Jurus Sederhana agar Artikel Enak Dibaca
Hai temans, apa kabarnya? Semoga makin semangat dan bersinar ya hidupnya. Saya juga lagi bersemangat nih temans. Saking semangatnya, jadi terinsipirasi untuk menyiapkan postingan berkala dengan tagline #JumatMenulis.
***
Oya, sebelum lebih jauh, saya mau berterima kasih dulu dengan Warung Blogger. Secara kebetulan, pagi-pagi dapat kabar bahwa hari ini saya kebagian jatah share link pada program berbagi tautan dan komentar di grup Pojok WB.
Sempat mikir juga mau menulis tentang apa. Akhirnya saya jadikan momen ini untuk merealisasikan keinginan yang sudah lama dipendam. Ceilehβ¦ π
Jadi ceritanya setiap hari Jumat, saya akan membuat postingan seputar tulis menulis. Nantinya kita bisa berinteraksi dan belajar bersama. Belajarnya bisa di mana saja, di facebook, DM twitter, juga Whats Apps. Disambung hari lain juga bisa kok.
Karena ini Jumat perdana, saya mau bercerita sedikit kenapa ingin punya rubrik #JumatMenulis. Jadi begini. Beberapa waktu terakhir saya mengalami dilema. Dilema lantaran di dalam hati terbersit keinginan untuk berbagi dan belajar bareng dengan teman mengenai penulisan. Tapi saya ragu bagaimana memulainya.
Sempat terbersit keinginan menjadikan blog www.iraguslina.com yang mati suri sejak lahir, khusus buat penulisan. Eh tapi kok belum punya kesempatan lebih untuk mengurus dua blog sekaligus. Akhirnya saya yakinkan diri untuk memulai niat baik, membiasakan diri memposting #JumatMenulis.
Berhubung saat ini yang bisa dibagi baru secuil ilmu tentang menulis, tak ada salahnya juga untuk dimulai bukan? Minimal bisa buat arsip agar bisa dibaca kemudian hari. π
Oke. Mari kita mulai saja. Postingan perdana, diawali dengan bahasan artikel yang enak dibaca.
Menurut saya, sebagai blogger, penting banget buat kita bisa menyajikan tulisan yang enak dibaca. Minimal enak dibaca oleh diri sendiri sehingga kita tak pingsan di rumah sendiri. Ya gak temans.
Jurus Sederhana agar Artikel Enak Dibaca
Pernahkah temans terdampar berlama-lama pada satu postingan blog dan membaca hingga tuntas? Atau sebaliknya, usai membaca paragraf pertama langsung pusing, menutup halaman, dan mencari artikel lain yang lebih mudah dimengerti.
Sebagai blogger, hampir setiap hari kita membaca artikel berbeda. Tema dan cara penyajiannya pun bervariasi. Karena itu, sangat wajar bila kita cenderung memilih artikel sesuai minat saja.
Namun, tak jarang juga kita terdampar lama pada tema artikel yang sebenarnya bukan minat utama. Temans tahu kenapa? Itu karena artikel yang disajikan si empunya blog enak dibaca. Ceritanya mengalir dan mudah dipahami.
Oya, ketika mendengar frase artikel yang enak dibaca, temans jangan langsung membayangkan sebuah artikel serius ya. Artikel yang menerapkan segala aturan tata bahasa, hingga pemilihan kata baku pula.
Mari kita samakan dulu pemahaman bahwa yang dibahas di sini adalah sebuah artikel populer seperti artikel blog. Bukan makalah apalagi karya ilmiah.Β Bayangkan saja artikel sehari-hari yang biasa temans tulis dengan gaya bahasa sehari-hari pula.
Lalu bagaimana sih biar kita bisa menyajikan artikel yang enak dibaca. Apa harus menunggu jadi penulis profesional dulu?
Ooo, tentu saja tidak. Menurut saya, menulis itu soal latihan. Juga soal rasa bahasa. Semakin sering kita berlatih dan memekakan seluruh indera, maka kita akan terbiasa melahirkan tulisan yang enak dibaca.
Berdasarkan pengalaman, dan juga belajar dari banyak guru, saya coba merangkum 4 jurus sederhana agar bisa menghasilkan artikel yang enak dibaca.
- Jernih
- Efektif
- Kaya Diksi
- Bersih
Yuk kita belajar bareng temans.
-
Jernih
Artikel yang jernih itu mudah dipahami, mudah dicerna bahkan oleh orang awam sekali pun. Gagasan utama yang ingin disampaikan bisa ditangkap dalam sekali baca. Artikel jernih tidak bertele-tele.
Untuk bisa menulis artikel jernih, seorang blogger sudah harus jernih dulu mulai dari pikiran. Maksudnya, si penulis sudah tahu dengan pasti setiap ide utama yang akan disampaikan dalam sebuah kalimat dan paragraf.
Bila harus menulis tentang A sampaikan saja tentang A. Jangan sampai ketika menulis A terpikir B dan merembet ke C. Malah jadinya pesan utama tidak sampai ke pembaca. Selesaikan dulu satu persatu ide dalam satu kalimat sederhana.
Contoh kalimat 1 :
Untuk bisa membuat sebuah artikel dengan baik, hal yang paling utama yang perlu diketahui adalah mengerti dan meletakkan seluruh tanda baca dengan benar yang mana sangat bergantung pada pengetahuan penulis agar pembaca bisa menangkap inti daripada gagasan tulisan yang ingin disampaikan.
OMG! Contoh kalimat ini panjang sekali ya. Pusing juga mencari gagasan utamanya. Barangkali butuh tiga atau lebih untuk memahami pesan utama. Tapi jujur saja deh, pasti temans pernah menemukan artikel dengan kalimat begini.
Kesalahan utama yang terdapat dalam contoh kalimat 1 adalah terlalu banyak gagasan yang ingin disampaikan sehingga bertele-tele. Penulis juga terlihat bingung apakah yang ingin ditonjolkan adalah tentang membuat artikel yang baik, atau tentang penggunaan tanda baca yang benar.
Contoh kalimat 1 akan menjadi jernih dan enak dibaca bila dipecah menjadi beberapa kalimat seperti berikut.
-
Untuk bisa membuat artikel dengan baik, hal utama yang perlu diketahui adalah memahami penggunaan tanda baca yang benar.
-
Pemahaman tanda baca ini bergantung pada pengetahuan penulis.
-
Membuat artikel yang baik akan memudahkan pembaca menangkap gagasan utama tulisan yang ingin disampaikan penulis.
Nah, kalau sudah dipecah tiga, kalimatnya jadi lebih mudah ditangkap. Sayang kan, sudah menulis panjang lebar eee si pembaca malah tidak mengerti maksud kita. Pardon!
2. Efektif
Kalimat efektif adalah kelanjutan langkah pertama. Setelah menentukan gagasan utama setiap kalimat yang ingin disampaikan, waktunya menuangkan dalam tulisan. Untuk bisa menghasilkan kalimat efektif, mari kita membiasakan diri berpikir sederhana.
- Hindari kata mubazir.
Kata mubazir mudah sekali dideteksi. Caranya, coba hilangkan kata itu. Bila tidak mempengaruhi maksud kalimat, maka tak perlu dipakai. Kata mubazir juga bisa terjadi karena kata lain sebelum atau setelahnya juga mengandung makna sama.
Contoh :
Ketika saya sudah masuk ke dalam ruangan, saya malah diminta untuk tetap tenang dan tidak berkata apa-apa sebelum acara mulai.
Beberapa kata mubazir dalam kalimat contoh adalah
- masuk / ke dalam.
- Tetap tenang / tidak berkata apa-apa
Kalimat contoh tersebut bisa menjadi :
Ketika saya sudah masuk ruangan, saya malah diminta untuk tetap tenang sebelum acara mulai.
3. Kaya Diksi
Salah satu kesenangan saya ketika berkunjung ke beberapa blog temans blogger adalah ketika menemukan tulisan yang kaya diksi. Kaya diksi jangan selalu dipahami dengan kalimat mendayu-dayu.
Tulisan kaya diksi juga tak harus yang menggunakan kata-kata langit dengan istilah asing yang berat agar terkesan hebat. Tak mesti pula menjadi sastrawan untuk bisa menyajikan kalimat terpilih.
Untuk artikel populer, kita bisa memulai dengan memekakan indera. Misalnya untuk kata melihat, bisa menggunakan pilihan lain yang sesuai seperti memandang, menatap, melirik, dan mendelik. Kata berbeda-beda juga bisa diganti dengan bervariasi, atau beragam.
4. Bersih
Tulisan bersih paling mudah dideteksi dengan tidak adanya salah ketik. Coba bayangkan kalau temans menemukan banyak salah ketik pada sebuah artikel? Bisa mengganggu konsentrasi bukan. Apalagi bisa mengubah arti.
Tak perlu saya sebutkan contoh salah ketik ini. Temans tentu sudah sering melihat meme berisi kalimat yang bergeser jauh maknanya karena salah ketik. π
Selain itu, tulisan bersih juga bisa dilihat dari penggunaan dasar-dasar menulis. Misalnya dalam menggunakan tanda baca, menggunakan di/ke sebagai imbuhan dan kata kerja, dan menggunakan kata sambung. Segala teknik dasar menulis ini akan membaik bila kita tetap terus belajar dan membuka diri.
Itu dia ya temans artikel perdana untuk #JumatMenulis. Pekan depan, kita akan belajar bareng lagi. Temanya yang sederhana saja. Belum pasti sih, tapi saya sedang berpikir mau menulis tentang tips sederhana mengawali cerita, pemilihan lead dan paragraf pembuka agar artikel mengalir. Atau bisa saja empat jurus di atas dibedah satu persatu agar lebih fokus.
See u next ya.
Related Posts
-
Jatuh Cinta dengan ASUS ZenBook 13/14/15β, The World’s Smallest Laptop
11 Comments | Feb 17, 2019
-
Rahasia Si Kecil Tumbuh Tanggap yang Lengkap; Starts form Brain
5 Comments | May 20, 2018
-
Royco dengan Garam Beriodium, Rahasia di Balik Resep Lezat Hidangan Keluarga
43 Comments | Jan 30, 2021
-
Asyiknya Dukung si Kecil Jadi Juara Hebat Kebaikan
11 Comments | Jun 23, 2017
About The Author
ira guslina
Duniabiza adalah website yang mengulas seputar gaya hidup, parenting dan inspirasi. Temukan kami di Email :duniabiza@gmail.com ; Twitter & Instagram : @duniabiza, Facebook : dunia biza
Wah, kalau saya lebih enak nulis apa adanya mba dengan bahasa yang saya gunakan. Anggap aja lagi cerita. Tapi ternyata ada tipsnya juga, ya. Terima kasih π
Memang begitu bagusnya mas. Menulis apa adanya dengan gaya bahasa yang disuka. Yang penting ide utama artikel ini adalah bagaimana kita bisa membuat artikelnya enak dan mudah ditangkap. Kalau dia poin itu sudah dapat berarti berhasil. Yeyy…!
Ahhh tipsnya berguna sekali. Aku ngerasa masih harus banyak belajar menulis dengan baik lagi. Mau langsung mencoba mempraktekan ilmu dari mbak Ira ah. Aku kayanya termasuk yang masih suka bikin kalimat bertele-tele. Terimakasih ilmunya, mbak. Ditunggu bahasan minggu depannya π
Sama mba. Saya juga masih perlu belajar mba. Yuk ah kita ketemu pekan depan. π
kirain diksi hanya berlaku pada saat menulis cerita, makasih infonya mbak
Karena kita sudah terbiasa menganggap diksi itu bagian dari fiksi ya.. hihi. Semoga berguna ya.
Kalau saya ketika nulis berusaha untuk menjadi diri sendiri dan membuat pembaca menjadi nyaman dengan tulisan yang saya tulis. Salah satu caranya yaitu menggunakan gaya bahasa sehari-hari seperti “lo” “gue” biar lebih friendly π
Gaya bahasa untuk bloh menurut saya ga jadi soal. Kita kan bukan lagi menulis untuk ujian bahasa ya. Apalagi kalau blognya memang sudah punya pembaca khas seperti komunitas yang biasa elo gue.
Yang paling utama, apapun gaya dan caranya artikel yang kita buat tetap harus enak dibaca dan mudah ditangkap. Ya gak mas… π
EBI/EYD sepertinya wajib digunakan untuk membuat tulisan jernih dan bersih ya, Mbak. Uplek2 KBBI ah… π
Hahaa. Saya malah untuk blog gak mau terlalu tercekat dengan EBI dan KBBI mba. Biar tulisannya mengalir. Hihi.. π
Tapi, bahwa kita harus tahu dan bisa menerapkan KBBI dan EBI ya harus.
Tulisannya renyah mbak
Semua tulisannya terbaca
Nggak ada yang terlewat
Luar biasah
Wuaa jadi lapar. Ingat renyah ingat kentang goreng. Nyammm… terima kasih sudah berkunjung mas.
Tulisan yang mengajarkan cara menulis dengan baik. Saya sangat menyukainya dan bermanfaat buat belajar.. terima kasih atas tips nya,
Ini mah belajar bareng mas. Sambil menulis artikel ini saya sekalian belajar lagi. Hihi… Sambil memyelam minum air ceritanya. π
Tulisanku chaos. Hahaha.
Aku mengalami kesulitan saat membuat tulisan pembuka dan penutup. Pasti bertele-tele.
Kalau boleh request, saya pesen tips buat menggunakan anak kalimat dan induk kalimat yang baik dong. π
Dicatat ya mas. Nanti kita belajar bareng lagi. Tapi menurut saya sih, cara paling sederhana menggunakan anak dan induk kalimat melihat tingkat keterikatannya. Kalau hubungan keduanya ga terlalu kuat (tak terlalu berhubungan satu dengan lain), pisahkan saja jadi dua kalimat berbeda. Biar lebih efektif.
Ide tulisannya menarik, saya dulu jg pernah kepikiran kayak gitu, selalu ada postingan baru di hari tertentu. eh ternyata nganu.. ng..
*hari ini diingatkan kembali. terimakasih buat semangatnya mba π
Asyik.. berarti bakal ada #haringanu nih di blognya mas fiqo. Ah, jadi penasaran. π
Kayanya ini kunjungan saya yang pertama ya, Mbak?
*soalnya saya masih harus nulis profil pas mau komen*
Tentang menulis ada sebuah pembiasaan. Saya setuju. Meski entah menjadi lebih bagus atau sebaliknya, dibandingkan pertama kali saya menulis pada blog cukup banyak perubahan yang saya rasakan.
Terkait contoh pada kalimat efektif. “Tenang” dan “tidak berkata apa-apa” menurut saya sudah termasuk kalimat efektif, Mbak. Justru ad kalimat penekanan disitu
“Tenang” dan ditekankan dengan “tidak berkata apa-apa”
Karena tenang, bukan berarti kita tidak berbicara sama sekali. Malah seringkali kita “tidak tenang” dalam artian “gaduh” saat tidak berbicara.
Oh iya, kalau boleh menambahkan satu jurus lagi. Tentukan target pembaca.
Karena bagus tidak itu sangat relatif. Setidaknya dengan mengincar target pembaca kita bisa mengurangi reltivitas itu.
*kepaniangan komennya*
Selamat datang mas Dika.
Tentang contoh tenang dan tidak berkata apa-apa, bisa saja melihatnya dengan cara pandang Mas Dika tersebut. Bahkan menurut saya bila ada penekanan dan pesan serius yang ingin disampaikan dengan tidak berkata apa-apa, bisa saja dipisah menjadi kalimat baru. π Tapi kalau melihat dalam pemahaman bahwa dalam kata tenang juga sudah termasuk tak berkata, maka bisa dibuang saja. Depend on saja ya mas.
Intinya sih agar kita membiasakan diri menulis mengalir dan sederhana. π
Jangan kapok berkunjung lagi ya.
bisa jadi jika memangNamun menurut saya dalam kata te
Waktu dulu aku menulis panjang banget mbak tanpa memikirkan paragraf eh setelah dikasih saran sama blogger lain jadi memperhatikan itu. Saya tuh belum bisa kalau menulis tanpa cerita dulu π
#JumatMenulisnya bermanfaat sekali π
Hihi, menulis dengan atau tanpa cerita itu beda kasus kali ya mba Tis. Selama tulisan bisa disajikan dengan enak: efektif, jernih, kaya dan bersih tulisan bakal mengalir dan enak dibaca aja ya. π
Memang harus banyak berlatih ya, Mbak. Supaya tulisan kita enak dibaca, jernih, kaya diksi, bersih dan efektif.
Makasih sharingnya ya…
Yuk ah mba.. mari kita terus berlatih. Yiha.. π
Terima kasih informasinya
Bermanfaat banget nih buat ke depan
Semoga berguna ya. Terima kasih sudah mampir.
Tips nya bermanfaat banget mbak Ira.
Biasanya hanya nomer 4 aja yang saya perhatikan, Yang lain tidak peduli. Harus banyak belajar lagi nih biar tulisan saya lebih enak dibaca. π
Semoga makin terbiasa ya Mba. Saya pun juga masih sering lupa sih. Makanya ini artikel sekaligus self reminder… π
Terima kasih tipsnya mba….ini lagi memperbaiki blog dengan sesering mungkin mengisinya. Mudah2an sih isinya udah masuk kategori enak dibaca…
Kalao artikel Mba Hairie mah emang enak dibaca. Jurus ini dah ga mempan lagi. Hihi..
Ahh..ini artikel yang ku cari, noted mba, tfs, pointnya selalu ya mba apapun itu, harus dari hati. Ditunggu next #Jum’atmenulis
Setuju Mba. Memang dari hati ya. Apalagi kalau soal tulisan. π
Menulis sih ngalir aja apa yg ada di pikiran. Pastinya dibumbuhi tips2 dari mbk biza.
Mantap nih. Senang ya mba kalau idenya udah mengalir. Proses kreatifnya jadi lebih cepat. π
Diksiku masih krg banyak…. kudu baca lagi biar jos kalau nulis
Sama nih mba Jiah. Memang kudu harus banyak baca ya kita Mba.. π
Mbak Ira, jumat depan tolong tulis “jurus sederhana agar artikel mennag lomba” ya? hihihi.
Btw trims tipsnya, jadi mau mengkoreksi tulisan2ku selama ini, terutama no 2, hahaha kepengennya biar tulisan panjang tapi kdng dibaca lagi emang suka kepikir lg: ngapain pake mbulet2 kalimatnya π
TFS π
Wah iya banget ini, apalagi buat quiz hunter dan penikmat kontes. Butuh banget tips dan jurus sederhana buat menangin lomba π
Hihi. Noted dulu ya mba April. Masih bingung nih mau nulis apa soal lomba. Apalagi kalau pengalaman menangnya baru beberapa… π
Lalu tulisan saya seperti apa ya? Hmmm banyak pelajaran di artikel ini. Makasih Mbak Ira…
Hmm seperti apa ya. Yuk tanya rumput yang bergoyang. Eh. π
sepertinya aku masih banyak nih yang perlu diperbaiki tulisannya. masih suka mubazir kata-kata, suka salah tanda baca juga huhuhuuu…
makasih sudah berbagi mbak, semoga #JumatMenulis nya sukses ya π
Amin. Makasih ya mba sudah berkunjung. Doakan masih punya ide dan semangat untuk menulis pekan depan ya.
(Tengok2 tulisan sendiri.) Ah sepertinya saya belum memenuhi ke-4 kriteria tulisan yg enak dibaca. Terima kasih artikelnya ya Mbak Ira.
Masama mba Rindang. Semoga berguna ya. Yuk sama2 berlatih… π
Asyik nih. Semoga bisa konsisten dan terus bersemangat ya, mbak. Kayaknya saya akan setia menunggu tulisan mbak pekan depan. Saya ingin banyak belajar menulis yang baik dan benar. Agar pembaca blog saya tetap betah membaca tulisan saya hingga akhir. Terimakasih, mbak sharingnya. Sangat bermanfaat bagi saya pribadi. π
Yes. Harus semangat nih. Malu juga sama yang sudah mendoakan. π
Terima kasih sudah berkunjung ya mas.
bisa jadi sebuah inspirasi dalam menulis nih. soalnya bahasa tulisan saya masih terlalu baku untuk ditulis di blog saya.
Terima kasih sudah berkunjung mas. Semoga berguna ya.
See you next too, Mba Ira. Makin gemilang aja nih. Terimakasih sudah berbagi. Saya harus banyak belajar lagi nih π
Nita… see u next juga. Kita belajar bareng lagi ya..
Panjang bener intro nya sebelum ke topik utama. Untung artikelnya enak di baca *eh..
Mba uda sukses nih bkin artikel enak di baca.. makasi ilmunya mba
Saya banget ini Mba, masih harus belajar lagi maksudnya. Biar tulisan saya bisa Jernih dan mudah dicerna sama pembaca.
Terima kasih Mba Ira, izin simpan ilmunya yaa
Wah, berguna sekali ilmunya mbak.
Terkhusus yang no 3, itu ilmu yang baru bagi saya.
Terima kasih mbak π
Eh, no 2 maksudnya mbak hehehe
Kalo menulis di blog terus banyak foto2nya kira2 mengganggu pembaca atau tidak ya mbak… soalnya kalo saya nulis di blog sering banyak fotonya hihihi…
Lengkap banget ini mbak, tulisannya …
Iya benar, saya setuju dengan opsi pertama tentang jernih. Sebelum menulis alangkah baiknya pikiran juga harus jernih, agar nantinya dalam menulis pun bisa mengalir seperti sungai, mengalir sampai jauuuuhhh..
Dan perihal soal kaya diksi, itu juga saya setuju. Karena saya pun suka sama tulisan yg penuh diksi, selain untuk menambah perbendaharaan kata, juga bisa menambah sudut pandang, dan membuka cakrawala tentang bagaimana melihat dan menulis akan sesuatu, selain itu juga bisa melatih kepekaan akan indera perasa dan tentu saja melatih logika :))
Oiya kayaknya ini kunjungan pertama saya di blog ini, salam kenal mbak :)))
banyak dan lengkap tipsnya mbak π terima kasih sudah berbagi
lupa dulu itu gabung warung blogger ga ya?
iya kalau banyak typo suka ga konsen π
Saya lemah sekali di tanda baca. Sepertinya akan lebih berusaha memahami dan mempelajari dengan seksama
Jurusnya ampuh sekali, sangat bermanfaat nih, tetap semangat #JumatMenulis
Salam hangat dari Bojonegoro
Wah kalau sama mas Didik mah jurus ini ga berlaku lagi… Tutup mata aja kelas deh artikel enaknya.
Salam balik ya mas.
Mbak, sorry nih. Sesuai dengan judul trik sederhana agar artikel enak dibaca, kayanya post ini intronya kepanjangan hehe ^^v
Sengaja mba. Karena ini artikel perdana untuk kategori #jumatmenulis, jadi saya merasa perlu kasih tahu pembaca cerita di baliknya. Terutama buat temans pembaca yang sudah biasa mampir. π
Terima kasih ya sudah berkunjung.
Hallo mbak Ira. Saya sangat suka artikelnya . Sangat bermanfaat untuk pemula seperti saya. Semangat menulis!
Hm, kalo artikel2 saya, udah memiliki ke 4 syarat ini belum, ya? Hihi.
Thanks for the tips, Mba Ira. Keren, ih! Punya rubrik khusus gini. Keep inspiring, ya!
Tips menulis yang sangat bermanfaat, memang perlu banyak belajar kalau ingin jadi blogger atau penulis profesional. Lanjutkan mbak…
Mantab ulasan tentang kepenulisannya. Semoga bisa terus membagi ilmunya setiap jumat π
Tipsnya bermanfaat sekali
Salah ketik memang sering terjadi n g enakan buat dibaca
Makasih mba buat tips n trik nya, coba pelajari dan ngasah tulisan lagi ah. Terutama soal tanda baca dan diksi π
Wah, kalau saya sering enggak jernihnya, mbak π suka banget bahasannya merembet-rembet. Tapi waktu menulis artikel, saya usahakan baca berulang kali. Mencari kata yang mubazir.
Terima kasih sharingnya, Mbak Ira π
(Halah, ini komennya aja enggak masuk dalam empat jurus di atas)
4 tips yg bermanfaat. jadi tambah mantap deh nanti setelah praktikkan jurus2 tersebut. terima kasih ya.
salam
@nuzululpunya
Artikel yg sangat bermanfaat. Terima kasih atas tipsnya.
Semoga komen saya tidak gagal. Sbb 3x duplikasi momen terus.
Sepakat sekali Mbak Ira. Menulis itu ada seninya. Tapi seni tertinggi adalah menyajikan tulisan yang mudah dipahami, efektif, diksi baik, dan bersih kesalahan (typo). 4 poin yg mbak Ira rangkum sangat OK. Saya sering menemukan kasus harus membaca 2-3 kali karena penulis menghambur2kan kata dengan sangat boros hingga sulit dicerna maknanya. Kita semua perlu sinau menulis bersama-sama.
Senang membaca tulisan mba Ira. Bermanfaat banget buat blogger newbie kayak saya.
kadang-kadang saya merasa telalu banyak menggunakan kata yang sama. Saat itulah saya merasa kurang memperkaya bacaan.
waduh aku kadang masih sulit menghindari yang salah ketik tu mbak..kadang postingnya buru-buru tfs mbak..
Iya bersih maksudnya bebas typo ya.
Iya sih ya, bt juga lagi asyik2 baca, typo nya banyak banget
Wah jleb dan lengkap banget mbak ini tulisannya π
Aku kalau nulis cuma asal, bisa jadi patokan buat belajar soalnya penyampaiannya juga sederhana.
Heheh kunjungan pertama kesini
Salam kenal mbak ira π
iya juga sih males baca tulisan yg bertele2 dan numpuk gak dipecah2.. apa krn niatnya memperjelas biar lbh detail macam buku novel ya mbak? π
Tipsnya keren, mba. Aku biasanya ngerevisi tulisan abis nulis. Karena pasti ada typo2 dikit. π
saya masih suka bertele-tele dan sering menggunakan kata2 nyeleneh didalam kurung gitu,, uhh ternyata nggak efektif dan nggak enak ya untuk dibaca,, oke,, terimakasih ya mbak infonya,, ^_^
Wuahhh…intip sedikit yah mba tipsnya. Saya baru belajar ngeblog jga. Lg ngelancarin nulis. Memang membuat kalimat efektif itu sulit…butuh latihan sering nih. Hehhehhe…ini kunjungan saya yg pertama.
Salam kenal yah mba Ira ^__^
Waahh, mantap! Bisa diterapkan di blog sendiri nih.
Wuaaahh.. hari jum’at makin berkah dengan jum’at menulis.Makin rajin nongkrong di blog mbak Ira. Terima kasih ilmunya mbak Iraa… *peluk*
Waah di blogku masih banyak kalimat tidak efektif! wkwk.
makasih mbak ira atas sharingnya. Ditunggu #JumatMenulis selanjutnya (y)
selalu sebelum posting baca berkali2 biar tetep bersih :))
lagian ini bukan sekedar cari ketypoan juga, tapi belajar mengoreksi diri sendiri.
cielah.
sisanya aku setuju sama mba ira.
Oke Mba, saya coba lihat-lihat lagi artikel-artikel saya yg lama. Kalau perlu diedit, bakal saya edit. Terimakasih ya Mba ^_^.
Mba Ira,
mau tanya…apakah ke semua tulisan bisa menggunakan 4 jurus yang mba Ira kasih?
heehhe…kadang kalau di buku fiksi terjemahan, suka ada kalimat yang di lebih-lebihkan. Tapi justru menjadi bumbu.
Apakah berbeda kaidahnya kalau tulisan tersebut adalah fiksi?
Terimakasih artikel #jum’atmenulis nya mba….ditunggu tulisan berikutnya.
Halo Mba. Kalau menurut saya sih berlaku untuk semua. Jurus ini maksudnya lebih membidik kalimat. Penyampaian naskah yang jernih dan efektif berbeda dengan melebih-lebihkan. Buktinya kita tetap nyaman membaca naskah fiksi, artinya enak dibaca :-). Hihi…
Oya, biasanya naskah fiksi yang saya baca justru efektif dalam pemilihan kata apalagi dalam hal bumbu-bumbu.
Misal. Ia menangis sejadi-jadinya. Meraung, meminta belas kasih semua orang di sekitar. Sesekali ia memekik, lalu meronta. Sampai akhirnya air matanya kering. Mata kecil itu kini sembab oleh darah yang mengumpul.
Hihi ini contoh saja. Berlebihan, ia memang berlebihan. Tapi penyampaiannya pendek-pendek dan lugas kan. π
Ulasannya lengkap dan tipsnya bermanfaat, mbak. Habis baca ini jadi ngaca senndiri ke tulisan saya. Eah, kayaknya perlu banyak belajar sama mbak :
Ini juga sekalian belajar untuk diri sendiri uni. Hihi…
Wah nomor 1 itu penting banget. Jangan sampai kita sendiri yang menulisnya kebingungan. Apalagi orang lain yang membacanya π
Hihii… π
selama ini menukis mengalir aja mba, setelah baca ini jd paham. thanks mba jd terunspirasi. memang kadang buntu banget ga ada ide buat menulis, nunggu mod enak dulu. Seolah-olah menceritakan dulu baru di edit2 lg tulisannya… hehe
hmm typo gw kebangetan :)))
Mba Iraa, infonyaa menarik banget. Jadi semakin semangat belajar menulis, mba π
Aku selalu menggunakan bahasa sehari – hari dengan alur cerita yang dibuat sesederhana mungkin. Soalnya aku nerapin ke diriku sendiri, nggak pernah mau baca postingan yang terlalu njelimet bahasanya hihihi
wah, semoga lancar #JumatMenulis nya. bagu sjuga nih untuk evaluasi gaya menulisku mbak, hehe
makasih mbak ilmunya
saya juga punya kelemahan dalam mengurangi kata mubazir
baca tulisan lama ternyata banyak pengulangan kata
semoga kedepannya bisa diperbaiki
Kalo gw suka yang banyak foto2 nya hehehe
Waah, makasih mbak jurusnya, aku klo kelamaan hiatus ngeblog, suka ngeblank mau nulis apa di blog. Tp klo ada jurus2 gini jadi sedikit belajar lg, bahwa menulis itu gak perlu dengan kata2 langit seperti kata mbak..hehe
Saya masih suka terjebak sama kalimat panjang-panjang gitu. Kata-kata mubazir juga sih. Inilah salah satu minusnya blogger, tulisan bisa langsung dipublikasi meski minim editing. Beda kaya masih di koran dulu, sebelum tulisan dimasukin ke halaman sama layouter tar sama redaktur pasti dipelototi dulu.
Masih harus banyak belajar self-editing.
Makasih mba atas sharingnya, bermanfaat sekali π Saya juga sering ditegur suami kalo saya sering menggunakan kalimat yang mubazir π
Jadi instropeksi diri setelah membaca artikle ini. Saya masih awam banget soal tulis menulis. Jangan kan isinya cara penulisannya saya masih banyak salahnya. Harus masih banyak belajar lagi.
Abis baca tulisan ini aku jadi tercerahkan.
hiks hiks…saya sering mengulang kata dalam penulisan…akhirnya memang mubazir kata2..nah kan..mubazir lagi..hahahah
memang harus banyak belajar lagi untuk menulis yang enak dibaca, dengan tidak menghilangkan gaya bahasa sendiri .
Waduh tulisanku banyak salahnya. Bersyukur bisa kenal duniabiza.jadi banyak ilmu.
Love this!
Tulisanku kayanya banyak bikin orang pusing deh x_x