Menapaki Jejak Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI di Museum Gedung Joang ‘45
|Temans, kalau ada yang bertanya tentang wisata apa yang asyik di Jakarta, mungkin mayoritas akan bilang wisata belanja, dan wisata kuliner ya. Padahal di Jakarta juga ada beberapa destinasi yang cocok buat wisata sejarah lho.
Yup. Jakarta memang tidak hanya dipenuhi gedung-gedung bertingkat atau mal-mal yang tersebar di seluruh penjuru kota. Ibukota Indonesia ini juga memiliki sejumlah gedung bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan memperebutkan kemerdekaan RI.
Salah satu gedung bersejarah di Jakarta yang kini telah disulap menjadi museum adalah Gedung Joang ’45, atau dikenal juga dengan Gedung Menteng 31. Gedung ini menyimpan begitu banyak cerita dan peristiwa penting menjelang detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI.
Selain jadi saksi bisu, gedung ini juga menjadi pusat pendidikan politik bagi para pemuda pada era pendudukan Jepang. Lantas, apa saja yang membuat museum ini menarik untuk dikunjungi? Kita simak ulasannya berikut ini.
Gedung Joeang 45 Dikenal Sebagai Hotel Schomper
Gedung Joang ’45 awalnya dibangun pada tahun 1920 oleh seorang pengusaha Belanda bernama L.C. Schomper yang sudah lama tinggal di Batavia. Schomper mendirikan bangunan tersebut untuk dijadikan sebuah hotel yang bernama Hotel Schomper.
Pada masa tersebut, Hotel Schomper dikenal memiliki reputasi yang cukup baik di kawasan Batavia. Hal ini disebabkan hotel ini memiliki arsitektur yang mewah dan berkelas. Bangunan utama Hotel Schomper berdiri di tengah gedung yang dikelilingi oleh kamar-kamar di sisi kiri dan kanan.
Pada masa pendudukan Jepang, Hotel Schomper diambil alih oleh para pemuda Indonesia. Gedung itu kemudian dijadikan sebagai kantor Ganseikanbu Sendenbu, sebuah organisasi propaganda Jepang. Di gedung inilah dilakukan pendidikan politik bagi para pemuda Indonesia.
Gedung Menteng 31
Pendidikan politik merupakan upaya pihak Jepang memuluskan jalan mereka untuk menguasai Indonesia. Itu sebabnya Jepang tidak sungkan mengeluarkan dana untuk membiayai program tersebut. Sejak saat itu, gedung tersebut kemudian berganti nama menjadi Gedung Menteng 31.
Sekelompok pemuda yang dididik di gedung Menteng 31 menorehkan cerita tersendiri dalam perjuangan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Para pemuda tersebut di antaranya adalah Soekarni, Chairul Saleh, A.M Hanafi, serta Adam Malik.
Mereka merupakan penggagas peristiwa penculikan Presiden Soekarno ke Rengas dengklok. Penculikan ini dilakukan untuk mendesak presiden agar segera memproklamasikan kemerdekaan RI di tengah posisi Jepang yang melemah akibat kekalahan di Pearl Harbor.
Menyimpan Koleksi Otentik Dokumentasi Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI
Museum Gedung Joang ’45 yang diresmikan pada Agustus 1974 memiliki dokumentasi proklamasi kemerdekaan RI terlengkap. Di sini temans dapat melihat lukisan-lukisan yang memuat peristiwa kemerdekaan RI.
Juga ada diorama yang menggambarkan gegap-gempita orasi Presiden Soekarno pada peristiwa rapat besar di Lapangan Ikada pada 19 September 1945. Di samping itu, temans dapat pula menjumpai kendaraan kepresidenan dengan nomor REP 1 dan REP 2.
Fasilitas yang dimiliki Museum Gedung Joang ’45 pun terbilang cukup lengkap, antara lain ruang pameran, bioskop Joang ’45 yang memutar film-film dokumenter bertema perjuangan kemerdekaan, perpustakaan, serta toko suvenir.
Museum yang terletak di Jalan Menteng Raya No.31, Kelurahan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat ini, buka tiap Selasa-Minggu pukul 09.00-15.00. Harga tiket masuknya juga sangat terjangkau, yakni hanya Rp2.000,00 per orang.
Nah, untuk temans yang datang dari luar kota dan ingin berwisata keliling kota Jakarta, tidak perlu bingung mencari hotel murah yang nyaman di Jakarta. Manfaatkanlah layanan pencarian hotel dan penginapan diAiry Rooms.
Hotel murah satu ini memiliki jaringan akomodasi dan properti terluas di Indonesia, serta bermitra dengan hotel-hotel berkualitasdengan harga terjangkau.
Fasilitasnya pun tidak perlu diragukan lagi. Airy Rooms menjamin kelengkapan fasilitas di setiap kamar, yaitu mencakup tujuh fasilitas utama, seperti AC, TV layar datar, perlengkapan mandi, shower air hangat, air minum gratis, serta tidak ketinggalan akses WiFi gratis.
Nah, jadi temans ga perlu bingung kan. Temans bisa segera pesan penginapan/hotel melalui website, aplikasi Android, atau hubungi CustomerService dan WhatsApp untuk informasi lebih lanjut.
Kalau ke Jakarta, mampir ah ke museumnya, biar lebih ngeh sama sejarah proklamasiiii
yuk mba.. pasti seru apalagi kalau bawa ponakan yg lagi SD. Bisa nambah ilmu banget..
Wisata museum asyik juga ya Mba.. Bisa mengenal sejarah bangsa lebih mendalam..
iya… nuansanya beda dengan wisata kuliner or budaya. Kudu lebih fokus.. 🙂
Mulut saya capek mbak, kalau wisata ke museum. Anak mbarep saya itu, tanya terus apa-apa yang ada di sana. Bahkan, sampai beberapa hari berikutnya. Namanya juga bocil ya mbak 🙂
Hihiii.. asyik dong mba. jadinya maknya juga kudu baca2 dulu sebelum ke museum deh.. Bocil mba Damar semangat juga ya belajar sejarahnya…
Belum pernaaah ke gedung Joang 45.
Sepertinya serru yaa..mengenalkan ke anak-anak ttg sejarah Indonesia.
*emaknya mesti buka buku sejarah lg niih…
Nah itu dia.. kudu belajar lagi. apalagi peristiwa seputaran proklamasi agak njelimet ya mba… semangat…
He he he..iya Mbak, orang kebanyakan senengnya wisata belanja dan wisata kuliner aja. Padahal mengunjungi wisata sejarah banyak sekali manfaatnya. Bisa menambah wawasan kita, ya..
Saya belum pernah ke Museum Gedung Joang 45, bisa direkomendasikan kalau ke Jakarta, nih!
asyikk… nanti kalau ke jakarta cobain nginap di Airy room juga ya mba biar lebih komplit rasa puasnya… 🙂
Ijin bookmark dlu gan.
siap… silakan mas
Museum inid ekat ama kantor organisasi aku mba. Tapi belum pernah ketularan untuk main ke sana. Padahal oke ya buat belajar sejarah mba 🙂
hihii… kalau gitu kudu dicobain nih mba main ke sini. enaknya sih ajak anak2 kalau mereka sudah SD ya biar lebih mengerti..
Biar udah jd penduduk Jkt aku belum pernah keliling Jkt hiks, keburu hamil dan ngurus bayi2
Moga ada kesempatan keliling museum dll, salah satunya museum gedong joang ini nanti
asyik.. amin.. nunggu abang maxy dan dema agak gedean dikit berarti nih..
Baru tau. Whaaa pafah kalau ke jakarta ngemall mulu
Aku mau booking di Airy Rooms gagal terus karena lupa -_-
Tapi emang kepo banget karena harga kamarnya lumayan affordable
Wisata museum malam hari lebih seru kayak nya