Sudah setahun sejak virus Corona atau Covid-19 menyebar di Wuhan China, namun tanda-tanda akan berakhir belum juga kelihatan. Di Indonesia kasus kematian dan penularan Covid-19 terus bertambah. Bahkan hingga kini area cakupannya makin meluas.

Meski sudah mulai ada penemuan sejumlah vaksin yang diyakini bisa menekan laju corona virus, namun pemakaiannya masih skala uji coba. Pemerintah Indonesia belum mengumumkan penggunaan vaksin tertentu secara massal untuk mematikan penyebaran corona virus.

Di tengah ketidakpastian ini, harapan baru muncul dari inovasi yang dilakukan PT Unilever Indonesia Tbk. Pada 8 Desember 2020 lalu, PT Unilever Indonesia Tbk dengan resmi meluncurkan produk Pepsodent Active Defense Mouthwash berteknologi CPC yang dipercaya mampu mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2.

Berdasarkan hasil studi in vitro yang diprakarsai oleh Unilever menunjukkan bahwa formulasi Pepsodent Active Defense Mouthwash dengan teknologi CPC dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9%. Dengan rajin menggunakan Pepsodent Active Defense Mouthwash ini maka penyebaran virus corona dapat ditekan.

 

 

Saya beruntung, pada 8 Desember 2020 lalu berkesempatan hadir dalam peluncuran Pepsodent Active Defence Mouthwash ini lewat kegiatan virtual zoom. Jadi banyak pengetahuan baru yang bertambah. Saya dan peserta lain juga jadi makin peduli untuk menjaga kesehatan rongga mulut.

Dalam virtual launching Pepsodent Active Defence Mouthwash itu ada beberapa dokter dan ahli yang hadir. Tidak hanya dari pihak Unilever Indonesia tetapi juga dari Kementerian Kesehatan. Acara dipandu dengan hangat oleh host Melanie Putria. 

 

 

Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation, Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. menjelaskan bahwa kehadiran produk baru dari Pepsodent ini diharapkan bisa semakin melindungi keluarga Indonesia.

“Kami berharap keunggulan dari Pepsodent Active Defense Mouthwash yang mengandung CPC dapat merawat kesehatan gigi dan mulut sekaligus menjadi cara tambahan yang potensial untuk membantu mengurangi transmisi COVID-19,”

ujar Drg. Mirah.

Cegah Covid-19 dengan 3M Plus

Kehadiran Pepsodent Active Defense Mouthwash ini kini meningkatkan perlindungan untuk keluarga dari serangan virus, bakteri dan kuman. Dan untuk pencegahan dan menghambat laju penyebaran virus Corona, kini kita bisa menerapkan 3M plus dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu 3 M Plus? Yaitu setia menerapkan anjuran 3M dari pemerintah yaitu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menggunakan masker. Dan kini dengan Pepsodent Active Mputhwash bisa dilengkapai dengan Menjaga kesehatan rongga mulut menggunakan Mouthwash yang mengandung CPC.

Dr. drg. Armelia Sari Widyarman, M.Kes. selaku Dokter Gigi dan Peneliti mengapresiasi kehadiran Pepsodent Active Defense Moutwash ini. Menurut dia, selama ini air liur atau droplet menjadi media penyebaran virus yang sangat perlu diwaspadai. Saat seseorang berbicara, air liur bisa terciprat dalam ukuran yang sangat kecil dan kecepatan tingggi.

Dengan membiasakan diri berkumur dengan mouthwash yang mengandung CPC maka seseorang sudah turut membantu penyebaran virus. Berkumur akan membuat kuman mati. Apalagi, berdasarkan studi dan penelitian yang sudah teruji, mouthwash yang mengandung CPC efektif bida membunuh kuman, bakteri, dan virus yang ada di mulut.

 

“Uji klinis tersebut memperlihatkan bahwa berkumur dengan mouthwash yang mengandung CPC dapat  jumlah virus SARS-CoV-2 secara signifkan setelah berkumur selama 30 detik, dan efeknya bertahan selama 6 jam,” ujar drg Amalia.

 

 

Kehadiran Pepsodent Active Defence Mouthwash ini juga disambut oleh pemerintah. drg. Tritarayati, SH, MHKes. selaku Ketua Komite Kesehatan Gigi dan Mulut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan dukungan terhadap produk ini. Apalagi menurut dia, banyak riset menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 juga terdapat di rongga mulut orang yang terinfeksi, terutama di air liur.

 

“Hal ini harus kita waspadai karena di dalam 1 ml air liur terdapat lebih dari 1 juta partikel virus. Sementara, data terbaru dari CDC menunjukkan bahwa lebih dari 50% penyebaran virus SARS-CoV-2 berasal dari kasus konfirmasi tanpa gejala yang berada di sekitar kita.”

 

Pada kenyataanya, temua Kemenkes menunjukkan bahwa virus penyebab COVID-19 menyebar terutama melalui tetesan air liur atau keluarnya cairan dari hidung, yang telah terdeteksi sebelum, selama, dan setelah fase akut penyakit, begitu juga dalam kasus tanpa gejala.

Mengenai keuatama Pepsodent Active Defence Mouthwash ini, Drg. Mirah menjelaskan bahwa sering berkumur menggunakan Pepsodent Active Defence Mouthwash yang mengandung CPC dipercaya dapat membantu mengurangi penularan. Berbagai temuan menunjukkan bahwa mouthwash berpotensi menjadi tambahan penting untuk tindakan perlindungan sehari-hari lainnya, seperti mencuci tangan, menjaga jarak secara fisik, dan mengenakan masker.

Temuan unilever mengenai keunggulan CPC dalam mouthwash ini sudah diakui dunia internasional. Unilever telah menginisiasi studi ilmiah awal bersama Laboratorium Microbac, laboratorium virologi di Amerika Serikat yang terpercaya dan diakui secara internasional untuk mengukur efektivitas mouthwash yang mengandung teknologi CPC, seperti inovasi Pepsodent Active Defense.

 

 

Hasil penelitian itu telah dipublikasikan berupa jurnal tentang efek mouthwash yang mengandung CPC pada pengganti virus corona di platform riset biologi Biorxiv. Penelitian ini menunjukkan bahwa Pepsodent Active Defense Mouthwash yang mengandung 0,07% CPC bekerja efektif mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9%. Teknologi ini menargetkan dan menghancurkan selubung lipid dari virus yang ada di rongga mulut.

Dalam studi yang membandingkan produk ini dengan produk mouthwash yang mengandung etanol, campuran enzim, dan zinc sulfat ini, hanya teknologi CPC yang hingga saat ini menunjukkan hasil yang konsisten dan positif.

Dengan hasil positif ini, maka tak salah bila Pepsodent Active Defence Mouthwash berteknologi CPC mendapatkan rekomendasi dari para peneliti dunia. Glyn Roberts PhD, Head of Unilever Global Oral Care R&D menerangkan bahwa masyarakat dapat mempertimbangkan untuk mengikutsertakan berkumur dengan mouthwash berbasis CPC, seperti Pepsodent Active Defense, sebagai tambahan dari tindakan pencegahan transmisi COVID-19 lainnya. Hal ini disetujui oleh Prof. Iain Chapple, Head of Research dari Institute of Clinical Sciences, University of Birmingham.

 

“Mouthwash dengan kandungan teknologi CPC dapat menjadi langkah sederhana, efektif, dan aman bagi masyarakat untuk mengambil tindakan perlindungan dan pencegahan transmisi COVID-19 bersama dengan langkah-langkah yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan,” ujar Prof Iain.

 

 

Dan yup. Menurut saya dengan inovasi dan keunggulan yang ditunjukkan maka tak ada salahnya menjadikan kegiatan berkumur dengan Pepsodent Active Defence Mouthwash dengan teknologi CPC ini menjadi tambahan tindakan preventif dari penularan virus Corona.

Saatnya menerapkan 3M Ekstra dalam pencegahan Corona
– Mencuci tangan dengan sabun
– Menjaga jarak fisik
– Menggunakan masker
– Dilengkapi dengan Menjaga kesehatan rongga mulut.

Dengan menerapkan kebiasaan yang baru ini, kita bisa berperan mengurangi angka transmisi COVID-19 di keluarga dan lingkungan terdekat.

Bantu Tenaga Medis Lawan Corona

Temuan yang cukup memberi angin segar dalam menekan laju sebaran virus Corona ini, kemudian enginspirasi Pepsodent untuk mendonasikan 50.000 produk Pepsodent Active Defense kepada para tenaga kesehatan.

Donasi diberikan kepada Rumah Sakit rujukan di wilayah Jabodetabek dan Wisma Atlet Kemayoran sebagai perlindungan tambahan kepada para tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam upaya menekan laju transmisi COVID-19.

Dukungan dan donasi dari Unilever Indonesia ini mendapat apresiasi dari Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI). dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes. selaku Ketua Umum PERSI mengatakan donasi merupakan bentuk nyata dukungan pada tenaga kesehatan dalam melawan Covid-19.

 

“Di tengah tingginya risiko penularan COVID-19, kami harap donasi ini dapat membantu pihak Rumah Sakit dalam melindungi tenaga medis dan pasien dari penyebaran virus.”

 

Semoga dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk bersama melawan Corona, kita bisa menyelesaikan masa sulit ini dengan baik. Amin.