Kenali Kontraksi Ringan Ketika Menyusui Saat Hamil
|Halo Moms, apa kabarnya. Pasti senang ya melihat tumbuh kembang si kecil yang makin bersemangat.
Saya juga nih Moms. Bintang dan Azizah makin menggemaskan saja. Bintang yang ledakan kata-katanya selalu di luar ekspektasi saya, dan Azizah yang tak berhenti mengeksplorasi rumah.
Oya, Moms, sebelumnya saya sudah bercerita mengenai kabar bahagia tentang kehadiran personil baru di rumah kami. Iya, tentang si dedek janin yang kini sudah berusia 24 minggu. Nah dalam postingan berjudul baca : Tentang Rezeki dari Langit, saya sempat menyinggung adanya hal tak biasa yang saya rasakan ketika sedang asyik menyusui Azizah.
Hal tak biasa itu belakangan setelah konsultasi dengan dokter saya ketahui sebagai kontraksi ringan. Bagaimana sih sebenarnya kontraksi ringan itu? Berbahayakan untuk janin kita?
Kontraksi ringan ini terjadi pada Moms yang tengah hamil tetapi tetap melanjutkan pemberian ASI pada si kecil yang belum berusia dua tahun. Saat saya merasakan kontraksi ringan ini ketika itu saya belum tahu kalau ternyata saya tengah mengandung anak ketiga.
Alasannya waktu itu saya tak merasakan perubahan apapun. Selain itu Azizah, anak kedua kami, masih terus menyusu dengan saya. Baru tahunya setelah akhirnya saya dan suami memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Berdasarkan berbagai referensi dan konsultasi dengan dokter kandungan, saya ketahui kontraksi ringan sebagai reaksi tubuh terhadap suatu rangsangan. Kontraksi disebabkan lepasnya hormom oksitosin saat menyusui.
Menurut Dr. Agrebina SPOg yang memeriksa kandungan saya, kontraksi ringan ini merupakan hal normal dan selama tak berlangsung lama. Bila durasi kontraksi yang Moms rasakan berlangsung cukup lama hentikan dulu sementara aktivitas menyusui si kecil.
Lalu seperti apa sih kontraksi ringan itu?
Saya merasakan kontraksi ringan ini sekitar tiga kali. Saat itu saya belum sadar sedang hamil. Karena tidak tahu sedang hamil, jadilah saya menyusukan Azizah seperti biasa. Saat mau tidur dan juga saat terjaga di tengah malam. Nah kontraksi pertama saya rasakan saat sedang berada di rumah orang tua di kampung. Saat itu kami sedang mudik lebaran.
Kontraksi kedua dan ketiga saya rasakan saat sudah kembali ke rumah kami. Jaraknya sekitar satu minggu. Apa saja yang saya rasakan saat itu
-
Rasa nyeri di tulang panggul dan tulang belakang
Saya termasuk orang yang tak mengalami nyeri saat haid. Jadi saya tak biasa merasakan rasa yang saya alami malam itu. Rasa nyeri atau mungkin lebih tepatnya pergolakan di tulang belakang dan tulang panggul itu sama seperti yang dirasakan saat kontraksi akan melahirkan Bintang dan Azizah. Berasa lebih enak kalau saat kontraksi itu tiba, tulang punggung dan panggul diusap-usap.
-
Perubahan perasaan
Secara mendadak saya merasa kesal. Kesal karena Azizah terus saja menyusu sedang di dalam pikiran ada penolakan. Tentu saja saya tak bermaksud menolak Azizah menyusu, namun ada rasa seperti benci, kesal, atau apalah namanya yang membuat perasaan tak menentu.
Rasa kesal itu mendorong saya untuk berteriak. Ingin menghentikan Azizah. Pada malam pertama merasakan kontraksi ringan, saya hanya berteriak kecil sambil bilang. ‘Sudah ya Zi.”
Nah pada kontraksi kedua reaksi saya lebih ekstrim lagi. Mungkin bisa dibilang seperti perasaan baby blues, saya ingin memarahi Azizah tapi jelas tak akan saya lakukan. “Nak kok kamu mimiknya lama banget,” kira-kira begitu perasaan yang muncul.
Karena perasaan menentu itu makin menjadi akhirnya saya tinggalkan Azizah yang masih haus. Saya lalu berjalan ke luar kamar, mengambil air minum lalu menenangkan diri dengan berjalan-jalan keliling rumah. Suami waktu itu sigap menenangkan si kecil.
-
Air susu untuk sesaat tak keluar.
Ketika kontraksi ringan itu datang saya merasa air susu saya tak keluar. Terbukti dengan Azizah yang terus menyedot tapi tak merasa kenyang. Barangkali memang air susu saya tak keluar untuk sesaat karena perubahan perasaan yang saya ceritakan tadi.
Setelah menenangkan diri saya kembali ke kamar dan memberi azizah mimik seperti biasa. Dan kondisi berjalan normal lagi.
-
Nyeri di payudara
Meski tak terlalu terasa hal lain yang terjadi saat kontraksi adalah nyeri pada payudara. Menurut beberapa sumber dan konsultasi dokter, rasa nyeri sesaat itu juga merupakan bagian dari lepasnya hormone oksitosin tadi.
Amankah kontraksi ringan saat masih menyusui?
Ketika konsultasi dengan dokter kandungan ia mengatakan bahwa kontraksi ringan adalah normal dan aman. Selama durasinya tidak berlangsung lama dan berulang-ulang. Ketika kontraksi datang, Moms sebaikanya menghentikan dulu aktivitas menyusui sampai semua berjalan normal kembali.
Hanya saja, untuk Moms yang memutuskan tetap memberikan ASI selama hamil harus lebih menjaga stamina dan kecukupan gizi. Karena selama hamil dan menyusui tubuh butuh asupan nutrisi berlipat ganda. Moms dianjurkan untuk memperbanyak makanan kaya protein dan buah.
Oya bagi Moms yang memutuskan terus melanjutkan menyusui si kecil selama hamil, berikut beberapa tips agar sukses melakukan keduanya.
-
Memperbanyak instirahat
Istirahat yang cukup penting sekali buat Moms yang hamil sambil menyusui. Logika sederhananya, saat menjalani kedua hal ini tubuh butuh stamina lebih agar selalu prima. Ada baiknya Moms lebih banyak rileks dan tak memaksakan diri melakukan pekerjaan yang menguras tenaga dan energi.
Nah inilah salah satu alasan kenapa saya lebih memilih banyak istirahat dan cepat tidur setelah tahu bahwa saya hamil lagi. Kadang meski tidak mengantuk, bila jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, saya tetap memaksakan mata untuk terlelap. Begitu juga dengan istirahat siang.
-
Perbanyak minum air putih
Sebenarnya minum air putih yang banyak ini tak hanya saat hamil dan menyusui ya. Setiap orang butuh asupan cairan yang cukup di dalam tubuh. Namun bagi Moms yang menjalankan dua hal besar sekaligus yaitu hamil dan menyusui maka pemenuhan cairan yang cukup tak bisa ditawar-tawar lagi.
-
Hindari sering menggendong bayi
Menunjukkan kasih sayang dengan menggendong si kecil adalah hal yang lumrah. Namun untuk Moms yang tengah hamil sebaiknya aktivitas menggendong ini dikurangi. Pertama bisa saja bayi yang digendong menekan perut Moms sehingga menganggu si janin. Kedua karena menggendong bisa membuat Moms lebih cepat lelah.
Selain menggendong, Moms juga sebaiknya mengurangi aktivitas angkat-mengangkat. Jangan sampai Moms memaksakan diri mengangkat barang berat.
-
Pastikan kecukupan gizi harian terpenuhi
Nah kalau soal asupan gizi ini jelas ga bisa ditawar ya Moms. Apalagi kalau kita berharap si kecil dan juga janin yang ada dalam perut sehat dan tumbuh maksimal. Bila nafsu makan Moms menurun segera carikan solusi dengan mengkonsumsi makanan yang sesuai selera.
-
Rutin konsultasi dengan dokter kandungan
Rutin memeriksakan kesehatan adalah hal wajib bagi Moms yang sedang hamil. Apalagi yang tengah hamil sambil menyusui. Dengan rutin memeriksakan diri kita akan lebih mengetahui tumbuh kembang si janin.
Itu dia ya Moms cerita saya kali ini mengenai kontraksi ringan saat menyusui. Semoga membantu. Semoga Moms dan si kecil juga si dedek janin sehar selalu ya dan lancar sampai persalinan.
penasaran kontraksi rasanya kayak apa 🙂
Insya Allah tahun depan merasakan..
Insyallah diberi kepercayaan ya mba. Amin…
Jadi inget jaman hamil nih baca ini hehe.
hihii… dulu sering ngalami kontraksi ringan juga ya mba. senangnya sekarang si kaka sudah besar2 ya..
Aku baru tau soal ini. Kok aku jg jadi takut ya sama baby blues, harus belajar banyak
Sebenarnya menurut saya bisa dikendalikan kok mba.. asal terus berpositif thingking aj. Bahwa perasaan itu datang mah alamiah..
wuaa terima kasih banyak Mbak Ira infonya. jadi ilmu baget nih, secara saya juga lagi deg2an hamil lagi,
Siap mba. Semoga berguna ya.. 🙂
Semoga selalu sehat ya adek bayi dan Mba Ira. Mbaa, aku nggak pernah rasakan kontraksi ringan. Apa mungkin nggak mampu merasakan? Hihiii
Iya mungkin ga semua juga ya mba yg merasakan. Dulu waktu hamil Zizi juga ga merasakan. Baru kali ini..
Semoga kalo dah nikah akunya cepet dapet momongan dan bisa tahukontraksi seperti apa. Terima kasih ilmu dan sharingnya mba Ira 🙂
Semoga sehat y mba ira n dede bayi, dlu pas hamil aku belum pernah merasakan gejala kayak mba sebutin diatas soalnya 🙂 nice info mba
Pastinya klo lg menyusuinterus hamil si ibu hrs bagus staminanya, gizinya pun hrs bagus. Sy pernah hamil ketika menyusui sayangnya janinnya tdk berkembang krn ktnya gizinya habis sama kk nya yg lagi menyusui.
Wkt itu sy tdk menyadari klo lg hamil taunya pas sdh keguguran. Jadinya ga nyiapin ekstra doping deh 🙂
Semoga sehat2 ya semuanya 🙂
Wah..semangat menyusui Mba.. Semoga janin yang di dalam perut juga sehat selalu.. Aamiin..
Jadi ingat kontraksi palsu yang sering tjadi pd kehamilanku kedua dulu, akhirnya si baby malah lahir lebih bulan
Menyusui saat hamil.memang rentan kontraksi ya mba, itu sebabnya dulu aku memikihbberhenti menyusui mamas saat tau klo aku hamil lagi
Jadi inget pengalamanku dulu mbak… pas belum tahu aku hamil lagi, babyku yang waktu itu usia 4 bulan selalu rewel waktu disusuin. Selalu nangis dan emang seolah-olah menolak untuk disusuin. Hanya saja aku dulu langsung berhenti menyusui waktu tau aku hamil lagi…. semangat ya mbak, semoga sehat2 terus semuanya…
Zizah usia brp mb skrg? Masya Allah mba hebat bisa ttp menyusui walo sedang hamil. Kontraksi emang seringnya bikin ga nyaman ya mba, tp demi anak semua dijabanin 😉 keep semangat mba ira
ayi lumayan sering kontraksi ringannya mbak. cuma kerasa puter2 di perut trus rahim jd kenceng gitu rasanya. cuma ga sampe nyeri sih. perasaan marah, kesal itu ada. Bahkan bbrp kali mencoba narik *PD’ dari dalam mulutnya yg berakhir dengan gigitan. Hahaha. Ya Allah kadang kasian, kadang jg gatau mau ngapain lagi T_T
Jd pengen ngerasain juga mba , semoga secepatnya aku menyusul hamil aamiin… sehat2 terus yaa mba utk dd bayi di perut bundanyaa…
Owalah semlm kayaknya udh submit comment tp blm muncul Mb, aku lupa semlm komentnya apa ,., aku ngalamin nyusuin anak kedua waktu anak prtama blm genap 6 bln karena ga tau kalau saat itu sudah calon dedeknya dan aku cm ngrasa ga enak badan kyk mriang gitu (kirain Karena begadang nyusuin mlm2) taunya pas ke dokter positif, rasanya langsung campur2 tp cenderung sedih krn si kaka masih baby udh mau punya ask tp tetap berusaha menjaga suasana hati demi si di dlm peyut kita senasib ya mba
Selain kontraksi, ternyata juga ada perasaan semacam baby blues gitu, ya, Mbak. Kalo bicara soal kontraksi, saya tiap bulan ngerasain, soalnya pake IUD. Jadi kalo haid, hari pertama suka mules 🙁
aah aku pengen ngerasain yang begini mbaaak 🙂
Emang yaa jadi wanita sepertinya harus super wonder woman. Nah klo alami masa2 khamilan kayak postingan diatas masih membekas bgt gimana rasanya nyeri tulang pinggul dan panggul.alamaaaak.hehehe
cakep tips2nya 😀 jadi teringat saya pernah mengalaminya dan sedikit kaget waktu itu
semoga sehat terus ya mba… dan kk nya bisa tetap minum ASI dengan baik
Tks sharingnya mba. Yg saya rasain sekarang nyeri banget di payudara. Tapi insyaAllah terus berlanjut sampe bulan depan pas usia si kakak 2 tahun.
Salam, moms waktu menyusui sambil hamil itu usia si kk berapa yah?? sampai kandungan berapa bulan akhirnya berhenti tdk meyusui?