Tempat Wisata di Sabang yang Asyik untuk Disinggahi

Sabang adalah negeri elok di utara Sumatera. Pemandangan alamnya, kuliner, dan keramahtamahan penduduknya membuat saya betah.

Selain itu keindahan alam Sabang juga menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya pemandangan laut lepas yang bisa dinikmati dari tebing di dekat tugu Nol Kilometer. Bahkan ketika menjejakkan kaki pertama kali di Pelabuhan Sabang, mata sudah langsung dimanjakan dengan pemandangan bibir pantai nan elok.

Berikut Beberapa Destinasi Wisata Yang Bisa Dinikmati Saat Berada Di Sabang

1.      Air Terjun Pria Laot

sumber: SailSabang2017.co.id

Air terjun Pria Laot terletak di Desa Pria Laot, Iboih, yang berada sekitar 12 kilometer dari Kota Sabang. Perjalanan ke desa ini bisa ditempuh dengan menggunakan mobil dan motor. Untuk sampai ke lokasi air terjun, dari desa perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 1,7 kilometer.

Air Terjun Pria Laot ini terbilang unik karena memiliki tebing bertingkat-tingkat dengan ketinggian sekitar 15 meter. Airnya berasal dari Sungai Pria Laot yang mengalir dari Danau Aneuklaot, Jaboi. Selain menikmati air terjun, di sini pengunjung bisa menikmati keheningan dan kesegaran hutan alam Sabang.

Di air terjun Anak Laot terdapat kolam air jernih seluas 10 meter dengan kedalaman 1-1,5 meter. Airnya yang jernih dan sejuk membuat pengunjung akan betah berendam dan bermain air di sini.

2.      Tugu Nol Kilometer Indonesia

Sumber: SailSabang2017.co.id

Tugu Nol Kilometer Indonesia ini merupakan penanda geografis Indonesia titik nol kilometer paling barat Indonesia. Tugu ini biasa juga disebut Monumen Kilometer Nol.

Lokasi tugu terletak di areal Hutan Wisata Sabang, yaitu di Desa Iboih Kecamatan Sukakarya, yang berjarak sekitar 29 kilometer dari kota Sabang. Meski jauh, pengunjung tak perlu cemas karena jalanan ke sini terbilang mulus.

Ketika berkunjung ke tugu Nol Kilometer, saya datang dengan mengendarai sepeda motor dari Sabang dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Pemandangan yang indah sepanjang perjalanan menembus Hutan Wisata Sabang membuat jarak yang jauh menjadi tak terasa.

Selain sebagai penanda geografis, tugu Nol Kilometer juga merupakan bangunan penuh sejarah. Bangunan setinggi 22,5 meter dengan bentuk lingkaran berjeruji ini ditandatangani oleh Menteri Riset dan Teknologi/Ketua BPP Teknologi saat itu Bapak BJ. Habibie.

Saat berada di tugu Nol Kilometer pengunjung bisa menikmati keindahan lepas pantai menghadap samudera lepas. Saat saya berada di sana, saya menyaksikan beberapa kapal yang tengah berada di laut. Bila datang di sore hari, pengunjung bisa menyaksikan keindahan matahari tenggelam dari pantai Barat Indonesia.

 

3.      Taman Laut Rubiah

sumber: SailSabang2017.co.id

Taman Laut terletak di Pulau Rubiah yang terletak di sebelah barat Kota Sabang. Pulau seluas 2.600 hektare ini memiliki keindahan bawah laut yang memesona dan terbilang sangat alami.

Untuk bisa sampai ke pulau ini, wisatawan bisa menyewa mini bus dengan tarif Rp50.000,- per orang dari pelabuhan Balohan menuju pantai Iboih. Di Pantai Iboih selanjutnya menyewa perahu atau glass bottom boat ke Pulau Rubiah selama 20 menit perjalanan. Biaya sewa bervariasi tergantung lamanya pemakaian mulai dari Rp 200 ribu.

Nama rubiah merupakan nama wanita bernama Cut Nyak Rubiah yang dimakamkan di pulau itu, Konon, Rubiah merupakan salah seorang calon jamaah haji yang meninggal karena kapalnya karam di sekitar pulau itu.

Di Taman Laut Rubiah wisatawan bisa menikmati keindahan terumbu karang. Di sini juga ada berbagai jenis ikan tropis, kerang raksasa, dan biota laut lainnya. seperti ikan bendera, botana biru, ikan sersan, kerapu, ikan mayor, ikan putri bali, ikan kuning, ikan kepala merah, dan ikan kupu-kupu. Ada juga hiu yang biasanya muncul selama bulan pertama atau kedua setiap tahun.

Di Pulau Rubiah, wisatawan bisa melakukan snorkeling. Di sini juga ada tempat transplantasi karang yang sayang bila dilewatkan. Bagi wisatawan yang tak bisa snorkeling, di sini terdapat perahu khusus dengan kaca menembus bawah laut (glass bottom boat).

 

4.      Pantai Gapang

Sumber: SailSabang2017.co.id

Pantai Gapang terletak sekitar 17 kilometer sebelah barat kota Sabang. Untuk menuju Pantai Gapang bisa ditempuh dengan motor atau mobil sekitar 50 menit.

Pantai ini diberi nama Gapang karena di sini banyak berdiri pohon Gapang yang menjulang tinggi di bibir pantai. Di pantai Gapang pengunjung bisa menikmati keindahan laut sambil bersantai di pantai.

Pantai Gapang juga terkenal karena pemandangan bawah lautnya yang cantik. Di sini wisatawan bisa menyelam atau snorkeling. Untuk snorkeling di sini terdapat beberapa tempat penyewaan peralatan.

Selain menikmati keindahan bawah laut, pengunjung juga bisa treking mendaki puncak tertinggi di Pulau Weh menuju puncak Gunung Keris. Di sini wisatawan bisa melakukan selancar angin.

 

5.      Pantai Sumur Tiga

Sumber; SailSabang2017.co.id

Pantai Sumur Tiga terletak di pantai timur Pulau Weh, tepatnya di Kecamatan Ie Meule, Sukajaya. Pantai ini diberi nama Sumur Tiga karena memiliki tiga sumur air tawar yang terdapat di sepanjang pantainya.

Pantai Sumur Tiga memiliki karakteristik yang berbeda dengan Pantai Gapang. Pasir di Pantai Sumur Tiga lebih putih berkilau seperti kristal dan lembut. Pantai jernih dengan air laut berwarna biru sepanjang 2 mil cocok bagi wisatawan yang ingin bersantai menikmati pantai. Bila beruntung di sini pengunjung bisa melihat lumba-lumba berenang.

 

Menikmati keindahan alam Sabang, merupakan pilihan wisata yang patut dipertimbangan. Bila mau mendapat hasil maksimal paling tidak kita bisa berada di Sabang salama 2 hari 1 malam. Untuk bisa mencapai Sabang pun sekarang tidaklah sulit.

 

berada di pelabuhan saat akan menyeberang ke Sabang

Saat ini terdapat tiga penerbangan mingguan dari Medan ke Bandara Sabang. Pilihan lain adalah dengan naik penerbangan ke Banda Aceh dan melanjutkan perjalanan menggunakan Feri dari Banda Aceh ke Sabang.

Dari Pelabuhan Uleue-leue Aceh terdapat Feri cepat pukul 09.30 dan 16.00 dan kembali dari Sabang (Pulau Weh) pukul 08.30 dan 14.30. Biaya perjalanan berkisar Rp 80.000,- hinggan Rp 95.000,- per orang dengan lama perjalanan satu jam. Ada pula feri ekonomi seharga Rp 25.000,0 per orang dengan waktu tempuh 2,5 jam. Jadwalnya dari Banda Aceh dan Pulau Weh pada pukul 08.00 dan 14.00.

Hmmm, jadi tak sabar bisa segera menjejakkan kaki di Sabang. Bantu doakan ya, semoga bisa segera kesampaian ya. 🙂

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *