Termometer Digital, si Mungil Penghalau Galau
|
Musim pancaroba sudah tiba. Pergantian dari musim panas ke musim hujan yang terjadi pada September hingga November membuat tubuh rentan terserang penyakit.
Salah satu indikator mengetahui apakah tubuh masih sehat atau mulai terserang penyakit adalah terjadinya perubahan suhu tubuh. Karena itu, sangat penting untuk menyediakan alat kesehatan yang lengkap di rumah, termasuk termometer digital.
Termometer digital akan menjadi lebih penting lagi bila di rumah terdapat anak-anak. Ibu dan para ayah biasanya sangat peduli dengan ketersediaan termometer ini. Apalagi sekarang ada thermometer digital yang bentuknya mungil dan mudah dalam mempergunakannya.
Memastikan ketersediaan thermometer digital di rumah akan membantu di saat darurat. Misalnya ketika suhu badan si kecil tiba-tiba naik. Sekali waktu, saya pernah dibuat panic karena ternyata thermometer digital yang kami punya tidak standby di saat diperlukan.
Saat merasa suhu si kecil naik, ternyata baterai thermometer digital yang kami punya habis. Alhasil, saya hanya bisa mengira-ngira suhu badan si kecil dan berharap semua baik-baik saja.
Pernah juga suatu kali saya merasa suhu badan si sulung Bintang naik. Apa daya, thermometer digital yang ada patah karena dimainkan anak-anak. Lagi-lagi saya dibuat panic dan terpaksa harus menggedor pintu tetangga untuk meminjam thermometer dari mereka.
Saat ini terdapat dua jenis thermometer yang popular yaitu thermometer digital dan thermometer air raksa. Termometer digital mempergunakan sensor panas elektrik dalam mengukur suhu tubuh. Cara menggunakan thermometer ini dengan meletakkannya di mulut, ketiak ataupun rectum disesuaikan dengan usia
Berikut beberapa cara mengukur suhu menggunakan thermometer digital
- Bayi yang baru lahir hingga berumur 3 bulan.
Untuk bayi yang baru lahir cara mengukur suhu tubuh yang tepat adalah pada rectal. Untuk menghindari rasa sakit, beri lubrikasi di ujung thermometer.
Cara menggunakan adalah dengan membaringkan bayi dengan posisi telentang. Setelah itu angkat panggul dan masukkan thermometer. Hentikan memasukkan thermometer bila terasa ditahan. Biarkan selama kurang lebih 1 menit atau hingga terdengar signal pengukuran thermometer sudah selesai.
- Bayi yang berumur 3 bulan hingga balita 4 tahun.
Untuk bayi di atas 3 bulan pengukuran suhu tubuh menggunakan thermometer digital bisa di bawah ketika. Namun pengukuran melalui rectal akan mendapatkan hasil lebih maksimal. Untuk penggunaan di ketika pastikan ujung thermometer berada di kulit dan tidak tertutup baju.
Biarkan thermometer berada di ketiak selama 1 menit atau sampai signal indicator berbunyi. Setelah itu bacalah hasil dengan teliti. Perlu dipastikan juga bahwa thermometer baru dihidupkan setelah berada di ketiak.
- Anak-anak berusia 4 tahun.
Untuk anak-anak yang telah berusia 4 tahun sudah dapat diminta menjepit thermometer di bawah lidah untuk waktu yang cukup singkat. Kita hanya perlu menghidupkan termometer dan ditempatkan ujung thermometer di bawah lidah. Jangan lupa untuk meminta anak menutup mulut kurang lebih 1 menit atau hingga terdengar signal saat pengukuran.
Oiya, pengukuran sebaiknya tidak dilakukan setelah si kecil makan. Bila anak baru selesai makan, tunggu hingga 15 menit terlebih dahulu. Bila hidung anak tersumbat hingga ia sulit bernapas, lakukan pengukuran melalui ketiak.
Begitulah beberapa cara yang bisa dilakukan dalam mengukur suhu tubuh. Namun perlu diingat bahwa setiap thermometer bisa saja memiliki aturan pakai tertentu. Karena itu jangan lupa untuk membaca intruksi yang tertera pada kotak sebelum menggunakannya.
Selain itu, setiap selesai menggunakan thermometer bersihkan ujung dengan menghapus menggunakan alcohol, sabun, atau air hangat. Anak-anak sebaiknya juga tidak dibiarkan sendirian saat menggunakan thermometer untuk menghindari terjadi hal yang tidak baik.
Berapa suhu badan yang aman?
Demam merupakan gejala umum yang terjadi apalagi pada anak-anak. Bila terjadi demam, para orang tua tidak perlu mendadak panik sebab deman sebenarnya merupakan tanda tubuh sedang bekerja melawan infeksi oleh virus atau kuman.
Ketika demam menyerang, beberapa anak terkadang masih bisa beraktivitas seperti biasa. Karena itu bila si kecil yang berusia di atas 1 tahun mengalami demam namun masih mau mengkonsumsi cairan, orang tua tak perlu cemas. Biasanya demam akan sembuh dalam beberapa hari.
Untuk anak di bawah 6 bulan, bila suhunya naik drastis cukup berikan obat penurun panas. Bila suhu si kecil mencapi 38 derajat celcius, para orang tua tidak perlu lekas panis. Tunggu beberapa saat dan lakukan pengukuran berkala. Bila suhu tubuhnya naik menjadi 39 bahkan 40, dan tidak menunjukkan tanda penurunan segera konsultasikan dengan dokter terdekat.
Suhu badan si kecil bisa dikatakan aman bila berada di kisaran angka 34.5 derajat-37,5 derajat celcius.
Deteksi dini kesehatan si kecil melalui thermometer merupakan antisipasi yang tepat untuk mengetahui tingkat kesehatan si kecil. Karena itu, setiap rumah terutama yang memiliki anak kecil akan sangat baik bila menyediakan si mungil bernama thermometer ini.
Apalagi sekarang, tak sulit untuk mendapatkan berbagai alat kesehatan sederhana. Dapatkan berbagai peralatan medis seperti termometer di situs jual beli online terpercaya seperti di bukalapak.com.
Aku juga selalu sedia termometer di rumah, ya buat jaga-jaga kalo si kecil pas demam, eh pas anggota keluarga yang lain juga pas panas sih. Alat ini penting banget, harus ada di rumah 🙂
setuju mba… kadang di tangan rasanya ndak panas, setelah dicek suhunya mengkhawatirkan dan perlu penanganan lanjutan…
aku juga sama selalu siap sedia heheheh
yeee… toss mba…
cek suhu buat bayi emang penting banget, soalnya rawan kena hipotermi 🙁
Memastikan ketersediaan thermometer digital di rumah akan membantu di saat darurat. Misalnya ketika suhu badan si kecil tiba-tiba naik.