Sail Sabang 2017, Pesona Sail Indonesia di Ujung Barat Sumatera
|Sail Sabang 2017. Merupakan puncak pelaksanaan Sail Indonesia 2017.
Sail Sabang 2017 yang akan digelar 28 November-5 Desember ini membuka memori saya tentang Sabang. Perjalanan penuh kenangan sekitar 6 tahun lalu. Berkeliling mengitari kota nan bersih hingga bersantai di titik Nol Kilometer Indonesia. Sabang. I Fall in Love with You.
Sabang atau biasa dikenal dengan Pulau Weh memang kota yang memikat. Jalanannya mulus dengan pemandangan yang apik. Pemandangan laut memanggil-manggil saat kita memacu kendaraan menuju titik Nol Kilometer.
Kuliner dengan citarasa khas Sabang nan penuh rempah tak henti pula menggoda selera. Ingin sekali saya kembali menjejakkan kaki di sana. Dan pelaksanaan Sail Sabang 2017 akan menjadi waktu yang tepat buat siapa saja yang ingin menikmati surge wisata bahari di utara Sumatera.
Sail Sabang sendiri merupakan rangkaian dari Sail Indonesia seri ke-9 setelah pertama kali diluncurkan pada 2009 lalu dengan Sail Bunaken. Untuk mensukseskan pelaksanaan Sail Sabang, pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, telah melakukan berbagai terobosan.
Lokasi dan rangkaian acara Sail Sabang 2017
Pemerintah Daerah Aceh pun tak kalah antusias menyambut event berkelas internasional ini. Untuk memeriahkan pelaksanaannya, selama puncak Sail Sabang juga digelar beberapa event antara lain Sabang Wonderful Expo dan Marine Expo yang digelar bersamaan dengan Sabang Expo. Acara tersebut akan menampilkan aneka festival seni dan budaya khas Aceh, kejuaraan parasut, lomba aerobatik internasional, dan berbagai kompetisi.
Pada saat Sail Sabang yang merupakan puncak Sail Indonesia 2017 diperkirakan akan disinggahi ratusn Yatch yang berasal dari Langkawi, Phuket, Singapura, Australia dan Eropa. Para yachter ini adalah gabungan dari peserta yacht rally antara rute Sail Indonesia dan Sail 2 Indonesia, maupun Sail Banyuwangi sebagai pra-event Sail Sabang 2017.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi seperti dikutip dari website pemerintah Aceh mengatakan pelaksanaan acara Sail Sabang 2017 berlokasi di empat titik, yaitu
- Teluk Sabang,
- Sabang Fair
- Gapang Resort,
- Titik Nol Kilometer.
- Puncaknya akan digelar di Teluk Sabang tepatnya di Terminal CT 3 BPKS Sabang
Acara puncak akan dimeriahkan dengan pameran KRI Bima Suci dan KRI Dewa Ruci. Selanjutnya akan ada Internasional Yacht Rally, Tarian Massal, Sabang Wonderful Expo, Aceh Fun Dive, Jambore Iptek, Pentas Wonderful Sabang, Sabang Underwater Contes, Kapal Pemuda Nusantara, Parade Kapal Tradisional, Sendratari Keumalahayati, Aerobatic Show, City Tour Sabang-Banda Aceh dan berbagai kegiatan lain.
Sail Sabang 2017, Surga Wisata Bahari di Ujung Barat Indonesia
Keindahan alam Sabang memang tak perlu diragukan, sudah terkenal hingga mancanegara. Dari tahun ke tahun tingkat kunjungan wisatawan mancanegara makin besar. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, pada 2016 tercatat sekitar 10 ribu wisatawan asing yang berlibur di Sabang.
Pesona Sabang tak hanya menawarkan garis pantai yang indah, air laut nan biru. Di sini juga ada gunung, danau, serta hutan yang masih alami dan terjaga. Keramahan masyarakat setempat juga menjadi daya tarik tersendiri. Dan mayoritas wisatawan datang ke Sabang menghabiskan waktu untuk menikmati wisata bahari, Diving.
“Sabang surganya Diving di Indonesia”
Diving merupakan salah satu wisata andalan di Sabang. Sebab pulau ini memiliki beberapa lokasi penyelaman yang bagus. Selain itu, sarana dan prasana akomodasi sudah sangat mendukung karena didukung hotel dan resort dengan fasilitas lengkap.
Selain itu keindahan alam Sabang juga menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya pemandangan laut lepas yang bisa dinikmati dari tebing di dekat tugu Nol Kilometer. Bahkan ketika menjejakkan kaki pertama kali di Pelabuhan Sabang, mata sudah langsung dimanjakan dengan pemandangan bibir pantai nan elok.
Berikut beberapa destinasi wisata yang bisa dinikmati saat berada di Sabang
1. Air Terjun Pria Laot
Air terjun Pria Laot terletak di Desa Pria Laot, Iboih, yang berada sekitar 12 kilometer dari Kota Sabang. Perjalanan ke desa ini bisa ditempuh dengan menggunakan mobil dan motor. Untuk sampai ke lokasi air terjun, dari desa perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 1,7 kilometer.
Air Terjun Pria Laot ini terbilang unik karena memiliki tebing bertingkat-tingkat dengan ketinggian sekitar 15 meter. Airnya berasal dari Sungai Pria Laot yang mengalir dari Danau Aneuklaot, Jaboi. Selain menikmati air terjun, di sini pengunjung bisa menikmati keheningan dan kesegaran hutan alam Sabang.
Di air terjun Anak Laot terdapat kolam air jernih seluas 10 meter dengan kedalaman 1-1,5 meter. Airnya yang jernih dan sejuk membuat pengunjung akan betah berendam dan bermain air di sini.
2. Tugu Nol Kilometer Indonesia
Tugu Nol Kilometer Indonesia ini merupakan penanda geografis Indonesia titik nol kilometer paling barat Indonesia. Tugu ini biasa juga disebut Monumen Kilometer Nol.
Lokasi tugu terletak di areal Hutan Wisata Sabang, yaitu di Desa Iboih Kecamatan Sukakarya, yang berjarak sekitar 29 kilometer dari kota Sabang. Meski jauh, pengunjung tak perlu cemas karena jalanan ke sini terbilang mulus.
Ketika berkunjung ke tugu Nol Kilometer, saya datang dengan mengendarai sepeda motor dari Sabang dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Pemandangan yang indah sepanjang perjalanan menembus Hutan Wisata Sabang membuat jarak yang jauh menjadi tak terasa.
Selain sebagai penanda geografis, tugu Nol Kilometer juga merupakan bangunan penuh sejarah. Bangunan setinggi 22,5 meter dengan bentuk lingkaran berjeruji ini ditandatangani oleh Menteri Riset dan Teknologi/Ketua BPP Teknologi saat itu Bapak BJ. Habibie.
Saat berada di tugu Nol Kilometer pengunjung bisa menikmati keindahan lepas pantai menghadap samudera lepas. Saat saya berada di sana, saya menyaksikan beberapa kapal yang tengah berada di laut. Bila datang di sore hari, pengunjung bisa menyaksikan keindahan matahari tenggelam dari pantai Barat Indonesia.
3. Taman Laut Rubiah
Taman Laut terletak di Pulau Rubiah yang terletak di sebelah barat Kota Sabang. Pulau seluas 2.600 hektare ini memiliki keindahan bawah laut yang memesona dan terbilang sangat alami.
Untuk bisa sampai ke pulau ini, wisatawan bisa menyewa mini bus dengan tarif Rp50.000,- per orang dari pelabuhan Balohan menuju pantai Iboih. Di Pantai Iboih selanjutnya menyewa perahu atau glass bottom boat ke Pulau Rubiah selama 20 menit perjalanan. Biaya sewa bervariasi tergantung lamanya pemakaian mulai dari Rp 200 ribu.
Nama rubiah merupakan nama wanita bernama Cut Nyak Rubiah yang dimakamkan di pulau itu, Konon, Rubiah merupakan salah seorang calon jamaah haji yang meninggal karena kapalnya karam di sekitar pulau itu.
Di Taman Laut Rubiah wisatawan bisa menikmati keindahan terumbu karang. Di sini juga ada berbagai jenis ikan tropis, kerang raksasa, dan biota laut lainnya. seperti ikan bendera, botana biru, ikan sersan, kerapu, ikan mayor, ikan putri bali, ikan kuning, ikan kepala merah, dan ikan kupu-kupu. Ada juga hiu yang biasanya muncul selama bulan pertama atau kedua setiap tahun.
Di Pulau Rubiah, wisatawan bisa melakukan snorkeling. Di sini juga ada tempat transplantasi karang yang sayang bila dilewatkan. Bagi wisatawan yang tak bisa snorkeling, di sini terdapat perahu khusus dengan kaca menembus bawah laut (glass bottom boat).
4. Pantai Gapang
Pantai Gapang terletak sekitar 17 kilometer sebelah barat kota Sabang. Untuk menuju Pantai Gapang bisa ditempuh dengan motor atau mobil sekitar 50 menit.
Pantai ini diberi nama Gapang karena di sini banyak berdiri pohon Gapang yang menjulang tinggi di bibir pantai. Di pantai Gapang pengunjung bisa menikmati keindahan laut sambil bersantai di pantai.
Pantai Gapang juga terkenal karena pemandangan bawah lautnya yang cantik. Di sini wisatawan bisa menyelam atau snorkeling. Untuk snorkeling di sini terdapat beberapa tempat penyewaan peralatan.
Selain menikmati keindahan bawah laut, pengunjung juga bisa treking mendaki puncak tertinggi di Pulau Weh menuju puncak Gunung Keris. Di sini wisatawan bisa melakukan selancar angin.
5. Pantai Sumur Tiga
Pantai Sumur Tiga terletak di pantai timur Pulau Weh, tepatnya di Kecamatan Ie Meule, Sukajaya. Pantai ini diberi nama Sumur Tiga karena memiliki tiga sumur air tawar yang terdapat di sepanjang pantainya.
Pantai Sumur Tiga memiliki karakteristik yang berbeda dengan Pantai Gapang. Pasir di Pantai Sumur Tiga lebih putih berkilau seperti kristal dan lembut. Pantai jernih dengan air laut berwarna biru sepanjang 2 mil cocok bagi wisatawan yang ingin bersantai menikmati pantai. Bila beruntung di sini pengunjung bisa melihat lumba-lumba berenang.
Menikmati keindahan alam Sabang, merupakan pilihan wisata yang patut dipertimbangan. Bila mau mendapat hasil maksimal paling tidak kita bisa berada di Sabang salama 2 hari 1 malam. Untuk bisa mencapai Sabang pun sekarang tidaklah sulit.
Saat ini terdapat tiga penerbangan mingguan dari Medan ke Bandara Sabang. Pilihan lain adalah dengan naik penerbangan ke Banda Aceh dan melanjutkan perjalanan menggunakan Feri dari Banda Aceh ke Sabang.
Dari Pelabuhan Uleue-leue Aceh terdapat Feri cepat pukul 09.30 dan 16.00 dan kembali dari Sabang (Pulau Weh) pukul 08.30 dan 14.30. Biaya perjalanan berkisar Rp 80.000,- hinggan Rp 95.000,- per orang dengan lama perjalanan satu jam. Ada pula feri ekonomi seharga Rp 25.000,0 per orang dengan waktu tempuh 2,5 jam. Jadwalnya dari Banda Aceh dan Pulau Weh pada pukul 08.00 dan 14.00.
Hmmm, jadi tak sabar bisa segera menjejakkan kaki di Sabang. Bantu doakan ya, semoga bisa segera kesampaian ya. 🙂
Sumber :
www.Disbudpar.acehprov.go.id
www.sailsabang2017.co.id
www.pesonaindonesia.travel
baru denger sail sabang, yg aku tau sail bunaken
keren ya ngebayangin ratusan yacth berdatangan ke sabang
iya mba memang jarang terdengar ya, padahal kalau lihat rutenya ini bakal luar biasa karena melalui banyak pulau di indonesia…
Bakal rame sabang dengan yatch yang kece2 ya
Saya penasaran tugu nol kilometer Indonesia, moga kapan kapan bisa kesana. amiin 🙂
pemandangan dari sana kece… apalagi kita juga bisa dapat oleh2 sertifikatnya. 🙂
Wah, menarik banget destinasi wisata di Sabang.. Bikin pengen banget ikutan Sail Sabang nih mbak… ^^
iyaa mba. pasti menarik banget bisa berada di sabang selama sail ya. apalagi juga bakal banyak acara di sana.
Sabang ternyata menyimpan pesona keindahan alam tak kalah dengan pulau pulau lainnya yak. Beberapa kali aku pernah mendengar event sail ini. Coba kalau di Semarang ada event serupa, Mamanya Bintang pasti datang y
Ya Allah i ndahnya sail sabang.
Aku baru denger mba 😀 kudet banget ak yak
Ingat Sabang, jadi ingat lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” euy..Sabang ini berarti pulau paling baratnya Indonesia ya mbak.
Aihh..semoga segera terwujud deh impian mbaknya untuk mengikuti Sail Sabang suatu saat nanti. Amiiin…
Belum pernah ke Sumatra nih. Masih cantik ya alamnya.
Indonesia sangat kaya potensi maritim. Wisata baharinya, hasil lautnya, wajib dioptimalkan. Nah Sail Sabang salah satu upaya untuk itu. Duh jadi kepengen ke Sabang juga.. huhuhu..
Dari Sabang sampai Merauke adalah lagu yang mengenalkan saya tentang Sabang. Tapi sayangnya belum bisa sampai sana hingga sekarang, semoga suatu saat bisa mampir ke semua destinasi wisata di atas. Thx infonya mbak
Ini acara kereen banget, mau lah ke taman laut rubiah..
*nabong..nabong..