Ngomongin Bakso Yuk!

 

 

Bakso. Hmmm, siapa yang tak kenal menu satu ini. Di Indonesia, Bakso itu makanan yang ada di mana-mana. Dari kecil hingga tua, semua kenal. Bisa jadi karena bentuk dan penyebutannya yang mudah diingat. Bakso! Ya kan. 🙂

Bakso merupakan salah satu menu padat yang punya citarasa enak. Penyukanya banyak. Dan saya merupakan salah satunya. Tak hanya di dalam negeri, bakso juga terkenal di luar negeri. Namun dengan penyebutan yang beragam.

Di Indonesia, bakso sering juga disebut dengan Baso. Bakso atau baso merupakan menu olahan daging yang digiling lalu dibentuk bulat-bulat. Bakso biasanya terbuat dari bahan daging sapi yang digiling kemudian dicampur tepung tapioka dan diberi bumbu kemudian dibentuk menjadi bulat-bulat.

Dalam hal penyajian makanan ini biasanya dicampur dengan kuah panas yang berasal dari kaldu daging sapi. Kemudian dicampurkan dengan mie, bihun, tahu, taoge, bawang goreng, seledri, dan juga diberi tambahan pangsit. Namun, bakso juga cocok diolah menjadi aneka hidangan, atau menu pendamping seperti mie goreng bakso, mie ayam bakso.

Nah berhubung bakso ini sudah menjadi menu andalan di banyak daerah yuk cari tahu beberapa hal mengenai bakso.

 

  1. Negara Asal Bakso

Tak ada bukti autentik asal mula bakso. Namun, sebagian besar masyarakat percaya bahwa bakso berasal dari negeri Tiongkok. Alasannya karena kata bak-so dalam bahasa Hokkien mempunyai arti daging giling.

 

  1. Variasi bahan dasar

Pada mulanya bakso lebih banyak diolah dari daging babi. Ketika sudah masuk ke Indonesia, olahan bakso menyesuaikan dengan kultur masyarakat yang mayoritas beragama muslim. Baso kemudian banyak dibuat dari bahan daging yang halal dan boleh dikonsumsi untuk orang muslim seperti daging sapi, ikan, dan ayam.

Sekarang banyak juga bakso banyak dibuat dengan bahan lain seperti telur, udang, cumi dan bahan dasar lain. Bahkan ada pula yang memanfaatkan situasi dan kesukaan orang-orang akan bakso dengan membuat bakso dari bahan dasar tikus. Meski praktik membuat bakso dari tikus ini dikecam oleh banyak orang.

 

 

Semangkok bakso nan menggoda. Foto. detik.com

 

  1. Variasi sajian

Bila dulu bakso selalu identik dengan bulat sekarang tidak lagi. Ada bakso gepeng, bakso kotak. Bahkan juga ada bakso bom, bakso tingkat, bakso tenis, dan bakso beranak. Hihi, bakso beranak ini sekarang lagi naik daun lho.

Penyajian bakso beranak sekilas terlihat sama dengan bakso besar. Namun setelah dibelah di dalam bakso tersebut ada bakso lagi. Inilah yang membuat bakso beranak unik dan bikin ketagihan para pecinta bakso. Apalagi kalau diikuti dengan variasi rasa.

 

  1. Variasi olahan

Dari segi olahan, bakso juga banyak macamnya. Tak lagi melulu hanya bakso yang direbus. Ada bakso bakar, bakso goreng, bakso asap, dan bakso panggang.

 

  1. Bakso vegan

Buat pecinta makanan vegeta, ada juga bakso jamur. Bakso tahu dan bakso tempe. Pokoknya bakso dengan segala variannya cocok untuk lidah siapa saja. Bisa diolah sesuai keinginan dan selera.

 

Bagaimana dengan harga?

Soal harga, bakso sangat bersahabat dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat ekonomi konsumennya. Intinya bakso ada buat semua golongan.

Bagi masyarakat kecil ada bakso gerobak yang bisa dibeli sesuai permintaan. Bisa diminta Rp 3 ribu. Atau satu porsi rata-rata Rp 7 ribu. Sedangkan bila ingin bakso berkelas, sekarang ada banyak restoran bintang yang menyediakan menu bakso. Seporsi bisa 10 dolar.

Sekarang tinggal kita mau pesan yang mana. Tinggal pilih rasa apa dan porsi berapa. Duhhh, tiba-tiba saya jadi kepingin makan bakso. 🙂

Kalau temans suka bakso apa?

hmm…

 

 

 

8 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *