Ini Dia Hot Plate yang Hot dan Anti Plate

Temans, apa kabar harinya? Masih tetap bersemangat untuk mengenal dan mencoba hal baru kan? Hmmm hmmm…. Saya yakin, temans semua masih termasuk kelompok yang antusias dengan berbagai informasi terbaru.

Nah, ngomongin soal info baru, apakah temans pernah mendengar ada yang pesan makanan tapi maunya pesenan itu tetap panas walaupun sudah dihidangkan lebih dari setengah jam? Ya… ya… Pasti di antara temans pada ngangguk-ngangguk. Ya tahu dong…

Meski begitu saya yakin, beberapa temans ada juga yang ragu. Eh masa iya, itu hidangan masih panas walau sudah setengah jam lebih diletak di atas meja. Ya paling ada pemanasnya di bawah. Ada api atau tercolok pada alat masak listrik. Ye kan.. ye kan…

Nah, bila temans yang tergolong yang pertama, mantap banget.  Namun kalau tergolong yang kedua juga ga apa. Karena memang saat ini belum semua rumah makan yang menerapkan sistem makanan terhidang tetap panas ini. Biar ga penasaran, saya kasih bocoran ya.

Jadi , makanan yang terhidang di meja masih tetap bisa dijaga agar tetap panas dan hangat setelah setengah jam lho meski tidak tercolok dengan energi listrik atau diletakkan di atas nampan yang di bawahnya terdapat api. Caranya dengan menyajikan menggunakan hot plate.

Yup. Hot Plate saat ini sudah menjadi pelengkap hidangan yang familiar. Tak hanya di restoran besar lho, hot plate juga sudah disadur dan digunakan para ibu rumah tangga. Salah satu contohnya saya. Apalagi sekarang tak sulit untuk mendapatkan Hot Plate ini di pasaran. Bahkan sekarang Hot Plate bisa dipesan secara online.

Anywei, sebagai informasi, Hot Plate merupakan wadah berupa piring penghidang yang biasa digunakan untuk mempertahankan kepanasan makanan yang dihidang. Hot Plate biasanya terbuat dari baja karena bisa menyimpan panas dalam waktu yang lama.

 

 

Saya sendiri baru sebulan terakhir menggunakan hot plate ini. Awalnya tergoda melihat postingan di timeline instagram yang kece-kece. Selain itu saya juga mendapat kompor dari pak Misua gara-gara dia pamen makan nasi goreng di salah satu restoran yang menggunakan hot plate.

Gara-gara suami pamer hidangan pake  hot plate rasanya beda, saya pun terprovokasi. Apalagi secara kebetulan saya membaca banyak informasi mengenai salah satu sentra perajin hot plate yaitu Batur Creative Logam (BCL). Batur merupakan sentra perajin hot plate yang membuat aneka bentuk hot plate dengan harga yang menarik.

Iyap… Di Batur Creative Logam, temans bisa menemukan beberapa bentuk varian bentuk hotplate. Mulai dari yang convensional, bulat dan oval sampai yang ada motifnya seperti ayam. Jadi bila dihidang di meja bakalan menjadi tambah membuat suasana semarak.

Ada tiga komponen utama dari setiap Hot Plate yang bakal temans terima

  • Piring logam. Terbuat dari logam pilihan dan bentuk beragam
  • Tatakan kayu. Terbuat dari kayu pilihan yang membuat kayu tak mudah patah dan bisa menahan panas
  • Terbuat dari baja yang membantu saat mengangkat hot plate dari nyala api.

 

Untuk menggunakan Hot Plate sangat sederhana, namun hasilnya bakal istimewa. Pertama, temans perlu memanaskan hot plate di atas kompor dengan api sedang. Setelah hot plate panas lalu diangkat dengan pengungkit dan diletakkan di atas tatakan kayu yang sudah ditata di atas meja. Setelah itu tinggal diletakkan makanan yang sesuai selera di atasnya.

Makanan yang tersaji akan lebih tahan panas sehingga menimbulkan sensasi makanan yang lebih sedap dan mantap. Biasanya makanan yang disajikan panas akan lebih mengeluarkan aroma sehingga memicu selera makan. Jadi makanan yang terhidang Anti Plat alias ga hambar… 🙂

 

 

Selain bisa menghasilkan rasa makanan yang lebih nikmat, satu hal yang perlu diperhatikan adalah pemeliharaan Hot Plate dengan tepat.

Berikut beberapa hal perlu diperhatikan saat merawat Hot Plate dari Batur Creative Logam.

  1. Cuci dahulu sebelum dipakai
  2. Setelah Hot Plate digunakan, rendam dalam air hangat yang sudah diberi sedikit sabun agar lemaknya larut
  3. Sikat seluruh bagian hot plate dengan spons halus. Hindari penggunaan sabut atau spons yang kasar agar tidak merusak pelapis hot plate
  4. Cuci hingga bersih. Setelah itu simpan hot plate dengan posisi miring agar air turun
  5. Lap sisa air yang menempel pada hot plate hingga kering sempurna menggunakan kain atau handuk yang bersih
  6. Oleskan minyak goreng ke seluruh bagian hot plate
  7. Simpan di tempat kering. Jauhkan dari air.

 

Dengan penyimpanan yang tepat, Hot Plate yang dipunya bakal bisa digunakan untuk waktu yang lama.

 

 

Lalu bagaimana  ya cara memesan hot plate Batur Creative Logam?

Hmmm. Buat temans yang penasaran dan sudah tidak sabar, bisa langsung stalking ke seluruh akun media sosial Batur Creative Logam di @batur.creative.logam. Temans juga bisa langsung meluncur ke website resmi mereka di www.baturcreative.com.

Selamat mencoba ya.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *