Asyiknya Kopdar Sambil Ngobrolin Social Shopping

asyiknya-kopdar

Temans, sesekali ngomongin Vanessa Angel boleh ya.. Hihi, bukan deh. Atau tentang Persija lawan Persib saja. Ah basi juga ya, ujung-ujungnya rusuh lagi. Hmm, mending berbagi cerita blogger gathering aja ya.

***

Biasanya saat mendaftar sebuah event blogger biasanya apa sih yang terlintas di pikiran? Tambahan pengetahuan, bertukar pengalaman, ketemu teman, atau goodie bag nya?

Hmmm jawabannya tentu setiap kita beda-beda ya. Dan itu sah-sah saja, selama tidak menyinggung SARA. Eh kok malah jadi SARA sih. Ini kan tentang cerita Kopdar. Hihi…

Kalau saya biasanya pertimbangan utamanya ada dua. Pertama, tambahan pengetahuan apa yang akan kamu dapat dengan mengikuti suatu kegiatan. Atau kedua, siapa yang akan ditemui saat pertemuan nanti. Atas dasar dua alasan inilah beberapa waktu lalu saya mendaftar dalam acara blogger gathering bersama UANGKU.

Waktu mendaftar melalui Blogger Perempuan, acara ini bagi saya menarik karena dikhususkan untuk mereka yang berusia di bawah 35 tahun. Lantaran bakal dihadiri blogger-blogger muda saya jadi semangat ikutan. Dalam bayangan, saya bakal bertemu dengan teman sebaya, para mamah mudahhhh. Yey….

kopdar-uangku
serunya Kopdar Uangku

Dan akhirnya, acara kopdar dengan para Mamah Mudah ini kesampaian juga temans. Asyik deh. Acaranya berlangsung 29 Oktober 2016 di Artotel Hotel Thamrin. Seru banget. Lokasi yang dipilih oleh UANGKU sebagai penyelenggara cocok banget buat ngumpul-ngumpul.

Pertama, setelah registrasi kita masuk aula. Waktu saya tiba, ruangan sudah penuh oleh para blogger muda. Beruntung deh saya masih kebagian satu bangku. Plukk.. langsung deh duduk.

Kopdar Arisan Link
Kopdar Arisan Link

Dan senangnya lagi, tempat duduk saya persis di sebelah Mba Shine Fikri. Asyikk, ini dia salah satu mamah mudah yang memang ingin saya jumpai. Pucuk dicinta nasi kebuli ada.. hahaa..

Sambil melepas rindu dengan beberapa teman, kami para peserta mendapat tambahan pengetahuan dari UANGKU mengenai cara belanja online yang smart masa kini. Sekarang tak hanya belanja, semua transaksi pembayaran bisa dilakukan dengan mudah.

Ya bayar listrik, isi pulsa, belanja, bisa cukup modal smartphone saja. Eits, tentu saja dengan mengisi saldo ya. Ya kali punya perusahaan sendiri bisa gratis. Hihii..

Agar #SosialShopping menjadi lebih FUN

uangku

Biasanya, saya akan menyebut segala aktivitas belanja melalui internet itu sebagai online shopping. Eh tapi ternyata pas Blogger Gathering kemarin dapat istilah baru yang rasanya memang lebih relevan. Jadi aktivitas belanja melalui media sosial seperti Line, intagram, facebook dan twitter itu namanya Social Shopping.

Hmm berarti selama ini, kalau saya beli baju lewat teman di facebook, saya termasuk penikmat dan pelaku social shopping ya. Bagaimana dengan temans? Kalau temans biasa belanja lewat e-commerce atau start up itu namanya online shopping, bukan lagi social shopping. 🙂

Dan ternyata transaksi online melalui social shopping ini di Indonesia banyak banget lho temans. Saat ini tercata setiap hari ada 2,7juta transaksi online. Dan dari 2,7 juta transaksi online itu sebanyak 80 persen terjadi melalui social shopping yaitu belanja lewat media sosial. Welehh, ternyata banyak banget ya.

uangku
Mba Fanny Verona

Dalam berbelanja lewat Social Shopping ini tentu saja berbeda dengan belanja langsung di mall. Bila di mall kita bisa langsung pilih dan tahu kualitas barang yang dibeli, nah kalau lewat social shopping bisanya hanya menebak-nebak. Karena itu sangat perlu bagi kita untuk membeli melalui penjual yang rekomended dan punya reputasi.

Ya dong. Jangan sampai setelah uang ditransfer ee malah barang yang diterima berbeda dengan ekspektasi. Meski banyak transaski sosial shopping berakhir manis, banyak juga lho yang berakhis sedih. Misalnya yang dialami Mba Caroline Adenan, Blogger ngeHits yang menjadi salah satu panelis dalam diskusi bersama UANGKU.

Temans, Mba Oline ternyata pernah lho punya pengalaman buruk saat bertransksi online. Saat itu ia beli tas, ee ternyata hasilnya malah dapatnya tas kw. Sedih dan juga kesal dong ya kalau kejadian seperti itu menimpa kita.

Dan tak hanya penjual lho ya berpotensi menipu. Pembeli juga ada yang nakal. Misalnya dengan mengaku sudah mentransfer ternyata belum. Teman saya, yang jual baju lewat facebook sering curhat mengenai pembeli nakal ini. Makanya dia lebih hati-hati dan selalu double croscek setiap kali bertransaksi.

pembicara-uangku
moderator dan pembicara blogger gathering

Nah sekarang, di tengah maraknya tipu menipu di dunia social shopping ini, ada terobosan baru yang dikeluarkan UANGKU, yaitu situs penyedia layanan payment online. Menurut Mba Fanny Verona, Marketing Director Global Pay Indonesia,  dengan menggunakan aplikasi UANGKU penjual dan pembeli bisa sama-sama tenang.

Pembeli tak perlu cemas karena ada fitur “Buyer Protection”. Dengan fitur ini uang tidak akan ditransfer kepada penjual sebelum barang sampai ke tangan pembeli. Pembeli juga akan mendapat notifikasi pengiriman barang lengkap dengan nomor resi.

Untuk penjual, UANGKU juga memberi kemudahan. Ada fitur “Auto Confirmation” untuk memastikan pembeli telah membayar sehingga pengiriman pesanan bisa diproses. Asyik kan temans, jadi baik pembeli dan penjual tak perlu cemas. Penjual juga tak perlu repot mencetak resi untuk memastikan apakah sudah ada transfer baru atau tidak.

transaksi online shopping jadi lebih aman dan simple dengan uangku
transaksi online shopping jadi lebih aman dan simple dengan uangku

Sistem mobile wallet yang disediakan uangku ini juga lebih aman karena diawasi oleh Bank Indonesia. Belanjanya juga bisa di mana saja. Soal keamanan transaski pun juga lebih terjamin karena dengan UANGKU, untuk setiap transaski harus memasukkan nomor PIN.

Well, jadi sederhananya, UANGKU ini hadir sebagai solusi smart untuk lebih memberi kenyamanan dalam berbelanja online. Asyikk kan. Jadi gak sabar nih temans bertransaksi lewat aplikasi UANGKU ini. Tunggu cerita belanja saya di postingan berikutnya ya.

 

 

 

18 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *