Selamat ulang tahun, kami ucapkan.

Selamat panjang umur, kita kan doakan

Selamat sejahtera, sehat sentosa

Selamat panjang umur dan bahagia….

Prok prokk prokk…

***

 

Koor lagu selamat ulang tahun menyemarakkan suasana di rumah tetangga beberapa waktu lalu. Kebetulan saya juga ada di sana menemani Bintang dan Azizah. Hari itu si anak tetangga sedang merayakan ulang tahun pertama.

Upss. Jangan bayangkan ini pesta besar ya temans. Tidak. Ini hanya syukuran biasa. Sekaligus silaturahmi sesama tetangga. Berhubung kami hanya terpisah dua rumah, jadilah saya ikut berpartisipasi. Turut bergerombol bersama emak-emak lain di teras. Sementara anak-anak berkumpul di dalam.

Tiup lilinnya, 

Tiup lilinnya sekarang juga…

Sekarang juga…

 

Lalu ya bisa ditebak. Suasana menjadi riuh rendah. Ketika tuan rumah mulai memotong kue, anak-anak bersorak minta bagian. Ada juga yang maju mengerubungi meja kecil berharap dapat potongan lebih besar.

Di luar, salah seorang ibu berteriak. “Make a wish dulu. Make a wish dulu.”

Lha. Mana bisa anak satu tahun bikin harapan. Ya ga temans. Paling yang punya harapan ya orang tuanya. Eh tapi celetukan si ibu tentang permintaan itu justru membuat saya terpikir akan satu impian yang selama ini dipendam. Apalagi hari itu saya melihat Bintang dan Zizi antusias ketika mendapat sepotong kue ulang tahun.

Kalau dari segi bentuk, kue yang mereka dapatkan itu biasa. Berwarna pelangi dengan taburan mentega dan meses di atasnya, Yang hebat, kue plus celetukan si ibu membuat saya ingat akan ulang tahun kedua Zizi yang tak lama lagi. Lebih dari itu, saya jadi ingat untuk membuat kue ulang tahun.

Di keluarga besar kami, sudah menjadi kebiasaan bila ada yang ulang tahun selalu dibuatkan kue bolu. Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak saya kecil. Kuenya dibuat sendiri oleh Amak –panggilan ibu- tak pernah dibeli. Bahkan ketika kami tidak berada di rumah, karena sedang kuliah di kota berbeda, Amak tetap membuatkan kue ulang tahun untuk kami.

Setelah menikah, saya membawa kebiasaan baik itu. Jadi ketika ada yang ulang tahun, giliran saya menyiapkan kue untuk mereka. Saya menyebutnya Kue Bolu Cinta. Dan temans tahu apa yang saya lakukan untuk membuat kue bolu itu?

Meski namanya sama-sama kue bolu cinta, namun buatan saya berbeda dengan kue Amak. Di kampung, Amak biasa membuat kue dengan pemanggang, Sedangkan saya, berhubung belum punya alat pemanggang atau oven karena masih berstatus keluarga muda, jadilah kue bolu itu dibikin praktis saja. Dikukus.

Beda cara mengolahnya, membuat rasa kue itu berbeda. Yang penting, sama-sama kue bolu cinta. Hihii… Meski bentuknya ala kadarnya, Bintang dan Zizi suka kue bolu buatan saya. Memang benar sih, sebenarnya bukan bentuk yang terpenting, tetapi niat dan cinta kasih dari orang yang membuatnya. Ea… 🙂

 

Nah, kembali ke celetukan si ibu tetangga mengenai make a wish, saya jadi ingat satu keinginan yang sudah dipendam sejak  menikah. Saya ingin punya oven plus microwave.

Dengan oven microwave itu saya berharap  bisa membuatkan kue ulang tahun yang enak untuk hari special anak-anak dan papanya. Kue ulang tahun yang lebih berkesan.

Dan sekarang, keinginan untuk memiliki oven microwave ini makin membara lantaran anak-anak yang makin besar. Si sulung Bintang sedang gemar bermain peran sebagai cheff. Zizi yang sebentar lagi berusia dua tahun juga suka mengikuti Bintang bermain masak-masakan.

Andai saja saya sudah punya oven, tentu saya bisa mengajak mereka membuat cookies. Membayangkan bisa membuat adonan bersama, membiarkan si kecil membuat cookies dan kue dengan bentuk kesukaan membuat saya makin bersemangat untuk segera punya oven microwave.

Apalagi sebentar lagi mau lebaran. Kalau sudah punya peralatan tempur satu ini jadi makin asyik deh menyambut hari fitri. Saya bisa membuat aneka kue lebaran. Bisa mengajak Bintang, Zizi dan Arsyad membuat cupcake dan pizza. Bintang suka sekali pizza, terlebih Pizza Banana.

 

Temans tahu tidak, saking inginnya punya oven microwave, setiap kali belanja ke supermarket, saya sering curi-curi pandang di bagian elektronik dan perlengkapan dapur. Kalau sedang berbelanja online di e-commerce sesekali saya juga mengintip harga oven  microwave ini. Tapi ya gitu deh, baru sebatas curi pandang.  Upss.

Pernah beberapa kali saya kuatkan hati untuk membeli. Ukurannya yang sedang saja, ukuran untuk keluarga kecil. Di beberapa e-commerce seperti Lazada dan Blibli.com saya lihat harganya di kisaran satu juta.  Namun belum kesampaian mengeksekusinya lantaran masih kalah dengan kebutuhan harian lain seperti diapers dan susu buat Bintang. Hee..

Dari beberapa merek yang tersedia, saya jatuh cinta dengan oven microwave keluaran LG. Sebenarnya oven dan  microwave Sharp juga menarik. Namun, dari tampilan, saya lebih suka merek pertama. Kesannya lebih elegan. Dan kini,  produk ini sudah ada di keranjang belanja (wishlist) saya pada kedua e-commerce, bertengger manis menunggu pembayaran. 🙂

 

Shopbackin Aja!

 Memendam keinginan punya barang itu ternyata rasanya sesuatu ya temans. Bisa muncul kapan saja di pikiran. Seperti ada yang tertinggal. Buktinya, waktu ibu tetangga nyeletuk soal make a wish, saya keingat lagi dengan si oven microwave.

Begitu juga ketika ada yang menawarkan untuk mewujudkan barang impian. Ketika mendapat tawaran dari startup yang kini lagi ngehits, Shopback, mewujudkan barang impian, lagi-lagi gambar oven microwave menari-nari di otak saya. Hihii…. Ini seperti selangkah lagi menuju kenyataan. Apalagi kalau yang menawarkan adalah Shopback, saya jadi makin bersemangat.

Oya, temans sudah pada tahu kan dengan Shopback. Eits, jangan keliru, meski berurusan dengan belanja-belanja, Shopback ini bukan e-commerce.  Shopback merupakan startup penghubung antara e-commerce dengan calon konsumen. Di ShopBack temans bisa mencari dan mendapatkan penawaran dan diskon menarik dari 100 lebih e-commerce populer di Indonesia dan mancanegara.

 

“Shopback merupakan startup penghubung antara e-commerce dengan konsumen. Membantu menemukan ecommerce favorit dan harga terbaik untuk setiap barang yang diinginkan. Menyediakan cashback untuk setiap pembelian.”

Shopback Indonesia

Tak hanya jadi penghubung nih temans. Yang paling penting, bila berbelanja melalui ShopBack temans juga bakalan dapat CashBack! Woww! Ciyus nih dapat CashBack? Yup.  Makna Cashback di sini really just “getting cash back” alias mendapatkan uang kembali. Besaran cashback yang bisa didapat itu berbeda-beda. Tergantung penawaran dari setiap e-commerce.

Misalnya nih, kalau saya beli oven di Lazada ada cashback hingga 15 persen. Sedangkan kalau beli di Blibli dapat cashback hingga 8 persen. Mau pilih yang mana? Ya tergantung e-commerce mana yang memberi harga paling rendah untuk barang yang sama dong ya. Nah, biar mendapatkan cashback, temans masuk dulu ke situs Shopback, setelah itu baru deh pilih e-commerce favorit.

Biar lebih mudah, yuk cari tahu cara menggunakan Shopback.

So, sudah ada gambaran belum? Menurut saya sih belanja menggunakan Shopback gampang banget. Meski nambah satu langkah, namun hasilnya mayan banget. Kapan lagi belanja dapat cashback kalau bukan di Shopback.

Bila temans mau tahu lebih jauh, bisa banget tonton dulu video ini.

 

Gimana nih temans, yakin mau melewatkan kesempatan untuk dapat cashback? Apalagi buat para shopaholic. Sayang banget kan, belanja banyak di salah satu e-commerce tapi ga dapat bonus berlipat. Saran duniabiza nih, sebaiknya kalau mau belanja masuknya dari Shopback. Baru deh dari sana meluncur ke e-commerce incaran.

Untuk Oven Microwave incaran saya, kalau dihitung-hitung membeli langsung misalnya di Lazada saya akan dikenakan biaya Rp 979.000,- Tapi kalau saya belinya lewat Shopback saya akan dapat cashback. Kalau misalnya cashbacknya 10 persen, berarti dapat cashback Rp 97.900,- Bisa dibelikan buat barang inceran lainnya nih temans. Asyik kan temans.

Jadi sudah punya barang impian yang siap di eksekusi? Kalau sudah menemukan barang yang mau dibeli, Shopback-in aja ya temans biar untung. Belanja Cermat dan Hemat? ShopBack-in Aja!

Kalau saya sekarang mau berdoa dulu, semoga barang impian saya bisa segera mendarat ke rumah. Berharapnya sih, Shopback bisa mengabulkan impian saya untuk memboyong pulang oven micorave incaran. Kasian juga kalau kelamaan nangkring di wishlist keranjang belanja. Hihii… Aminkan sama-sama yuk, biar semesta mengabulkan. 🙂

 

salam

DuniaBiza