Demi Game of Thrones Session 7

 

Dicari, blogger yang mau diajak nonton Game of Thrones 7!

***

Akkkk…. Dari sekian banyak undangan event yang berseliweran di grup facebook, undangan event satu ini yang paling bikin ngiler sekaligus gregetan.

Ngiler karena jelas saya mau banget ikut. Gregetan karena apa daya event tersebut dilaksanakan di Jakarta. Sedangkan saya hingga akhir tahun nanti masih akan bermukim di Semarang. Jadi meski itu agenda terpaksa hanya wara wiri di timeline tanpa bisa saya respon.

Sejak tahu sekuel Game Of Thrones session 7 tayang saya dan suami memang sudah membicarakannya. Berharap segera tayang di Indonesia. Nah gilirannya sudah tayang, sayanya yang tak punya media untuk menontonnya.

Sekuel Game of Thrones memang telah mencuri perhatian saya dan suami. Setelah sekian lama tak menonton film berkualitas, pada suatu hari di sekitar Mei-Juni saya dan suami mendapati serial bagus ini nemplok di deretan film on demand HBO. Kebetulan di rumah Cikarang kami menggunakan layanan televisi berlangganan indihome.

 

Telat! Yess. Jelas telat banget. Film ini bukanlan film baru. Sudah tayang sejak beberapa tahun lalu. Tapi terlambat tidak apa. Toh filmnya memang bagus dan keren. Tak lekang oleh waktu. Jadilah saya dan suami langsung nonton mulai dari session 1 sampai session 6.

Meski terbilang panjang, dalam dua minggu kami marathon melahap setiap seri Game of Thrones. Hihii. Bisa begadang bermalam-malam. Jadi siang hari main sama anak-anak, malamnya memuaskan rasa ingin tahu akan setiap serial. Dan hasilnya, setelah menuntaskan sampai session 6 saya tidak kecewa. Game of Throne terbukti mendapat skor 10 dari kami.

 

Sekilas Tentang Game of Thrones

Serial Game of Thrones ini memang bukan serial baru. Musim tayang pertama pada tahun 2011 dan dilajutkan musim tayang kedua pada tahun 2012. Setiap musim terdiri dari sepuluh episode berdurasi sekitar 60 menit. Itu artinya untuk bisa menonton full dari episode 1-6 butuh waktu 3.600 menit alias 60 jam.

Serial ini diangkat dari novel seri A Song of Ice and Fire (ASOIAF)/ Sedangkan Game of Thrones merupakan judul pertama dari novel seri ASOIF ini yaitu A Game of Thrones. ASOIAF terdiri dari tujuh buku ditulis oleh George R.R. Martin. Sedangkan buku pertama A Game of Thrones terbit pada tahun 1996.

Secara umum, film seri Game of Throne bercerita tentang perebutan tahta di benua bernama Westeros, Iron throne of Seven Kingdoms. Kisah dimulai dengan meninggalnya Jon Arryn, hand of the king, orang kepercayaan raja, Robert Baratheon (Mark Addy).

 

 

“Siapa saja bisa menjadi tokoh utama. Siapa saja bisa mati. Jadi setiap episode tak bisa dilewatkan. 🙂 

 

Meninggalnya Jon Arryn membuat Robert kembali meminta Eddard Ned Stark (Sean Bean) untuk menjadi hand of king. Ned Stark sendiri merupakan Lord of Winterfall, sebuah negei indah di kawasan utara Westore.

Keluara Ned Stark berikutnya akan memegang peranan besar dari keseluruhan cerita/ Ada istri Ned, Catelyn Tully (Michelle Fairley) dengan lima anak Robb (Richard Madden), Sansa (Sophie Turner), Arya (Maisie Williams), Bran (Isaac Hempstead-Wright), dan Rickon. Serta satu anak haram, Jon Snow (Kit Harrington), dan anak angkat Theon Greyjoy (Alfie Allen).

Kisah Game of Throne tentu saja bukan hanya tentang keluarga Stark. Karena sesungguhnya perebutan kuasa utama terjadi di Selatan, di King’s Landing. Di sini, ada keluarga Lannister yang mengincar tahta. Istri Robert sendiri, Cersey. berasal dari keturunan Lannister ini.

Ketika akhirnya Robbert Barateon meninggal karena konspirasi dan racun dari keluarga Lannister, kisah dimulai. Ned Stark yang akhirnya menjadi Hand of King mencoba membuka tabir kelam keluarga Lannister. Namun, sebelum tabir itu terbuka ia justru mati di tangan keluarga Lannister.

Setelah itu kekacauan melanda di sana-sini. Perebutan kuasa terjadi. Inilah yang menjadi daya tarik serial Game of Thrones ini. Saya yang penyuka film fantasi merasa terhibur dengan deretan latar dan alur cerita yang disajikan. Juga tertantang dengan berbagai konspirasi yang muncul dalam perebutan kuasa.

 

Kehadiran Daenerys Targaryen (Emilia Clarke) di belahan benua lainnya, menjadi cerita  tak kalah mempesona. Walau dari awal kehadiran Daenerys dengan tiga anak naganya hanya terkesan sebagai cerita penyangdamping, namun makin ke ujung  semakin menunjukkan peran utama.

Apalagi Daenerys merupakan keturunan dari ‘Mad King’ yang digulingkan oleh Robert Baratheon. Dan misi utama Daenerys adalah mengembalikan tahta King’s Landing pada keluarganya. Beruntung, meski memiliki tiga naga, Daenerys merupakan ratu yang penuh welas asih, penentang perbudakan.

Dan meski cerita utamanya adalah perebutan kuasa, menurut saya Game of Thrones adalah film yang susah ditebak. Tebakan pertama saat menduga bahwa Nedd Stark akan menjadi hero, salah besar setelah ia dengan dipenggal. Kehadiran Robb yang terkesan akan menjadi raja baru di utara juga patah di tengah jalan ketika penulis naskah mematikan Rob dengan cara yang tragis. Dipenggal dalam sebuah perjamuan.

Lalu, si kerdil Tyrion yang di awal cerita hanya terlihat sebagai figuran justru berkembang menjadi tokoh penting. Apalagi setelah ia minggat dari King Landing dan menjadi penasihat Daenerys. Dan di utara, dari luar Great of Wall, Jon Snow, perlahan menjadi kuasa baru yang menjadi harapan untuk King Landing.

 

Naga yang tak lagi kecil

 

Hmmm, dan bagaimana dengan episode 7. Inilah yang membuat saya menjadi pensaran. Kisah tak terduga mungkin saja terjadi. Walau sebenarnya saya menebak  Jon Snow dan Daenerys akan bertemu di singgasana Kings Landing. Tapi bagaimana dengan Arya Stark? Gadis kecil yang perjalanan hidupnya penuh dengan kejutan. Saya penasaran apa yang akan terjadi pada Arya di session 7 ini.

Jadi secara garis besar, ada 5 hal yang membuat saya memberi bintang 5 untuk sekuel ini.

  1. Ceritanya menarik

Ide utama Game of Thrones ini menarik. Tentang perebutan tahta, kuasa, ketamakan, dan beradu strategi. Intrik di setiap episode menjadi bagian yang membuat naluri konspirasi saya tergerak untuk terus mengikuti cerita sampai tuntas.

Ketamakan, kesombongan, dan kelicikan adalah hal yang biasa terjadi di sekitar kita. Seperti melihat situasi politik Negara dalam catur kerajaan. Meski temanya berat, menurut saya alurnya rasional. Bisa dipahami dan logis.

 

  1. Alur sulit ditebak

Karena sulit ditebak jadi sayang bila melewatkan satu episode pun. Bahkan seperti yang saya singgung sebelumnya, saking sulit ditebak, bisa jadi tokoh yang kita anggap penting malah dimatikan begitu saja oleh penulis scenario.

Kalau di film lain biasanya yang dimatikan dengan tragis adalah tokoh antagonis, di sekuel ini tokoh-tokoh protagonis bisa mati kapan saja. Misalnya saat Robb Stark atau Catelin mati.

 

Jon Snow
  1. Lokasi syuting variatif

Menonton sekuel ini kita bisa menyaksikan latar cerita dari berbagai suasana. Suatu waktu akan diajak jalan-jalan ke kutub utara tempat Jon Snow syuting, sekali waktu akan diajak ke dataran afrika tepatnya Maroko tempat adegan Mom of Dragon Daenerys syuting.

Latar cerita dengan kerajaan nan megah, ornament klasik juga bakal berseliweran saat Cersei dan shoot kisah tentang Kings Landing. Perubahan latar yang apik tak membuat bosan.

 

  1. Karakter tokoh  kuat

Hampir seluruh tokoh dalam kisah ini punya karakter yang kuat. Tak hanya tokoh utama seperti Jon, Cersei, Daaeneris. Tokoh lain seperti Arya Stark, Sansa, Tyrion, juga punya karakter dan ciri khas yang kuat. Mereka punya peran dan kisah sendiri yang apik untuk diikuti.

 

  1. Kostum menawan

Kostum semua tokoh dalam film ini boleh dibilang apik. Kostum gaun untuk para bangsawan sopan dan berkelas. Kostum Jon Snow ketika memakai mantel super tebal juga sangat elegan.

 

 

Menanti Kesempatan

Arya Stark

 

Dan…, rasanya, setelah gagal ikut event nonton bareng, yang bisa saya lakukan saat ini adalah menanti kesempatan. Saya bilang kesempatan karena di Semarang kami tidak berlangganan Indihome ataupun indovision. Otomatis kami tak bisa menikmati channel HBO on demand.

Karena hanya enam bulan di Semarang kami pun tak membawa TV LED. Jadi hiburan selama di kota Lumpia adalah internet. Karena hanya bisa menonton film lewat internet satu-satunya harapan adalah bisa menonton lewat streaming.

Sekarang sudah ada beberapa aplikasi penyedia layanan streaming seperti HOOQ, dan juga Iflix. Dulu pernah ditawari promo nonton gratis dari Iflix. Barangkali sekarang saya harus ubek-ubek lagi. Siapa tahu serial Game of Thrones sesi 7 sudah ada di sana. Kalau memang ada, saya bisa bayar & nonton streaming iFlix di Tokopedia

 

Kalau tidak berarti ya, saya harus sabar menunggu awal tahun agar bisa menonton Session 7 setelah kami kembali ke rumah di Cikarang. Hehehee….

Hmmm…..

 

Oiya… Catatan ya.

Sekuel ini bukan film keluarga. Tapi film Dewasa. Karena akan ada aurat, kekerasan, dan darah di mana-mana!

🙂

5 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *