Pengalaman Menggunakan Pompa ASI Medela Swing

 

Pompa ASI merupakan salah satu barang wajib yang perlu dipunya moms zaman now. Percaya atau tidak kualitas pompa ASI yang digunakan akan mempengaruhi mood dalam memberikan ASI untuk si kecil.

***

Halo temans, apa kabarnya. Wuhuuu, semoga makin bersinar ya. Kali ini saya mau berbagi cerita dan pengalaman menggunakan breast pump alias pompa ASI. Siapa tahu ada di antara temans yang lagi butuh, atau bisa jadi saudara dan kerabatnya lagi nyari pompa ASI, bisa baca dulu di sini. 🙂

Saat ini boleh dibilang pompa ASI sudah menjadi kebutuhan wajib bagi ibu dengan bayi yang masih menyusui. Dulu saya menyangka Pompa ASI hanya dibutuhkan oleh ibu bekerja. Ternyata, setelah menjadi full time moms pun, benda satu ini tetap saja menjadi salah satu barang yang wajib ada.

Ketika si sulung Bintang masih bayi, saya sudah mulai terbiasa dengan proses pompa memompa ASI ini sejak Bintang berusia 2 bulan. Sebulan sebelum cuti melahirkan berakhir dan waktunya kembali bekerja, saya sudah mulai menyiapkan ASI perah. Selain untuk membiasakan diri, memerah ASI sebulan sebelum bekerja juga berguna untuk memastikan kecukupan stok ASIP saat sudah mulai bekerja.

Saat bulan ketiga, ketika tiba waktunya untuk saya kembali masuk kerja, proses pumping ASI berlanjut. Saya pun melakukan pumping di tempat kerja biasanya pada jam istirahat. Bila kondisi ASI penuh, maka akan pumping dua kali sehari yaitu pukul 11 siang dan sekitar pukul 3 siang.

Proses pumping berlanjut sampai si sulung berusia 14 bulan. Setelah itu karena sudah hamil anak kedua dan masih berstatus bekerja, saya pun menghentikan proses ASIP. Ketika si cantik Zizi dan si bungsu Arsyad lahir saya pun meninggalkan dunia kerja dan menjadi stay at home moms. Dan temans tahu, ternyata meski sudah menjadi ibu rumah tangga penuh waktu, saya tetap butuh pompa ASI.

Biasanya saya akan memerah ASI setiap kali mau meninggalkan si kecil karena akan mengikuti event atau ada kegiatan tertentu. Atau ketika ASI penuh, saya juga terkadang tetap pumping ASI. Hal ini untuk mencegah payudara bengkak. ASI yang sudah diperah lalu diberikan pada si kecil.

ASI perah juga bisa dibawa saat bepergian dengan si kecil keluar rumah. Terkadang kondisi di luar tak memungkinkan untuk menyusukan si kecil di tempat umum. Maka dalam situasi ini, memberikan ASI perah bisa menjadi pilihan.

Pemberian full ASI menambah bonding

 

Memilih Pompa ASI yang Tepat

Agar bisa menyiapkan ASI Perah dengan lancar, salah satu penentunya adalah kualitas pompa yang digunakan. Pompa ASI yang dipilih juga harus memberi rasa nyaman dan rileks saat digunakan sehingga membuat proses pemerahan semakin lancar.

Memilih pompa ASI yang bagus dan berkualitas, memang susah-susah gampang. Kita harus memperhatikan bahan, bentuk, dan kebutuhan. Saat pertama kali membeli pompa ASI untuk si sulung sempat dag dig dug karena khawatir tidak mendapatkan pompa asi yang nyaman.

Alasannya, saya sempat horror mendengar cerita beberapa teman yang mengaku kalau memompa ASI dengan pompa elektrik bisa membuat puting payudara sakit. Ibu cerdas juga harus cerdas saat memilih pompa asi.

 

Baca : Pilih mana, Pompa ASI Elektrik atau Manual

 

Khawatir akan rasa sakit membuat saya akhirnya memutuskan membeli pompa ASI manual untuk pertama kali. Menggunakan pompa ASI manual menjadi lebih nyaman karena tekanan saat memompa bisa diatur. Namun sayangnya menggunakan pompa ASI manual tidak praktisdan  butuh energi ekstra untuk memerah.

Saya akhirnya menyerah menggunakan pompa ASI manual dan beralih menggunakan pompa elekterik. Namun, pencarian pompa ASI elektrik ini tidak mudah. Karena saat itu pengetahuan akan pompa ASI belum banyak, saya pun akhirnya keluar masuk beberapa toko peralatan bayi untuk menemukan pompa ASI elekterik yang nyaman dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Berdasarkan pengalaman beberapa teman, pompa ASI yang menimbulkan rasa sakit itu biasanya karena getaran dari mesin pompa. Karena itu saya disarankan membeli pompa ASI yang bagian tabung dan mesinnya terpisah dan dihubungkan selang ASI. Selain tidak menimbulkan rasa sakit, pompa jenis ini juga tidak menimbulkan suara bising.

 

 

 

Pengalaman Menggunakan Medela Swing Breastpump

Dari beberapa toko yang saya datangi dan tanya sana sini banyak yang merekomendasikan pompa  ASI Medela Swing. Pompa ini memenuhi beberapa kriteria yang saya inginkan; mesinnya tidak berdekatan dengan botol perah, tidak berisik, tekanan bisa disesuaikan dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Oya, sebenarnya waktu masih di rumah sakit setelah lahiran Bintang, saya juga pernah menggunakan pompa ASI Medela ini. Saat itu di ruang laktasi tersedia pompa ini. Namun, ukurannya lebih besar dengan mesin yang lebih besar pula. Mungkin karena ini untuk kebutuhan rumah sakit. Saya tidak ingat persis tipenya, tapi mereknya adalah Medela.

Pompa ASI Medela memang merupakan brand yang sudah dikenal dan digunakan banyak ibu menyusui di berbagai belahan negara. Yang membuat Medela banyak dicari karena sparepartnya mudah ditemukan atau dicari di toko. Ya namanya juga perlengkapan yang banyak printilannya, jadi bisa saja ada bagian kecil yang hilang. Untungnya sekarang sparepart Medela Swing ini sudah banyak dijual dan bahkan juga bisa ditemukan di toko online.

Pertama kali menggunakan Medela Swing, yang perlu diperhatikan adalah pemasangan bagian-bagian kecil.

 

Bagian-bagian Medela Swing

  1. Alas botol
  2. Motor pompa
  3. Charger
  4. Corong
  5. Botol 150 ml
  6. Selang pompa
  7. Head velve
  8. Tutup botol
  9. Membrane
  10. Connector
  11. Buku panduan

 

Persiapan

Tahap pertama adalah menyambungkan mesin pompa dengan energi listrik. Ada dua pilihan energi yang bisa dipilih. Bisa menggunakan energi listrik atau baterai.

Tersedianya energi baterai membuat Pompa ASi Medela Swing ini mudah dibawa-bawa karena bisa memerah di mana saja tak perlu menunggu terhubung dengan daya listrik.

Bila menggunakan energi listrik

  • Sambungkan motor pompa dengan adapter
  • Colok adapter ke sumber listrik

Bila menggunakan baterai

  • Buka penutup baterai yang terletak di bagian bawah motor pompa
  • Masukkan 4 buah baterai ukuran A2
  • Tutup kembali penutup baterai

 

 

Merakit pompa

  • Pasangkan bagian corong dengan connector
  • Letakkan lapisan membrane pada bagian velve head
  • Dorong velve head dan membrane secara bersamaan sehingga terhubung dengan connector
  • Pasangkan botol pada connector. Caranya dengan diputar
  • Hubungkan connector dan motor pompa dengan menggunakan selang yang sudah dipasangi penghubung kuning.
  • Pompa siap digunakan

 

Pompa ASI yang tidak bikin sakit

ASI lebih lancar dengan Medela Swing

 

Saat pertama menggunakan pompa ASI elektrik lagi-lagi horror akan rasa sakit menghantui pikiran. Tapi ternyata, Medela Swing Breast Pump ini memupus ketakutan itu. Sebab memompa ASI menggunakan Medela Swing tidak menimbulkan rasa sakit.

Medela Swing breastpump adalah tipe pompa ASI yang sudah dilengkapi teknologi 2 Phase Expression. Teknologi ini adalah inovasi dengan ritme hisapan pompa ASI yang meniru perilaku bayi saat menyusu langsung pada ibu.

 

Dua phase yang bisa dirasakan saat menggunakan Medela Swing

  1. Phase stimulation.

Phase ini berupa hisapan pendek dan cepat yang terasa seperti pijatan. Phase ini berfungsi merasangsang payudara agar bisa memproduksi ASI dalam jumlah banyak.

Fase stimulasi berlangsung sekitar 2 menit. Setelah itu ia akan otomatis berpindah ke fase kedua. Apabila moms ingin merasakan kembali pemijatan setelah beberapa saat melakukan pemerahan, bisa kembali dengan menturn off kan pompa terlebih dahulu.

 

  1. Phase expression.

Merupakan phase lanjutan yang ditandai dengan hisapan panjang dan dalam. Phase expression berfungsi memerah ASI dengan tekstur yang halus.

Hal yang saya suka saat menggunakan pompa ASI Medela Swing adalah kekuatan daya isap yang bisa disesuaikan. Terdapat tombol pengaturan kekuatan daya isap yang bisa disesuaikan. Bila ingin mendapatkan hasil maksimal bisa menambah kekuatan. Untuk menghindari timbulnya rasa sakit, kita bisa berhenti menambah kekuatan isap pada level tertentu sesuai kebutuhan.

Saat memompa, suara mesin halus sehingga tidak menimbulkan berisik. Hal ini membantu saya menjaga mood saat pumping, Bila mood bagus biasanya ASI yang keluar akan lancar dan berlimpah.

Temans bisa bayangkan sendiri, misalnya saat kita pumping lalu terdengar suara nyuttt nyuttt.. atau triitt triitt dan dicampur dengan getaran dari mesin tentu akan sangat potensial mengganggu mood. Padahal kita tahu, untuk mendapatkan ASI yang banyak saat pumping mood ibu harus baik dan dalam keadaan bahagia. J

 

Pompa ASI yang mudah dibersihkan

 

Selain mudah digunakan saat merakit dan memompa ASI, Medela Swing juga mudah dibersihkan. Setiap bagian tidak memiliki sudut yang sulit dijangkau. Selain perangkat botol dan connector, selang penghubung juga bisa dibersihkan.

Pengalaman saya, selama kita menggunakan Medela Swing dan memposisikan corong dengan benar, maka ASI akan jatuh dengan lancar ke dalam botol dan tidak sampai masuk ke selang. Kalaupun ASI merembes kita tidak perlu khawatir karena selang pompa mudah dibersihkan.

Oiya, salah satu yang membuat Medela Swing ini rekomended menurut saya karena harga prelovednya yang tinggi. Bila Moms tidak berencana menambah anak, medela swing bisa dijual di kisaran harga di atas 50 persen harga beli tergantung kondisi dan lama pemakaian. Untuk harga baru saat ini Medela Swing berada di kisaran Rp 1,6 juta.

Namun bila berencana akan memakai untuk waktu lama, Medela Swing ini awet dan tahan. Untuk yang punya anak lebih dari dua seperti saya berinvestasi dengan membeli pompa ASI berkualitas dan bagus tentu tidak ada salahnya.

Kalaupun ada sparepart yang hilang atau terselip selama disimpan, bisa dibeli di toko perlengkapan bayi atau di toko online.

Itu dia temans, pengalaman saya menggunakan pompa ASI Medela Swing.

Semoga berguna ya.
Happy Breastfeeding.

🙂

 

 

 

 

 

 

20 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *