“Ma, jam berapa sekarang? Kita masih lama ya sampai di rumah?”

Siang itu, entah kali keberapa si sulung Bintang bertanya pada saya mengenai waktu. Saya jadi merasa bersalah banget karena sudah pukul 13.00 WIb siang kami masih belum sampai di rumah, bahkan kami masih berada di kampus yang berjarak sekitar dua jam dari rumah.

“Sabar ya. Mudah-mudahan nanti kita tetap bisa ikut,” ujar saya coba menenangkan.

Yup. Saya paham kenapa si sulung sedikit tidak sabar dan gelisah. Sudah sejak beberapa hari lalu ia menunggu-nunggu hari itu tiba. Bukan apa-apa, sebab ia tak sabar untuk mengikuti virtual fieldtrip ke clinic gigi dan vaksin anak Medikids Kemang.

Sejak saya mendaftar untuk ikut virtual fieldtrip anak-anak memang terlihat antusias. Apalagi saat goodiebag yang akan dipakai selama acara sampai di rumah Ada crayon fiber untuk kain, masker putih dengan sketsa captain medi, kertas print out gambar gigi dan peralatan menggosok gigi.

 

 

Mereka tak sabar ingin segera mewarnai. Tapi saya bilang, nanti mewarnainya bareng teman-teman saat virtual fieldtrip. Ulala… Bukan main senangnya Bintang, Zizi dan Arsyad. Barangkali mereka memang sudah rindu bersosialisasi dengan teman-teman seperti waktu sekolah offline dulu.

 

“Zizi mau warnai macam-macam,” ujar si tengah tak kalah antusias.

Sehari menjelang fieldtrip, anak-anak makin tak sabar. Sampai hari H tiba, Rabu, 11 November 2020. Namun, siapa sangka, pagi itu mendadak saya perlu ke kampus untuk suatu urusan. Anak-anak otomatis ikut karena tidak ada yang menjaga di rumah.

Awalnya mereka sempat sedih. Bagaimana nanti bisa ikut fieldtrip kalau belum sampai di rumah? Namun saya memberi janji bahwa mereka tetap bisa zoom meski nanti di perjalanan. Jadinya hari itu kami bawa semua perlengkapan field trip ke mobil. Yey…! Anak-anak kembali bersemangat. 🙂

 

Virtual Fieldtrip Healthy with Family 

 

Sekitar pukul 2 siang, seperti rencana awal, virtual fieldtrip dimulai. Saat itu kami masih dalam perjalanan pulang. Anak-anak sepertinya tak terpengaruh keadaan. Beruntung sinyal pun cukup bersahabat. 

Dengan riang mereka bersorak saat virtual fieldtrip akan dimulai. Apalagi, di awal acara anak-anak diajak menari bersama Kapten Medi, superhero yang menjadi icon Medikids Clinic. Meski tak bisa ikut menari di dalam mobil yang melaju, anak-anak antusias mengikuti.

Belum habis keceriaan bersama kapten Medi, anak-anak kembali senang karena mereka bisa bertemu virtual dengan dokter gigi Saskia Karenina, dokter spesialis gigi anak yang praktek di Medikids clinic.

“Siapa yang sudah pernah ke dokter gigi?”

“Siapa yang rajin menggosok gigi?”

“Siapa yang mau bertemu dengan Bu Dokter gigi?”

Pertanyaan-pertanyaan pancingan dari dokter Saskia membuat anak-anak tambah bersemangat. Apalagi, siang itu juga ada anak-anak para temans blogger seusia mereka yang juga ikut keseruan acara.

Siang itu dengan gaya santai dan ceria yang membuat anak-anak tertarik, drg Saskia menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak kecil. Anak-anak juga diberi tahu bagaimana cara yang benar dalam merawat gigi, kapan harus menggosok gigi dan bagaimana caranya menggosok gigi.

 

 

Saya tentu saja senang, karena kalau trio biza sudah langsung mendengar dari dokter pentingnya merawat gigi mereka akan lebih bersemangat. Dan benar saja, setelah mengikuti virtual fieldtrip Trio Biza jadi lebih rajin menggosok gigi.

Menurut dokter Saskia agar gigi anak-anak tetap sehat, orang tua perlu lebih memperhatikan waktu menyikat gigi yang benar dan bagaimana melakukannya. Pertama anak-anak dikenalkan dengan lapisan gigi sehingga mereka bisa menjadi lebih peduli.

Lalu saat dokter Saskia menjelaskan mengenai sebab gigi berluabang, anak-anak jadi antusias menyebutkan makanan apa saja yang bersahabat dengan gigi dan mana yang tidak. Cokelat, permen, es merupakan makanan yang sebaiknya dihindari. Bila tidak kalau tidak rajin dan menggosok gigi dengan benar, gigi akan cepat berlubang.

 

“Gigi berlubang bisa disebabkan bakteri atau plak ditambah makanan manis dan lengket yang tertinggal akan menyebabkan terjadinya asam sehingga gigi menjadi berlubang. Harus rajin menggosok gigi biar gigi tidak berlubang,” ujar dr Saskia.

 

Dokter Saskia pun menjelaskan bahwa terbentuknya plak di gigi disebabkan oleh penumpuan sisa makanan yang bereaksi dengan air liur dan bakteri sehingga menjadi plak. Zat asam pada plak ini dapat menyebabkan jaringan keras gigi larut sehingga terjadi karies gigi yang ditandai bercak putih yang akan berubah menjadi bercak kecokelatan yang menyebar dan menyebabkan lubang pada gigi.

 

 

Untuk bisa mencegah terjadinya gigi berlubang, kita harus sering menggosok gigi. Dokter Saskia mengingatkan kalau mau gosok gigi haruslah dengan pasta gigi yang ada fluoridenya. Selain mencegah gigi berlubang, fluoride juga akan menambah mineral pada gigi sehingga menjadi lebih kuat dan tahan terhadap asam dan bisa menghentikan proses gigi berlubang.

 

Ada beberapa tips dari dokter Saskia mengenai menggosok gigi yang benar.

1. Pilih sikat gigi yang baik

Tidak semua sikat gigi baik dan cocok buat anak. Menurut dokter Saskia sikat gigi yang baik yaitu memilih bulu sikat yang halus serta memiliki bentuk lebih lonjong ke atas. Rutin mengganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali atau menggantinya pada saat bulu sikat sudah rusak, kotor dan tidak lagi bagus. Oiya, sikat gigi ini sebaiknya 1 orang 1 dan tidak saling tukar dengan orang lain.

2. Gunakan pasta gigi berfluoride.

Fluoride pada pasta gigi membantu gigi menjadi lebih kuat dan tidak mudah berlubang. Karena itu para orang tua harus selalu menyediakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk anak dan keluarga.

Nah penggunaan pasta gigi untuk anak pun ternyata ada ketentuannya juga. Untuk anak di bawah 3 tahun maka gunakan pasta gigi hanya sebesar biji beras. Sedang anak di atas 3 tahun gunakan pasta gigi sebesar biji kacang polong.

3. Rajin menyikat gigi

Sedikitnya gigi harus digosok 2 kali sehari yaitu pagi dan malam hhari. Pagi setelah makan dan malam sebelum tidur. Ini akan membantu menjaga gigi dari penumpukan sisa makanan yang bisa menyebabkan gigi berlubang.

 

 

4. Makan makanan bergizi

Terpenuhinya asupan nutrisi tubuh juga akan membantu menjaga kekuatan gigi. Karena itu selalu sediakan makanan bergizi dan kaya mineral untuk anak dan keluarga. Kurangi juga mengkonsumsi makanan asam dan manis yang berlebih.

5. Rutin ke dokter gigi

Menurut dokter Saskia agar gigi lebih sehat rutinlah melakukan perawatan gigi ke dokter minimal 6 bulan sekali. Hal ini penting agar gigi selalu terawatt dan terpelihara dengan baik.

Nah setelah berbagai penjelasan mengenai merawat gigi, Trio Biza terutama Bintang jadi makin mengerti. Apalagi kemudian dokter Saskia memberi tahu cara menggosok gigi yang benar. Dengan gerakan memutar bulat-bulat, maju mundur dan naik turun Bintang senang. Untung saya juga tidak lupa membawa perlengkapan menggosok gigi yang sudah disediakan oleh Medikids.

Asyiknya mewarnai dan Berkunjung ke Medikids Kemang

 

Setelah anak-anak dan saya para orang tua mendapat pemahaman mengenai perawatan gigi yang baik saatnya anak-anak berkreativitas dengan mewarnai gambar captain medi yang ada di masker.

Ulala, Bintang senang dan antusias. Apalagi crayon fiber yang diberi Medikids memiliki warna yang kuat dan bagus sehingga warnanya lebih seru. Walau mewarnai sambil mobil terus melaju, Bintang tetap senang.

Ada lagi yang seru, Di tengah acara kami diajak berkunjung dan melihat-lihat suasanya medikids kemang dengan field trip. Tentu saja secara virtual. Meski begitu tetap seru karena bisa melihat-lihat suasana klinik gigi dan vaksin Medikids yang berlokasi di kawasan Kemang ini.

Oiya, Medikids Kemang ini merupakan salah satu cabang dari MHDC Group (Mulia Health & Dental  Care) yang terletak di Jakarta Selatan. Sebelumnya Medikids berlokasi di kawasan Pasar Minggu. Namun sejak 23 Oktober 2020 lalu , Medikids Kemang pindah ke kawasan Kemang yang lebih strategis.

 

 

Sejak awal masuk dari gerbang anak-anak sudah antusias karena adanya icon-icon Captain Medi dan kota yang membuat senang. Warna mencolok dan cerah membuat suasana Medikids Kemang menjadi lebih cerah dan menyenangkan.

Hampir semua sudut di Medikids Kemang ini dididesain ramah anak. Mulai dari meja pendaftaran, ruang tunggu dan ruang pemeriksaan. Dekorasi interior dan gambar dinding yang dipenuhi petualangan Captain Medi membuat suasana menjadi lebih riang.

Anak-anak juga bisa belajar sambil bermain di sini. Ada suasanya klinik bertema  airport  Africa, Safari Dental Room, Paris  Dental Room, Japan Dental Room,Turkey Dental Room, Amerika General Room dan  London Play Hospital. Jadi seru kan, bisa belajar mengenai banyak negara juga. Untuk bintang yang memang selalu tertarik mengenai segala informasi negara bangsa menjadi makin bersemangat

Di Medikids Kembang ini tersedia one stop cilinic yang menyediakan layanan dental,  kesehatan umum serta vaksin. dukung oleh tim dokter gigi spesialis anak dan dewasa,  dokter umum, dan vaksinasi.  Jadi tidak hanya untuk dokter gigi, kita bisa memeriksakan masalah kesehatan anak dan juga vaksin di sini.

Di musim pandemi seperti sekarang, Medikids Kemang mengutamakan layanan dengan protoko kesehatan yang ketat sehingga tidak perlu khawatir akan penyebaran virus. Semua perawat, dokter dan petugas di sini menggunakan masker dan faceshield. Juga tersedia ruang cuci tangan dan hand sanitiser di banyak tempat.

Usai mengikuti Virtual Fieldtrip Healthy with Family Bareng Medikids anak-anak menjadi senang. Mereka bahkan tak sabar untuk diajak datang langsung ke Medikids. Terima kasih ya Medikids dan Ibu-Ibu Doyan Nulis yang sudah mengajak kami seseruan bersama.

 

 

Untuk informasi lebih jauh mengenai layanan di Medikids, bisa melihat di website dan media sosial ya

website : www.mhdc.co.id 

Instagram : @medikidsclinic

 

Semoga segera bisa bertandang langsung ke Medikids Kemang, Jakarta. 🙂