Candu Raun, Bukan Blog Biasa Punya Mba Monda

Kalau temans rindu menikmati kekayaan Indonesia, mampirlah ke sini. Akan temans temukan tulisan ringan tentang berbagai keunikan dan keelokan Indonesia. Dan semua dikupas secara tajam setajam silet… #Eh 🙂

***

Nama blognya sederhana, enak dibaca, Candu Raun. Saya suka berlama kalau mampir ke sini, membaca tulisan yang disajikan Mba Monda seperti candu. Membikin ketagihan dan betah. Mungkin karena tema tulisannya yang unik, atau karena kekayaan informasi yang ada di dalam setiap tulisan. Atau bisa juga karena gaya bahasanya yang menurut saya renyah.

Coba deh temans baca cuplikan ini. Ini kisah Mba Monda saat mencoba beradaptasi ketika pindah bekerja ke Bengkulu. Dengan “yakin” dan bermaksud lebih dekat, Mba Monda coba menggunakan dialek lokal yang ternyata salah alamat. Hihii…

Ada kejadian lucu ketika aku bertanya ke seorang pasien:

“Ibu pening tidak?”

Si pasien diam saja dan hanya melihatku.

Setelah si pasien pulang perawat berkata  “Bu, sebaiknya ibu menanyakan sakit kepala atau pusing saja”

“Memangnya kenapa ?” Aku heran apa yang salah dengan kalimatku.

“Di sini pening berarti gila bu”.

Ha….ha…ha..lain padang lain belalang. Itulah indahnya Indonesia dialek dan intonasi bahasa satu daerah dengan daerah lainnya sangat bervariasi.

Begitulah Mba Monda. Dengan gaya bahasa yang sederhana, kita bisa mengetahui berbagai hal dari setiap tulisan yang diunggah. Misalnya dua postigan terakhir di blog Candu Raun, yang beralamat di www.mondasiregar.com .

Pada ulasan “Kisah Buah Matoa Rasa Duren” saya jadi makin tahu tentang buah Matoa. Buah yang dulu sangat mencuri perhatian saya dan suami. Bahkan kami suka bela-bela minta buah matoa yang sedang masak ke cleaning service di salah satu instansi pemerintah ketika masih tinggal di Pekanbaru.

Begitu juga dengan kisah-kisah lain di blog Mba Monda. Ketika saya membaca dan terdampar di satu tulisan, akan menemukan banyak pengetahuan baru tentang suatu hal. Memberi nilai tambah. Menjadi postingan yang tak biasa.

Agar Tulisan Menjadi Tak Biasa

Tulisan tak biasa. Yup, saya menyebutnya begitu lantaran sekarang belum semua tulisam blog yang saya kunjungi dikemas dengan lengkap, informatif dan memberi insight lain. Bahkan tulisan saya sendiri.

Beberapa postingan di duniabiza masih mengabaikan bagian ini. Untuk urusan kelengkapan, saya memang harus belajar banyak pada Mba Monda, si pemilik blog Candu Raun.

Bagi Mba Monda, menulis sebuah blogspot bukan semata menulis belaka. Ia mendedikasikan setiap tulisan agar memberi manfaat bagi pembaca. Makanya setiap pergi ke suatu tempat, Mba Monda berusaha mengumpulkan beragam informasi. Menggunakan seluruh indera untuk memperhatikan sekitar.

Selain itu, di setiap hal yang ingin diulas, Mba Monda selalu mencari satu item sebagai fokus dan pembuka cerita. Misalnya saat pergi jalan-jalan ke suatu tempat, ia akan mencari hal yang unik. Itulah kenapa, meski kadang hanya pergi ke tempat liburan biasa yang sering dikunjungi orang, tulisan Mba Monda terasa berbeda.

“Aku suka nulis yg selengkap mungkin. aku suka lihat kiri kanan banget, jadinya nulisnya tuh bisa masukin cerita tentang lingkungan sekitar, termasuk budaya, kebiasaan2 tanaman, bahkan plang pinggir jalan pun unik.”

Kejelian dan keapikan Mba Monda dalam mencari angle menarik inilah menurut saya yang menjadi kekuatan utama blog Candu Raun. Makanya temans, bila lagi mencari inspirasi tulisan, boleh banget main ke blog Mba satu ini.

Perjalanan hidup yang kini lebih setengah abad menjadi kekuatan lain dalam blog Mba Monda. Apalagi ia sudah malang melintang hidup dan bekerja di beberapa daerah yang berbeda budaya dan kekayaannya. Dan pengalaman berpindah dari satu kota ke kota lain, dia sarikan dalam berbagai postingan.

Oiya, mengenai aktivitas ngeBlog, Mba Monda ini sudah lama lho temans makan asam garam dunia perbloggeran. Ceile… Iya, sejak 2009. Dan migrasi ke Top Level Domain pada 2012. Meski begitu, bagi Mba Monda, blog tetaplah sebuah tempat untuk silaturahmi. Makanya ia mengaku tak terlalu ambil pusing soal statistik blog.

“Dengan aktif ngeblog supaya nggak cepat pikun, dan mudah-mudahan bisa jadi kegiatan utama saat pensiun nanti.”

Amin. Semoga terus menginspirasi ya Mba. Oya temans, satu postingan yang menurut saya tak boleh temans lewatkan bila berkunjung ke blog Candu Raun milik Mba Monda adalah segala postingan tentang Gigi. Dijamin ga bakal rugi. Sebab postingan ini dibuat berdasarkan pengalaman dan bidang kerja Mba Monda sebagai dokter Gigi. Nah kan. Pasti bakal dapat ilmu dari ahlinya langsung kan.

So temans, yuk yang penasaran langsung aja main ke blog Mba Monda di www.mondasiregar.com Atau kalau mau baca-baca postingan lama Mba Monda bisa main ke www.mondasiregar.wordpress.com. Meski sudah pindah TLD mba monda ternyata tak menghapus blog lamanya. Jadi cerita tentang keseruan pindah dari satu kota ke kota lain bisa disimak di sini.

Kalau temans stalking ke media sosial Mba Monda seperti IG di @Monda6 juga ga bakal rugi. Di sana temans akan menemukan postingan foto yang kece-kece dan minim selfie.

 

13 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *