Hampir delapan bulan meninggalkan Cikarang, rasanya cukup banyak yang berubah. Menjadi lebih rame. Bangunan di sepanjang jalan menuju rumah banyak yang sudah diganti menjadi bangunan ruko, permanen dan semi permanen.

Salah satu kemajuan yang membuat saya senang adalah sekarang dari Jakarta ke Cikarang tak perlu lagi berpanas-panas dan berlama-lama merasakan macet tol. Juga tak perlu menunggu kereta lokal yang melintas dan berhenti si stasiun Cikarang.

Yap, sejak akhir tahun lalu, Jakarta-Cikarang kini sudah terkoneksi dengan Kereta Commuter Line Jabodetabek (KCJ).

Saat saya dan suami pertama kali menjejakkan kaki di Cikarang pertengahan 2016 lalu, kami mendapati stasiun Cikarang sedang dipugar. Saat itu Cikarang bisa ditempuh menggunakan kereta lokal dari Jakata Kota. Rencana pemerintah untuk menghubungkan Jakarta dan Cikarang dengan KRL menjadi satu-satunya alasan akhirnya saya menerima ajakan suami untuk membeli rumah di Cikarang.

Molor beberapa waktu, akhir 2017 akhirnya konektivitas melalui KRL itu terlaksana. Saat itu saya dan keluarga sedang bermukin di Semarang, mengikuti  suami yang ditempatkan sementara di sana. Makanya ketika kembali ke Cikarang awal Februari lalu, saya tak sabar ingin menjajal perjalanan menuju Jakarta menggunakan KRL.

 

Dekat dan Padat

Kehadiran KRL sampai Cikarang mengubah banyak hal. Masyarakat yang biasanya ke Jakarta menggunakan angkutan bus beralih menggunakan kereta.  Perhubungan menjadi semakin dekat.

Hal yang menarik menurut saya, jadwal KRL Jakarta-Cikarang ini cukup padat. Satu jam sekali. Meski belum sepadat jalur ke Bekasi, paling tidak, untuk jadwal tahun pertama rute ini lebih baik dibanding rute Tanah Abang – Maja.

Berikut Jadwal lengkap KRL Cikarang-Jakarta Kota