5 Kesalahan Menabung untuk Beli Rumah yang Sering Dilakukan
|
Transaksi jual beli rumah saat ini semakin mudah dilakukan dengan bantuan teknologi. Munculnya aplikasi pencarian rumah membantu banyak orang dalam membeli hunian. Hal ini pun semakin memacu kita untuk lebih giat dalam mempersiapkan sejumlah dana untuk membeli rumah atau mengajukan pinjaman KPR.
Seiring dengan perkembangan zaman, muncul pula akun media sosial yang membahas mengenai finansial. Secara tidak langsung hal ini mulai menyadarkan generasi muda untuk mengumpulkan dana membeli rumah.
Banyak saran yang sering kita terima seperti menabung, membuat rekening investasi dan saham. Namun, pada kenyataannya masih banyak yang salah dalam menerapkan kegiatan menabung. Kira-kira apa saja ya kesalahan-kesalahan dalam menabung untuk membeli rumah?
5 Kesalahan Menabung untuk Beli Rumah
Berikut ini 5 kesalahan menabung untuk beli rumah yang sering kita lakukan.
Tidak memisahkan rekening
Hal paling fatal yang sering terjadi pada kita saat ingin menggapai mimpi adalah tidak membedakan rekening belanja dan menabung. Meletakkan uang di rekening yang berbeda sesuai fungsi dan tujuan sangat penting dilakukan. Hal ini bertujuan untuk membantu kita memonitor pengeluaran.
Masih menoleransi diri dengan kedok self-reward
Sering kali kita masih menggunakan istilah self-reward untuk merayakan pencapaian atau keberhasilan yang diraih. Memang benar, hal ini bagus untuk bentuk apresiasi diri. Namun, jika terlalu sering melakukan self-reward bisa-bisa kamu rugi, lho.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kamu harus membuat alokasi dana self-reward. Hindari menggunakan dana darurat atau uang tabungan untuk memanjakan diri.
Jajan dan makan di luar karena tergiur promo
Promo dan diskon makanan pasti selalu menggiurkan, bukan? Pasti di antara kamu semua, masih ada yang sering jajan karena promo menarik. Tidak salah ya jika kita memanfaatkan momentum promo tersebut. Namun, kamu harus ingat bahwa terlalu sering memanfaatkan promo dan jajan di luar bisa membuat kamu rugi lho. Jadi alangkah lebih baik kamu hemat dengan memasak sendiri dan membuat camilan di rumah.
Tidak konsisten menabung
Apabila kamu sudah mempunyai penghasilan tetap, usahakan untuk konsisten menabung. Jumlah setoran tiap bulan pastikan konsisten ya, dengan begitu kebiasaan kamu untuk menabung akan menjadi sebuah ritual wajib.
Jika kamu belum memiliki dana darurat, pastikan kamu fokus mengumpulkan dana ini dahulu. Biasanya jumlah dana darurat adalah 6-12 kali pengeluaran per bulan. Misalnya sebulan kamu menghabiskan 3 juta, maka kalikan saja 3 juta x 12 bulan maka hasil dana darurat yang perlu kamu miliki adalah 36 juta.
Belum bisa membedakan pengeluaran utama dan hiburan
Apabila kamu berniat untuk membeli rumah dijual di jakarta selatan maka kamu harus konsisten mengumpulkan dana. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membedakan pengeluaran utama dan hiburan. Apabila kamu masih belum bisa membedakan kedua hal ini, mulailah untuk memilah pengeluaran terkini.
Umumnya pengeluaran utama ini adalah spending yang wajib dan kamu tidak bisa survive hidup tanpa membeli barang atau jasa tersebut. Contoh pengeluaran utama seperti bahan makanan, minuman, membayar listrik, air dan internet. Sementara hiburan umumnya tambahan saja dan kamu masih bisa hidup tanpa pengeluaran ini, seperti langganan video on demand (netflix, disney+ dan lain-lain), gym, menonton film di bioskop dan sebagainya.
Itulah beberapa kesalahan menabung yang sering kita lakukan saat sedang mempersiapkan dana pembelian rumah. Jadi mulai untuk lebih fokus pada tujuan akhir ya. Jangan sampai kebiasaan yang salah di atas malah membuat kamu tidak bisa mengumpulkan dana pembelian properti. Semoga informasinya berguna ya!