Belajar Twin Parenting dari Blog MyKiraKara
Punya anak kembar? Hmm, bagi sebagian orang tua barangkali akan menganggap ini sesuatu yang luar biasa menyenangkan. Punya dua baby yang lucu dengan segala tingkah polahnya. Bisa beli baju dan mainan sama, si baby langsung punya teman bermain sebaya.
Namun, bagi sebagian lainnya bisa jadi bencana. Kerepotan di mana-mana. Ketika yang satu baby menangis, ee satu baby lainnya ikutan menangis. Bingung mau mendahulukan yang mana. Rebutan mainan sampai tarik-tarikkan.
Bener sih, punya anak kembar itu beda dengan dengan membesarkan anak tunggal, bahkan anak tunggal dengan jarak kelahiran yang dekat. Kata mereka yang sudah berpengalaman sih, mengasuh anak kembar itu ada seni tersendiri. Nah, kalau sudah dapat seninya, insyaallah semua akan berjalan lancar dan menyenangkan.
Salah satu referensi dalam mengasuh anak kembar, saya temukan ketika berselancar di blog milik Mba Wiwid Wadmira, mykirakara.blogspot.com. Mba Wiwid merupakan salah satu teman ngobrol saya di dunia maya. Kami berkenalan intens setelah sama-sama tergabung dalam arisan link Blogger Perempuan.
Membaca dan menjelajah blog MyKiraKara, membuat saya dibanjiri rasa yang berubah-ubah. Kadang saya senyum-senyum melihat pose dan membaca polah si kembar yang diceritakan dengan apik oleh si empunya blog, Mba Wiwid. Misalnya ketika duo princess cilik ini mengobrak-abrik make up si mama dan menyalurkan kesenangan mereka belajar meniru make up. Atau ketika mereka saling berebut mainan.
Saya juga bisa parkir beberapa lama pada sebuah artikel dengan tampang serius ketika membaca artikel yang padat informasi terutama mengenai tumbuh kembang si kecil. Meski tak memiliki anak kembar, postingan Mba Wiwid tentang pola asuh dan tumbuh kembang si kecil tentu saja juga bisa saya praktekkan untuk Bintang dan Azizah.
Beberapa postingan tulisan penuh informasi mengenai twin parenting seperti mitos mengenai anak kembar, pengalaman membesarkan si kembar, berderet manis di blog Mba Wiwid. Sebagian besar artikel bernas itu sudah ditayangkan di the Urban Mama.
Melalui blogpost Pertolongan Pertama Pada Gastroenteritis, saya bejalar untuk bersikap tenang ketika menghadapi suhu badan anak yang mendadak naik. Juga belajar menghadapi Gerakan Tutup Mulut si kecil. Mostly, postingan yang ada di blog MyKiraKara bercerita tentang tumbuh kembang Kira dan Kara. Bahkan beberapa postingan berbayar juga tetap dibalut dengan cerita personal tentang Mba Wiwit dan keluarga.
Blog dan Sebuah Ruang Metamorfosis
Memiliki blog bagi seorang Wiwid Wadmira seperti memiliki sebuah ruang metamorfosis. “Just like butterflies, Someday we will fly high… “ Sama seperti perasaan yang ia rasakan sejak memiliki bayi kembar Kira dan Kara yang kini sudah berusia 4 tahun.
Sebelum punya blog MyKiraKara, Mba Wiwid sudah mulai menulis di multiply, blog kantor, notes facebook. Hanya saja saat itu ia belum konsisten menulis, sesempatnya saja. Sejak Kira dan Kara lahir, ia baru rutin menuliskan pengalaman dan perjalanan hidup bersama dua princess.
“Pengen punya warisan tulisan. Karena saya orang yang keras dan tidak mudah menyampaikan perasaan. Jadi jika nanti kalau ada selisih paham sama Kira Kara, saya punya tulisan buat mereka tahu isi hati saya,” ujar Mba Wiwid ketika kami chit-chat lewat Whatsapp.
Rutin menulis sambil membesarkan Kira dan Kara menurut Mba Wiwid lambat laun mulai mengubah hidupnya. Persis seperti sebuah metamorfosis. Ia yang dulunya susah berteman dan cenderung penyendiri mulai membuka diri dan bergaul. Demi mencari tahu berbagai hal mengenai tumbuh si kecil, Mba Wiwid mulai rajin berkomunitas dan mengikuti seminar. Tak hanya untuk diri sendiri, Ilmu yang ia dapat dalam membesarkan si kembar, Mba Wiwid pun berbagi pengetahuan dengan pembaca melalui blog MyKiraKara.
Tak sekadar mulai membuka diri, kehadiran Kira dan Kara dan keaktifannya di berbagai forum parenting membuat Mba Wiwid akhirnya dilamar salah satu forum parenting terkemuka The Urban Mama untuk menjadi moderator. Di the Urban Mama ia menjadi semakin luwes mengenal dan belajar mengenai parenting dan siap sedia berbagi ilmu dengan para member.
Kini meski tak lagi menjadi moderator dan kembali ke dunia perpajakan –dunia yang dilakoni Mba Wiwid sebelum melahirkan Kira dan Kara- ia masih tetap aktif di berbagai kegiatan parenting. Bila The Urban Mama menyelenggarakan acara mengenai tumbuh kembang anak di Surabaya, ia masih diminta wara-wiri menghandelnya.
Saat ini Mba Wiwid berharap bisa lebih mengelola blognya dengan serius. Dia berharap punya kesempatan untuk mengangkut tulisannya ke ‘rumah baru’ MyKiraKara dengan domain sendiri. “Kesepakatan sama suami (pindah TLD) kalo saya menang lomba atau ada tulisan saya yang dimuat di media cetak.”
Amin Mba Wid. Semoga terwujud ya. Kalau sudah blog TLD nanti kan jadi bisa lebih divariasikan layoutnya biar lebih segar dari blog yang sekarang. 🙂 Dan saya juga mendoakan agar buku mengenai Twin Parenting nya segera lahir.
Related Posts
-
Cegah Masalah Alergi Anak dengan 4 Langkah
2 Comments | Feb 24, 2017
-
Diorama 40 Pekan Pertama yang Menentukan
47 Comments | Mar 14, 2017
-
7 Tips Promil Mandiri untuk Pasangan yang Bisa Diterapkan
No Comments | Apr 26, 2024
-
Dukung Si Kecil Tumbuh Hebat dengan Tanggap yang Lengkap
2 Comments | May 14, 2018
About The Author
ira guslina
Duniabiza adalah website yang mengulas seputar gaya hidup, parenting dan inspirasi. Temukan kami di Email :duniabiza@gmail.com ; Twitter & Instagram : @duniabiza, Facebook : dunia biza
Huaaaa.. aku terharu. Terima kasih buat semangat ngeblognya mbak.. PR banget deh ya pede ikutan lomba. Mau belajar sama mbak Ira aahh..
Aku suka kalau lihat anak kembar. Kayaknya seru banget. Apalagi kalau saling sayang ya mba. Dari keluarga mama dan papaku, juga ada anak kembar. Bacaan menarik untuk ortu dengan anak kembar nih mba 🙂
Duh lucunya anak kembar itu ya mbak 😉
Belajar parenting sekarang wajib bagi orang tua 🙂
duluuuu bgt pas masih smplah, aku prnh ngayal kalo nikah nanti pengen punya anak kembar, kalo bisa cewe cowo jd lgs sepasang ;p hahahah, masih smp padahl itu.. tapiiiiiii… sylh beneran nikah, pas hamil samasekali ga berharap diksh kembar, 1 aja deh ;p.. krn udh tau kali ya, punya anak mah ga segampang itu ngurusinnya, apalagi yg lgs kembar ;p..
tapi biar gmn, aku sndiri slalu seneng kalo liat anak temen yg kembar.. identik pula yg bener2 mirip amape susah dibedain.. duuuh, pgn tau aja emakny sendiri bisa ga ya ngebedain ;D
waduh dulu pingiiin banget punya anak kembar tapi sekarang engga hahhahaa
Hahaa… belum jodoh ya mba punya anak kembarnya..
Duuuh lutunaa anak kembar, mampir ahh ke blognyaa
Iyess mba.. lutuuuu banget… 🙂
anak kembar… siapasih yang gak pengen…
tapi ngurusnya pasti lebih khusus ya… kayanya blog mba wiwid bisa jadi rujukan nih bagi yang punya anak kembar..
kebayang pas si kembar masih bayi, repotnya seperti apa he..he..
satu nangis saudaranya kut nangis, untug aja bundany nggak ikutan nangis kecapean
Waaa, seru punya anak kembaar
Iya ya, warisan tulisan..
asyik ya ternyata punya anak kembar