Manfaat Berenang Sejak Bayi

Akhir pekan lalu saya dan suami mengajak Bintang dan Zizi berenang. Nah, karena bingung mau ngajak ke mana di Depok, secara kita belum terlalu kenal daerahnya, kami akhirnya cuss ke Jakarta.

Menempuh perjalanan 45 menit kami langsung menuju kolam renang Cikini. Tempatnya tak jauh dari Taman Ismail Marzuki, satu komplek dengan Ibis Budget.

Begitu melihat lautan air, amboii, si sulung Bintang langasung bersemangat. Dia berlari dengan girang dan berteriak senang. “Air…”

Sayangnya kolam renang Cikini ini tak menyediakan kolam khusus bayi-bayi dan anak-anak. Ketinggian air paling rendah itu 1 meter. Bisa dibayangkan bukan, Bintang yang tingginya baru 82 sentimeter langsung kelelep di sana. 🙂 Tapi ya dasar Bintang yang memang suka main air tak takut mencoba. Begitu masuk ke kolam ia langsung bersemangat.

Sejak bayi, Bintang yang kini berusia 2 tahun 2 bulan memang suka sekali berenang. Kami sudah memperkenalkan ia berenang sejak usia 4 bulan. Di rumah kami memang tidak  punya kolam renang, tapi sebagai gantinya kami menyewa spa renang setinggi 1 meter berwarna hijau.

Barangkali ada Moms yang bertanya, aman ga sih bayi diajak berenang? Selama dalam pengawasan insyaallah aman. Sebab sejak dari dalam kandungan bayi sudah terbiasa berenang dalam plasenta bukan. Itu pula sebabnya sekarang mulai dikembangkan sistem melahirkan di dalam air (water birth).

Bukti kemampuan bayi berenang ini sebenarnya juga bisa diperhatikan dalam sebuah peristiwa kecelakaan di air. Sering sekali kita dengar ada bayi yang selamat bukan. Secara alamiah bayi memang punya kemampuan berenang.

Apa manfaat berenang buat bayi?

Sudah banyak penelitian yang dilakukan tengang ini. Salah satunya dilakukan tim peneliti dari Norwegian University of Science and Technology. Menurut kajian mereka bayi yang dibiasakan berenang akan memiliki kemampuan lebih dari bayi yang tak diajak berenang

1. Bayi yang terbiasa berenang akan memiliki keseimbangan dan kemampuan memahami lebih baik dibandingkan yang tidak pernah diajak berenang.
2. Anak yang dibiasakan berenang sejak bayi juga akan memiliki kemampuan fisik dan motorik lebih baik dibanding anak yang tak diperkenalkan renang sejak bayi. Durasi berenang yang disarankan dua kali seminggu antara 1-2 jam setiap harinya.
3. Melatih keberanian sejak dini. Ketika dewasa anak kita sudah terbiasa dengan olahraga air dan mampu menguasai rasa takutnya. Berenang juga bisa mengasah kemandirian dan percaya dirinya.
4. Melatih si kecil beradaptasi dan bersosialisasi sejak dini. Kalau kita mengajak mandi di kolam renang, biasanya anak juga akan bertemu dan mengenal anak lain yang sebaya. Akan lebih bagus bila mereka bisa saling berinteraksi.

Nah. Sejauh ini memang saya perhatikan Bintang punya kemampuan kognitif yang baik. Ia yang kini berusia 2 tahun 3 bulan sudah bisa diajak komunikasi dua arah. Bintang alhamdulillah sudah bisa mencerna perintah sederhana. Ya walaupun dengan bahasa yang masih terbata-bata. Mudah-mudahan nanti si bungsu Azizah juga bisa mengikuti jejak Bintang.

Umur berapa ya bayi sebaiknya mulai diajak berenang? Menurut Professor Hermundur Sigmundsson dari Universitas Norwegia sih sebaiknya dimulai sejak usia 2 bulan. Barangkali ini untuk standar bayi Barat yang lebih gede ya  Kalau bintang diperkenalkan berenang sejak 5 bulan. 🙂

eits, tapi mengajak bayi berenang juga perlu persiapan lho móms.

1. Berikan si kecil pakaian yang nyaman, Sebaiknya gunakan pakaian lembut dan tidak ketat agar si kecil tak iritasi.
2. Temani aktivitas si kecil dengan beragam mainan berwarna cerah seperti bola, bebek, ikan, agar mereka senang.
3. siapkan camilan buat si kecil. Setelah mandi biasanya anak-anak akan lebih lapar. camilan juga membantu mereka untuk tetap hangat.
4. Pastikan suhu air kolam tidak terlalu pananas dan dingin. rasakan dengan jari sebelum menyemplungkan si kecil ke kolam.
5. Jangan biarkan si kecil bererendam terlalu lama, maksimal 15 menit dalam air.

sumber : Riset Norwegian University of Science and Technology