Yuk Membuat Video Blog
|
Memang mudah membuat mimpi. Yang susah adalah komitmen untuk mewujudkannya.
***
Ahad, 7 Mei lalu, saya merasa beruntung sekali. Bisa hadir dalam pelatihan yang berguna dan kece banget. Bukan sekadar materinya yang benar-benar baru buat saya, tetapi juga karena bisa bertemu dengan videographer dan vlogger keren, Mas Teguh Sudarisman dalam workshop Yuk Bikin Video Pakai Smartphone.
Saya mengetahui acara bagus ini setelah dicolek Mbak April Hamsa di facebook. Nah ini dia! Ini dia pelatihan yang saya tunggu-tunggu.
Beberapa waktu terakhir saya memang ingin sekali bisa membuat VLog. Tentu saja video blog yang bagus, bukan sekadar rekaman yang digabung-gabung. Karena itu, colekan Mbak April benar-benar membuat saya dag-dig dug. Bisa ikut ga ya?
Semula saya memang maju mundur untuk ikut pelatihan ini. Bukan. Tentu saja bukan karena workshop berbayar. Hal yang membuat saya ragu adalah durasi workshop yang berlangsung dari pagi sampai sore.
Untuk sekarang, masih sulit meninggalkan baby Arsyad yang baru berusia 3 bulan di rumah. Bila harus dibawa, saya khawatir Arsyad tidak betah, meski selama ini Arsyad anak anteng dan tidak rewel. Selain itu, suami juga meragukan saya sanggup menggendong Arsyad seharian penuh.
“Yakin kuat? Seharian lho Mi acaranya,” ujar suami.
Yes. Kalau dipikir-pikir, tantangan terberat membawa Arsyad ikut pelatihan ini adalah menggendong Baby 8 kilogram seharian penuh. Beberapa waktu lalu, saat membawa si kecil ke event setengah hari, saya sudah ngos-ngosan sampai rumah. Pegalnya ampun-ampunan, sampai dua harian. 🙂
Di antara rasa galau itu, saya stalking ke akun facebook Mas Teguh. Bagaimanapun, bila memutuskan jadi ikut pelatihan, saya harus tahu dan kenal dengan pematerinya. Dan temans tahu apa yang terjadi. Saya menemukan status Mas Teguh yang membuat saya hanya punya satu jawaban.
“Yess. I Wanna be Proffesional!”
Setelah mantap dengan pilihan, saya mengontak panitia. Well done! Panitia mempersilakan datang membawa bayi. Saya pun langsung menyelesaikan administrasi. Tak sabar menunggu hari H tiba.
Sesuai tanggal yang ditentukan, Ahad, 7 Mei 2017, saya menginjakkan kaki di Warung Tekko Bekasi. Forum Lingkar Pena Bekasi yang jadi partner penyelenggara acara, memilih lokasi yang mudah diakses, di pinggir kalimalang.
Hup hup hup! Sambil menggendong Baby Arsyad, sampai juga di lantai 3. Di ruangan, Mas Teguh sudah membawakan materi. Saya duduk di bangku paling belakang. Selain memang karena terlambat, saya ingin kehadiran baby Arsyad tidak mengganggu peserta lain. Jaga-jaga kalau saya harus bolak balik ke luar ruangan untuk menenangkan si kecil.
Di ruangan, melihat Mas Teguh yang bersemangat menyampaikan materi, saya pun ikut bersemangat. Yup! Mari belajar lagi. Bismillah.
Yuk Membuat Video Blog
Saat pelatihan, saya mendapat penjelasan lebih detil bagaimana membuat video blog yang pro. Seperti cangkir, saya mengosongkan kepala untuk menyerap segala ilmu yang dibagikan mas Teguh. Bersiap dengan pengalaman baru untuk mendapatkan hasil maksimal.
Menurut Mas Teguh, membuat video memang terlihat mudah. Namun butuh teknik dan konsistensi dalam pengambilan gambar untuk mendapatkan hasil video berkualitas dan tidak goyang. Kelemahan utama video yang dibuat amatir menurut dia biasanya terlihat pada kualitas gambar yang shaking (goyang).
Untuk bisa mendapatkan hasil bagus, pengambilan video menurut dia harus direncanakan sejak awal. Sejak dari perencanaan. Setidaknya ada 4 langkah yang harus dijalani dan dilaksanakan dengan disiplin yaitu perencanaan, shooting, editing, dan uploading.
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, videografer sebaiknya menyiapkan outline berisi rencana alur yang akan dibuat. Menurut Mas Teguh, videografer yang baik tidak bisa datang ke suatu lokasi atau even dengan kepala kosong. Bila tak punya perencanaan dan mengambil gambar secara random akan menyebabkan kesulitan saat editing.
Selain berisi materi video, perencanaan sebaiknya juga sudah dipikirkan mengenai lokasi pengambilan gambar. Dengan begitu, ketika sampai di lokasi, kita bisa langsung bisa menemukan tempat berdiri yang tepat.
2. Melakukan Shoot
Saat melakukan shoot, hal dasar yang perlu diperhatikan adalah konsistensi saat memegang kamera. Hasil video yang bagus adalah gambar yang stabil, tidak shaking alias goyang. Gambar goyang hanya akan mengganggu fokus dan konsentrasi orang-orang saat menonton video yang diunggah.
Agar tak goyang, diperlukan alat pendukung berupa tripod dan juga tongsis. Untuk pengambilan gambar saat vlogger harus bergerak, bisa menggunakan stabilitizer. Stabilizer akan membantu mengurangi getaran saat pengambilan gambar.
Pengambilan gambar sebaiknya juga memperhatikan cahaya, memperhatikan hal detail, dan menghindari gambar mati. Gambar hidup ditandai dengan adanya objek bergerak di dalam video. Jadi kita tidak perlu menggoyang dan menggeser smartphone untuk menghindari terjadinya shaking.
Oya, selama pengambilan gambar kita sebaiknya mengambil klip pendek agar mudah diedit. Jumlah klip satu video blog variatif, namun sebaiknya tak lebih dari 15 klip.
3. Editing
Saat ini ada banyak aplikasi yang menyokong editing video. Salah satu yang direkomendasikan Mas Teguh adalah Power Director. Alasannya, aplikasi ini sederhana, mudah digunakan, dan berisi berbagai fitur yang menunjang terciptanya video blog yang bagus.
Benar kata Mas Teguh. Saya yang awam dalam hal video blog bisa langsung mengoperasikan aplikasi ini ketika sesi praktek. Enaknya lagi, ada banyak fitur yang bisa membantu.
Untuk penggunaan aplikasi Power Director ini nanti akan saya bagikan dalam postingan berbeda ya. Eitss, tapi sabar ya. Tunggu mahir dulu. 🙂
4. Upload
Upload video bisa dilakukan di Youtube maupun akun sosial media. Bila ingin memonetisasi hasil, kita juga bisa mengupload di beberapa situs jurnalisme warga seperti Net. Hanya saja, bila sudah diupload di Net jangan diupload ganda di youtube.
Selain Youtube, upload vlog juga bisa dilakukan di akun media sosial. Ini khusus untuk vlog yang durasinya pendek.
Setelah mengetahui tahap untuk membuat video. berikut peralatan yang temans perlukan
- Smartphone. Smartphone yang digunakan adalah yang punya kualitas rekaman bagus. Menurut Mas Tegus, rata-rata. gawai yang berharga di atas 1 juta sudah bisa mendukung aktivitas membuat Vlog.
- Tripod. Tripod yang diperlukan tidak harus besar seperti milik kameramen televisi. Yang penting stabil. Mas Teguh menyarankan tripod yang berbahan besi.
- Tongsis. Tongsis diperlukan untuk pengambilan gambar dari atas.
- Microphone tambahan
- Headphone. Headphone akan memudahkan dalam edit video. Headphone membantu mendengar detail suara.
- Voice recorder diperlukan untuk proses editing khususnya untuk menambahkan narasi.
Apakah bikin video mahal?Tidak karena sekarang semua orang punya handphone yang mumpuni.
Oke setelah mengetahui tipsnya, saatnya praktek. Kami melalui sesi latihan selama 2 jam. Saat itu kami sekaligus diminta mengedit video yang sudah dipersiapkan. Dan taraa…. Saya pun berhasil mengunggah vlog pertama. Temans bisa lihat hasilnya di youtube channel DuniaBiza.com.
Setelah sesi latihan. Kami pun diminta membuat sebuah video blog. Mas Teguh berharap kami bisa membuat video blog yang lebih baik. Saya jadi dag dig dug..
Sehari setelah ikut pelatihan, saya bersiap dan mencari berbagai ide. Apa daya, ada banyak ide tapi sulit mengeksekusinya. Sebab dua hari setelah pelatihan saya masih capek luar biasa. Hihii, menggendong Arsyad seharian penuh membuat badan remuk redam. Hihii..
Dan akhirnya, kami kesampaian juga menemukan momen makan siang di luar. Sekalian deh saya buat video blognya sembari belajar. Yuk temans lihat hasilnya. Waktunya membuat video blog kedua. Yey!
Sstt, tapi jangan bayangkan video ini dibuat dengan alat canggih ya. Ini belum pakai tripod, tongsis, apalagi stabilizer. Baru mengandalkan tangan saja. 🙂
Video makan siang di Saung Mang Kabayan.
Bagaimana temans hasil video blognya. Boleh banget lho dikomentari. 🙂
Wah.. Mbak Ira memang super mom!! Bawa baby 8 kilo untuk ikut workshop. Apapun dilakukan untuk menambah ilmu ya, Mbak…
Semangaat terus ya… ^_^
Hihii.. kata mama biar pintar dan naik kelas harus rajin belajar mba, makasih ya supportnya. 🙂
Mantab mba.. luar biasa mba..
Saya kalau bikin video di hp pake aplikasi namanya VideoShow sama Power Director yang pro.. beberapa hasil video biasanya saya upload di Instagram hehe
Iya sering lihat video mas tomi. Kece2. Ini masih belajwr nanti rencana mau beli juga biar pro,
saya pernah ikut workshop video th 2016. udah lumayan byk sih bikin vlog, tp ya itu bukan soal bikinnya yg bikin maju mundur, tp pas ngerekam videonya itu loh, suka dilihatin orang hahahahah emak emak ini narsis bingit pikirku mereka bilang begitu.. belum pede
Iya mba. Ternyata bikin vlog juga harus belajar kuat iman dan mental juga ya. Saat buat video yg ini saya juga harus siap2 tebal muka. Kerasa banget dana jadi grogi malah,
wih mantaappp, aku beberap akali bikin tapi santai2 jadi ya gitu dech materi ada tapi gak edit hehe
Iya mba rian. Dulu sering gitu. Punya banyak rekaman tapi gak tahu mau diapain.. jadinya malah numouk deh
wih keren, aku juga rajin banget buat vlog ngisi chanel yutub tukang jalan jajan. ntar ku coba praktekkan . doakan semoga berhasillllll
Aminn makaish mas. Iya sika lihat vlog tukang kalan2 bikin ngencessss liat makanannya . Semoga bisa kayak kak dodon
Mba Iraaaa keren banget dirimu ikut workshop sambil gendong baby Arsyad.. Semangaaat 😀 Nanti ilmunya juga diserap sama Arsyad ya mba.. 😀 Aku jg seneng bgt bisa ikutan workshop video sama Mas Teguh di Depok.. Selama ini aku gak pede bikin video mba.. Kalo ngerekam di hp cuma disimpan aja.. Skrg jd tau trik2nya.. 🙂
Wuaa iya. Lihat mba dita di fb mas teguh, iss kita samaan ya, sama2 dapat bukunya. Asyik.. Belajar kemarin ilmu banget mba. Apalagi saya juga termasuk yg suka ngerkam terus ga tahu mau diapain… hihihi. Semoga stelah ini kita jadi rajin bikin vlog ya
mb Ira bagus videonya langsung kepengen deh belajar cuman peralatannya tongsisku rusak, tripod blm ada hahaha mesti nabung dlu soalnya klo ambil pke tangan aku suka tremor jadinya ntar kek boomerang gtu manfaat bgt
Ikutan nabbung juga ah. Eh tapi itu dibuat pakai hape dan ga pakai alat pendukung apa2 juga. Spertinya dari sekian banyak alat pendukung saya ngincar stabilizernya dulu mba biar ga shaking .
luar biasa semangatnya ya mbak, sampe dibela-belain gendongbayi seharian.
aku juga baru belajar mau vlog dari hape mbak. pakai power director juga. tapi otodidak sih, belum pernah ikutan workshop buat video dari hape.
Asyikk ada emannya. Eh kalau lihat aplikasinya power director ini ga ribet kok mba, jadi otodidak pasti bisa juga,,, apalagi yang bikin mba diah, pasti lebih kece lagi hasilnya ,
Bener iih…bikin video kalo uda goyang sama pencahayaan kurang…fatal deh.
Ini kejadian pas ngrekam kegiatan sekolah anak. Panggungnya backlight.
Hadeeuu~~
Ruin ma mood pissan rasanya.
Haturnuhun ilmunya mba Ira.
Nambah lagi apps untuk video editing.
Puk puk mba lendy… semoga nanti ada momen yang lebih kece ya mba buat abadikan momen anaknya..
Waa.. keren banget, Mbak, bisa belajar seperti ini bawa baby. Benar-benar ibu profesional.
Makasih tipsnya ya. say asudah punya Power Director meski belum dimanfaatkan dengan baik. Tapi pengen coba sih. Bismillah.. semoga bisa jadi vlogger. Aamiin
Bismillah… eh klo mba susi ,mah udah kece. Videonya juga udah bagus.
Aku kalo ngedit biasanya pake viva video, watermarknya nyebelin sih heheh
Akhirnya beli yang berbayar
Power director kayanya boleh juga untuk dicoba hhehe
Hohii iya mba, ini rencana juga mau upgrade ke berbayar biar lebih enak dilihat ya
Juara banget mbak ikutan acara sambil bawa bayi, aku belum berani hahaha. Aku pernah sekali bikin buat Channel Sodara, ntar aku coba tipsnya ya sapa tahu makin rajin ngevlog
Hihii iya beruntung karena panitia mengizinkan. Makasih banget buat panitianya…
Asyikk tar klo udha tayang colek2 ya mba dewi
Aku fokus pada mba Ira yang seharian bawa bayi. Hihi keren, mba. Alhamdulillah si kecil sehat-sehat ya mbaa. Mantap mba Ira 🙂
Hihii.. mba alida fokusnya sama baby arsyad terusss….
Keren, Mbak. Enggak patah arang. Kereeen… Noted, makasih ya dah berbagi ilmu
Makaish ya. Doain cepat mahir ya, biar nanti biki postingan ttg poeer directornya,
aku malah belom bisa, maunya sih kayak gtu yah buat vedo blog yang canggih tapi tanpa embel embel power editor
Hehee… iya nih ketahuan pakai gratisan yak… 🙂
Wahhh deket kos aku tuh mang kabayan
Ini yang sedang ramai , haha saya juga pengen narsis bikin video blog mbak , namun apalah daya hehe keterbatasan waktu dan alat 😀
gara2 liat ada orang bikin vlog tentang taman lembah gurame di depok dan mejeng di net, aku langsung mupeng soale videonya sederhana (masih goyang2 juga) tapi bisa masuk net gitu lho
ah, aku blm handal bikin infografis udah mupeng aja kepingin bikin vlog, terimakasih ilmunya mak ira, kecup jauh buat baby arsyad