Perhatikan 5 Hal Ini Saat Membawa Bayi Naik Pesawat

Membawa bayi saat naik pesawat terbang memang butuh kesabaran. Berbeda dengan orang dewasa, kemauan bayi biasanya belum bisa ditebak. Si kecil bisa saja menjadi senang atau sedih sewaktu-waktu.

Sayangnya tak semua orang tua siap dan mengetahui beberapa hal saat membawa bayi naik pesawat. Akibatnya sering kita menemukan bayi yang rewel saat terbang apalagi untuk penerbangan pertama kali.

Membawa bayi naik pesawat seringkali menjadi hal yang tak terhindarkan. Seringkali para orang tua harus membawa si kecil untuk berbagai kepentingan. Misalnya saat harus pulang kampung, perjalanan dinas, atau urusan lain.

Sejak 5 tahun terakhir boleh dibilang saua tak pernah lepas dari urusan membawa bayi naik pesawat ini. Bisa saat suami pindah tugas, dinas luar kota, atau saat mudik ke kampung halaman. Sejauh ini alhamdulillah para krucils DuniaBiza kooperatif sehingga perjalanan kami aman dan lancar.

Saat membawa bayi naik pesawat sering kali kita mendapati orang tua yang kebingungan atau kesulitan dalam menenangkan si kecil.

Nah, agar perjalanan menjadi lebih tenang tidak ada salahnya para orang tua mengetahui beberapa hal berikut seperti yang sudah biasa kami praktikkan.

1. Konsultasi dengan dokter
Sebelum terbang pastikan kita sudah memeriksakan kesehatan si kecil ke dokter. Bila bayi tidak sehat dan dokter tidak memberi rekomendasi untuk terbang jangan paksakan diri. Ingat, kesehatan dan keamanan si kecil adalah nomor satu.

2. Ketahui usia aman untuk bayi terbang.

Mengenai batas dan usian bayi aman untuk terbang naik pesawat ini harus menyesuaikan dengan ketentuan maskapai masing-masing. Tidak semua maskapai memiliki ketentuan sama.

Ada pesawat yang menerapkan batasan minimun 2 hari dan ada juga yang membatasi minimum 14 hari. Biasanya, untuk bayi baru lahir maskapai akan meminta Surat Keterangan Medis dari dokter yang berisi keterangan bahwa bayi dalam keadaan sehat untuk terbang.

Meski ada maskapai yang memperbolehkan bayi terbang di atas usia 2 hari sebaiknya usahakan baru membawa bayi terbang setelah berusia di atas 2 minggu. Alasanya bayi baru lahir punya risiko yang lebih besar. Misalnya rentan terkena batuk dan flu dari orang sekitar saat berada di kabin pesawat.

Kapan usia terbaik untuk bayi naik pesawat? Tidak ada standar. Tapi berdasar pengalaman saya membawa terbang 3 bayi, waktu yang paling baik itu adalah ketika bayi sudah berusia di atas 2,5 bulan.

Pada usia ini biasanya daya tahan bayi menjadi jauh lebih kuat dalam menghadapi perubahan suhu di pesawat.

3. Bayi tidak mendapatkan kursi

Bayi di bawah 2 tahun atau 24 bulan tidak mendapatkan jatah kursi. Biasanya ada batasan bahwa satu orang tua hanya boleh membawa 1 bayi. Jadi bila usia si kakak dan adik berdekatan dan keduanya masih di bawah dua tahun, maka minimal harus ada 2 orang dewasa.

Karena bayi tidak mendapatkan kursi maka bayi pun belum membeli tiket pesawat secara penuh. Biasanya bayi hanya dikenai tarif 10-30 persen dari harga tiket untuk orang dewasa. Mengenai besaran persentase harga ini bisa berbeda di tiap maskapai.

4. Ketentuan duduk penumpang membawa bayi.

Sebagiab maskapai menerapkan aturan bahwa satu deret kursi hanya boleh diisi oleh satu orang penumpang dengan bayi. Jadi satu deret bangku hanya boleh ada satu bayi.

5. Duduk dekat lorong

Penumpang yang membawa bayi akan sangat dianjurkan untuk duduk di sisi bagian dalam atau dekat lorong. Hal ini bertujuan untuk memudahkan orang tua berdiri dan berjalan di lorong saat ingin menenangkan bayi yang sedang menangis.

2 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *