan Cara Mengatasinya
|
Hidup sehat dan tenang tentu saja menjadi harapan banyak orang. Bila tubuh sehat maka akan banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Selain itu tubuh yang sehat juga akan membuat hati menjadi lebih senang dan bahagia.
Ada banyak indikator yang bisa diukur untuk melihat apakah seseorang memiliki tubuh yang sehat. Salah satunya adalah kesehatan tulang. Dari luar atau penampilan fisik Anda bisa saja melihat seseorang sehat, namun bukan tidak mungkin orang tersebut mengalami masalah pada kesehatan tulang sehingga mengalami hambatan dalam aktivitas fisik.
Kondisi seseorang yang mengalami gangguan pada kesehatan tulang bisa saja disebabkan oleh osteoporosis. Apa itu osteoporosis?
Secara umum pengertian osteoporosis bisa diartikan sebagai adanya gangguan kesehatan pada tulang yang ditandai dengan terjadinya keropos, kandungan mineral yang menipis sehingga tulang menjadi lebih mudah patah.
Banyak anggapan yang menyatakan bahwa osteoporosis adalah gangguan kesehatan tulang yang sering dialami oleh kelompok perempuan. Namun ternyata, osteoporosis ini tidak mengenal gender karena juga banyak dialami oleh laki-laki.
Osteoporosis atau gangguan kesehatan pada tulang ini seringkali baru mulai dirasakan saat sudah mulai memasuki usia di atas 40 tahun. Karena itu banyak anjuran yang menyarankan agar pencegahan osteoporosis dilakukan sejak mulai memasuki usia 30an. Alasannya, pada usia 30 ini kepadatan tulang berada pada tingkat maksimal.
Berdasarkan sejumlah penelitian, saat seseorang memasuki usia di atas 30 tahun, maka kepadatan tulang akan berangsur turun secara alami. Karena itu, memakan makanan yang bergizi dan mengandung vitamin terutama vitamin D dan zat besi akan memberi proteksi lebih dini bagi perlindungan tulang.
Penyebab Osteoporosis
Kekurangan asupan vitamin dan zat besi memang menjadi penyebab utama terjadinya osteoporosis. Namun sayangnya, gejala ini tidak banyak diketahui oleh orang. Biasanya seseorang baru sadar mengalami osteoporosi ketika terjadi keretakan atau patah tulang. Keretakan bisa terjadi di bagian lutut, siku, dan panggul.
Selain disebabkan oleh kekurangan vitamin terdapat beberapa faktor pemicu lain yang bisa menyebabkan osteoporosis. Di antranya adalah faktor usia yang menyebabkan terjadinya penurunan metabolisme dan kesehatan tubuh.
Pada wanita juga terjadi penurunan hormon estrogen yang dialami perempuan yang menopause. Sedangkan pada laki-laki terjadi karena penurunan hormon testosterone.
Oiya, hal lain yang perlu jadi perhatian juga bahwa ternyata osteoporosis juga bisa disebabkan adanya riwayat penyakit osteoporosis dalam keluarga. Buat yang punya kebiasaan tidak baik seperti merokok dan konsumsi alkohol. Soda dan kafein maka potensi mengalami osteoporosis juga menjadi lebih besar.
Ada lagi pemicu lain yang sering dilupa tetapi cukup berpengaruh pada kesehatan tulang yaitu pola makan. Pola makan tidak sehat dan pelaksanaan diet rendah kalsium dan vitamin D ternyata juga bisa memicu osteoporosis lho. Jadi sebelum melakukan diet tak ada salahnya berpikir dua kali mengenai pola yang diambil. Kelebihan berat badan serta kurang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga juga perlu jadi perhatian.
Hidup Sehat
Meski osteoporosis merupakan penyakit yang tak bisa diprediksi, namun kita bisa lho melakukan pencegahan agar terhindar dari osteoporosis. Makan dengan asupan makanan yang mengandung zat gizi seimbang, mengandung vitamin D dan kalsium bisa menjadi langkah pertama.
Anda juga perlu memperbanyak aktivitas yang melibatkan fisik atau berolahraga ringan. Semakin banyak tubuh bergerak maka akan semakin banyak manfaatnya untuk tubuh. Bila ingin lebih lengkap Anda juga bisa melengkapi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tulang dengan mengkonsumsi suplemen yang baik untuk menjaga kekuatan tulang seperti CDR. Apapun itu, selama ada niat untuk selalu hidup sehat, maka kualitas hidup biasanya akan berbanding lurus.
Wanita menyusui aman enggak kak minum CDR? Terima kasih infonya