Agar Si Kecil Bebas Bereksplorasi

 

“Aduh, moms itu kok bayinya dibiarkan main di teras tanpa alas kaki ya?”

“Mending anaknya ga diajak main ke luar dulu moms sampai dia bisa jalan.”

“Moms anaknya ga pernah diajak main ya kok di rumah terus?”

***

 

Bila temans berada di posisi orang tua yang punya bayi dan balita manakah yang akan dipilih, membiarkan si kecil bebas bereksplorasi atau membatasi ruang geraknya agar anak bebas dari kuman dan bakteri? Hmmm, dua hal yang bikin dilema bukan?

Yup. Kenyataanya, banyak orang tua yang bingung dalam bersikap. DI satu sisi anak-anak butuh ruang dan tempat yang lebih luas untuk bereksplorasi. Anak perlu diberi berbagai stimulasi agar tumbuh kembangnya menunjukkan kurva positif. Namun, di sisi lain tak sedikit orang tua yang khawatir akan keamanan dan kesehatan si kecil.

Memberi anak semakin banyak kesempatan bereksplorasi berarti memaparkan si kecil dengan semakin banyak kondisi. Bereksplorasi bahkan tak hanya dilakukan di dalam rumah tetapi juga di luar rumah. Itu artinya semakin banyak peluang si kecil terpapar dengan berbagai hal yang membuat mereka berisiko terserang penyakit.

Bagaimana seharusnya orang tua bersikap? Membiarkan si kecil bebas bereksplorasi atau membatasi ruang gerak mereka agar si kecil bebas kuman?

Saya beruntung, Rabu, 9 Mei lalu bisa menghadiri talkshow yang diselanggarakan dalam blogger gathering bersama Mitu Baby, yang berlangsung di D’Lab E Hive Jakarta Pusat. Selama talkshow saya mendapat gambaran bagaimana harus melindungi si kecil sembari membiarkan ia tetap bereksplorasi.

 

seru dan padat ilmu di blogger gathering MITU Baby

 

Sejak acara dibuka, talkshow sudah menggiring ingatan saya pada hal-hal di keseharian yang membuat si kecil rentan terkena kuman. Para blogger diajak mengikuti game. Caranya, pemandu acara memberikan klu jawaba dan kemudian para peserta diminta menjawab lima pertanyaan berdasarkan klu yang diberikan. Hihi, ini seperti tebak-tebak buah manggis.

Salah satu pertanyaan menarik saat kami diminta mengurutkan barang di sekitar si kecil yang banyak mengandung bakteri dan kuman. DI monitor terdapat gambar tablet, kunci, dot, stroller, dan boneka. Dengan pengetahuan seadanya dan berdasarkan kebiasaan sebagian peserta termasuk kelompok saya meletakkan tablet dan remote televisi  di urutan atas.

Ternyataaa….. Setelah mendapat penjelasan dari Dokter Herbowo AF Soetomenggolo, Sp. A (K) jawaban saya keliru. Ternyata barang yang paling banyak dan rentan mengandung kuman dan  bakteri adalah stroller, diikuti dengan dot dan boneka. Stroller menjadi urutan teratas karena biasa dibawa dan diletakkan di mana saja. Sedangkan tab, kunci,  remote televisi hanya dipakai sesekali.

Selama talkshow, saya mendapat banyak pengetahuan baru mengenai pentingnya menjaga si kecil dari kuman dan bakteri. Apalagi ternyata, menurut dokter Herbowo, berdasarkan penelitian, angka kematian pada bayi masih termasuk tinggi yaitu 26 dari setiap 1000 kelahiran.

 

“Faktanya, angka kematian bayi dan balita 26 per 1000 kelahiran hidup, sebagian besar disebabkan oleh infeksi. Penyebab infeksi adalah kuman dan kuman dapat berupa bakteri, virus, jamur dan parasit.”

Dokter Herbowo AF Soetomenggolo, Sp. A (K)

 

Menurut dokter Herbowo, penyebab kematian terbanyak itu adalah pneumonia, diare, meningitis, demam berdarah dengue, campak, TBC, malaria. Kuman-kuman biasanya menyerang anak saat berada di toilet umum, sekolah, tempat penitipan anak, transportasi umum, dan rumah sakit.

Biasanya anak menjadi rentan sakit karena tiga hal

  • Sistem imun anak belum berkembang sempurna
  • Kulit anak lebih tipis (30% lebih tipis dibanding dewasa) sehingga mudah rusak
  • Kebersihan sangat bergantung kepada orang lain (anak belum mandiri)

Hidup di negara tropis seperti di Indonesia dengan tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat belum merata membuat kuman dan bakteri menjadi lebih banyak. Si kecil juga menjadi sering terpapar dengan kuman dan bakteri. Bahkan si kecil sudah terpapar sejak dari lahir.

Sebanyak 24 persen sudah terpapar kuman sejak usia 0-1 tahun. Usia yang paling banyak terpapar kuman adalah saat 3-4 tahun sebanyak 43 persen, dan sebanyak 33 persen terpapar kuman ketika berusia 1-3 tahun.

Kuman dan bakteri bisa menyerang si kecil dari mana saja. Apalagi bila orang tua kurang menjaga kebersihan.

 

Di mana saja kuman dan bakteri bersarang?

 

Hal lain yang membuat saya tersadar bahwa ternyata kuman dan bakteri paling banyak ditemukan di kamar. Alasannya, biasanya si kecil sering muntah, bab, gumoh di kamar tidur dan kemungkinan ada sisa muntah dan kotoran si kecil yang tertinggal. Sedangkan di ruang tamu atau di luar rumah biasanya membersihkannya lebih baik.

Ada banyak cara yang membuat kuman dan bakteri menyebar dan menyerang anak. Bisa lewar udara melalui batuk dan bersin, kontak  langsung dengan bersentuhan dengan area terinfeksi atau cairan tubuh, dan kontak tidak langsung misalnya karena bersentuhan dengan benda-benda yang telah mengandung kuman.

Hmm…, kalau dipikir-pikir akan sangat sulit menghindarkan si kecil dari terpapar kuman ya. Bahkan ketika kita anggap si kecil sudah aman sekalipun dengan terus menjaga kebersihan ternyata potensi terpapar tetap ada. Jadi sebenarnya tidak ada tempat yang benar-benar aman bagi si kecil agar terbebas dari kuman.

 

Pilih mana, Biarkan Si Kecil Bebas Bereksplorasi atau Bebas Kuman?

Hmmm, kembali ke pertanyaan awal, apakah orang tua membiarkan si kecil bebas bermain atau melarang mereka bermain agar terbebas kuman? Jawabannya jelas bukan salah satu, tetapi keduanya. Si kecil perlu dibiarkan tetap bebas bereksplorasi dan orang tua perlu melindungi anak agar terbebas dari bakteri dan kuman.

Yang bisa dilakukan orang tua adalah menjaga dan melindungi si kecil agar terbebas dari kuman. Atau paling tidak, meski si kecil terbebas kuman, ia bisa lebih tahan.

Berikut cara melindungi si kecil agar terbabas kuman

  1. Memberikan ASI Ekslusif sampai si kecil berusia 6 bulan dan memberikan ASI hingga usia 2 tahun
  2. Memberikan imunisasi dasar
  3. Memuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan bergizi
  4. Menjaga kebersihan tubuh & lingkungan
  5. Mencegah penyebaran kuman
    1. Menutup mulut saat bersin atau batuk
    2. Menggunakan produk dengan kandungan ANTISEPTIK
    3. Mencuci tangan
    4. Tidak menyentuh mata, hidung, mulut setelah menyentuh barang di area umum
    5. Membersihkan benda yang digunakan di area umum

Cara lain yang tak kalah penting adalah tetap menjaga kebersihan tempat bermain, kebersihan pakaian, dan kebersihan mainan si kecil. Salah satu cara efektif mengusir kuman adalah membersihkan peralatan main dan tempat bermain dengan MITU Baby Antiseptic Wipes.

Yup. Menurut Mba Sabrina Purba, Brand Manajer MITU Baby Godrej Indonesia, MITU Baby Antiseptic memang dirancang khusus untuk memberikan rasa aman dan melindungi si kecil dari kuman.

 

“Mitu tahu bahwa setiap anak perlu diberi ruang untuk terus bereksplorasi. Dan orang tua bisa membiarkan anak bebas bermain. Untuk memastikan kebersihan dan melindungi si kecil, biarkan MITU Baby Antiseptic yang bekerja.”

Sabrina Purba, Brand Manajer Mitu Baby.

 

Dengan formulasi antiseptic alami, Mitu Baby mempunyai 3 fungsi yang bisa melindungi bayi. Selain itu kemasan MITU Baby mudah dibawa ke mana-mana dan menjadi barang wajib yang perlu dibawa saat bepergian dengan si kecil. Mitu Baby Antiseptic bisa digunakan untuk membersihkan tangan, kaki, mainan dan barang-barang lain yang berada di sekitar si kecil.

 

 

Yap. Bila dibanding tisu merek lain, hal yang paling kentara dari MITU Baby Antiseptic adalah formula emboss wipesnya. Jadi ketika dipegang lebih terasa lembut. Emboss juga membuat membersihkan jadi lebih mudah karena emboss memungkinkan tisu masuk ke lapisan kecil.

Membawa MITU Baby Antiseptic saat bepergian juga menjadi mudah karena kemasannya tertutup dan memiliki klep plastik. Bahkan ketika bermain di rumah, menggunakan MITU Baby Antiseptic juga menjadi lebih mudah dan praktis.

Coba deh bayangkan misalnya saat si kecil tiba-tiba gumoh. Bila harus mengambil kain lap ke dapur tentu membutuhkan waktu dan menyebabkan gumohnya menyebar ke mana-mana. Nah, kalau sudah sedia MITU Baby di sekitar tempat bermain si kecil membersihkan jadi lebih mudah dan cepat. Jadi moms tidak perlu khawatir lagi kan…

Mitu Baby Antiseptic, Wipes Away Germ & Your Worries

🙂

 

 

 

30 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *