Serba Serbi Bahan Pembuat Topi
|“Ma, Topi. Topi Bintang mana?”
***
Setiap kali si sulung Bintang hendak main ke luar rumah di siang hari ia selalu ingat mengenakan topi. Apalagi bila matahari sedang terik. Kalau cuaca tak terlalu cerah, saya akan menyarankan si sulung untuk bermain tanpa topi.
Kesenangan Bintang menggunakan topi sudah berlangsung lama. Ia mengerti betul kegunaan dan manfaat topi sebagai pelindung kepala. Bila Bintang sudah mengenakan topi, teman-teman yang lain biasanya akan mengikuti.
Sejak dulu, topi memang dikenal sebagai salah satu pelengkap pakaian yang sering digunakan. Tidak hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa. Terutama bagi mereka yang bekerja di luar ruangan atau pekerja lapangan. Item fashion satu ini memang berfungsi menjaga kepala agar tidak terlalu panas dan tidak terlalu silau.
Di pasaran, Topi tak sulit ditemukan. Apalagi tawaran harganya juga tergolong murah. Mulai dari harga 10 ribuan rupiah sudah bisa mendapatkannya. Bentuknya pun beragam.
Meski begitu di Indonesia lebih populer dengan jenis bisbol, yaitu pelindung kepala yang memiliki bentuk bulat sesuai dengan ukuran kepala dengan tambahan moncong di bagian depan. Moncong pada topi berfungsi menjaga pandangan agar tak silau matahari.
Selain melindungi dari udara panas, topi juga sering digunakan untuk melindungi dari udara dingin. Topi untuk cuaca dingin ini misalnya jenis kupluk yang biasa digunakan hingga menutupi bagian telinga.
Saat ini, perkembangan model topi tak hanya menyasar kaum laki-laki. Sudah banyak pula wanita yang menggunakan topi untuk kebutuhan tertentu. Apalagi sekarang ada banyak model topi dengan pilihan bahan yang variatif pula.
Apa saja ya bahan yang biasa digunakan untuk membuat topi. Yuk cari tahu di sini.
-
Matador
Kain yang satu ini populer di kawasan Eropa dan juga Amerika. Ia juga dikenal dengan nama kain SAB. Harganya sangat murah dan umumnya dijadikan sebagai alas bagian dalam. Bahan matador cukup efektif dalam menyerap keringat ketika suhu udara cukup panas.
-
Royal
Untuk kategori bahan yang lebih berkualitas dibandingn matador maka ada royal. Bahannya tergolong lebih tebal. Banyak dijadikan sebagai bahan utama item topi. Cukup nyaman digunakan utamanya ketika cuaca sedang panas.
3. Famatex
Bahan Famatex biasanya dijumpai pada topi seragam sekolah. Daya serap terhadap keringatnya tergolong lebih tinggi. Ia juga memiliki kain yang lebih halus dibandingkan dengan matador maupun royal.
4. Wol
Benang wol banyak dipakai sebagai bahan pelindung kepala untuk musim dingin atau lebih dikenal sebagai jenis kupluk. Bahannya tebal dan juga menciptakan rasa hangat. Namun bahan wol ini tak berbentuk, sehingga mengikuti alur kepala dari yang menggunakannya. Untuk kategori bahan yang satu ini harganya juga tergolong lebih mahal.
5. Twill sueding
Ciri utama bahan yang satu ini adalah warnanya yang sangat mencolok. Tak jauh berbeda dengan bahan royal, namun sedikit lebih tebal, halus dan juga padat. Untuk alur kainnya juga terlihat lebih jelas.
6. Raffle
Menuju produk pelindung kepala yang lebih berkualitas lagi maka ada bahan yang dinamakan sebagai raffle. Kainnya tergolong bagus karena halus dan memiliki daya serap terhadap keringat yang tinggi. Masalah harganya juga cukup mahal, sehingga biasa dipakai untuk barang branded,
7. Jeans
Bahan satu ini tentunya sudah tak asing lagi. Selain sering dipakai dalam pembuatan baju atau celana, ia juga banyak digunakan dalam pembuatan pelindung kepala. Produknya cukup tebal namun efektif dalam melindungi.
So itu dia temans, serba serbi seputar bahan pembuat topi. Pilah-pilih topi juga harus melihat bahan pembuatannya agar lebih nyaman dipakai.