Lebaran, Piala Eropa dan Liga-Liga Setelahnya

Lebaran tahun ini bagi saya terasa berbeda dari lebaran biasanya. Tahukah temans kenapa?

Itu karena lebaran kali ini bertepatan dengan digelarnya semifinal dan final Piala Eropa 2016. Hihiii…. Iya, benar. Bagi saya yang sudah cukup lama tak lagi mengikuti perkembangan dunia sepakbola, bisa menonton dan mengikuti laga pamungkas Euro 2016 seperti sedang membangunkan raksasa tidur, hantu bola, dalam diri.

Dulu saya adalah pecandu bola. Segala macam poster ada. Ditempel lengkap di dinding kamar. Skor segala macam liga jangan ditanya. Semuanya hapal di luar kepala.

Tapi belakangan karena sibuk dengan urusan domestik dan tak punya lagi tandem buat NgomBol alias ngobrolin bola jadilah saya mulai ketinggalan “kereta”. Suami bukan termasuk penggila bola.

Nah, waktu lebaran kemarin karena berada di kampung saya jadi bisa Ngobrolin Bola lagi dengan adik yang memang bola mania. Jadilah malam semifinal antara Portugal vs Wales yang berlangsung di malam lebaran pertama  dan Jerman vs Prancis yang berlangsung malam lebaran kedua menjadi begitu semarak.

 

Piala Eropa 2016 kali ini menurut saya tak hanya menjadi ajang kompetisi antar negara dengan Portugal keluar sebagai pemenang. Di sisi lain piala Eropa juga menjadi ajang kompetisi para pemain agar dilirik klub-klub besar di Eropa menjelang dibukanya bursa transfer pemain 2016 yang berlangsung Juli hingga Agustus tahun ini.

Seperti biasanya selama musim transfer para pentolan klub besar akan makin rajin melihat talenta muda yang bisa diajak bergabung. Termasuk juga memastikan performa para megabintang selama kompetisi berlangsung masih layak diganjar dengan nilai kontrak selangit.

Pemain gelandang Prancis Dimitri Payet merupakan salah satu yang bersinar. Pada laga awal fase penyisihan grup Euro 2016 ia tampil cemerlang. Penampilan gelandang West Ham ini sangat mumpuni saat Prancis mengalahkan Rumania 2-1 pada laga pembukaan.

Selama pertandingan pertama itu Payet memberikan assist untuk gol yang dicetak Olivier Giroud. Lalu, dia juga mencetak gol penentu sehingga membuat Prancis merebut tiga poin pertama. Penampilan Payet terus bersinar hingga Prancis masuk final.

Penampilan megabintang Cristiano Ronaldo selama musim kompetisi Piala Eropa 2016 juga tak kalah menjadi sorotan. Tampil tak maksimal di awal kompetisi membuat beberapa pengamat mempertanyakan kemampuannya. Apalagi ketika Cristiano yang biasa dikenal dengan CR7 gagal mengeksekusi tendangan pinalti ketika berhadapan dengan  Austria di fase grup.

Namun, Piala Eropa selalu punya kejutan. Ketika masuk babak perempat final dan seterusnya, aura Megabintang Cristiano tak redup. Ia menjadi penyumbang gol saat Portugal berhadapan dengan wales. Dan di babak final ia juga menjadi penyumbag semangat kemenangan Portugal atas Prancis.

 

Kini Piala Eropa boleh berakhir, namun kemeriahaan dunia persepakbolaan tak akan pudar. Musim kompetisi liga-liga akan dimulai dan ditandai dengan makin ramainya bursa transfer pemain. Sedangkan saya kini meski kembali lagi ke rumah kami di Depok dan berada jauh dari adik yang pecinta bola, hantu Bola dalam diri saya sudah terlanjur menyala.

Tak bisa mengajak suami Ngobrolin Bola tak lagi jadi penghalang. Sebab kini saya menemukan sahabat NgomBol baru. Sekarang saya mengenal kanal bola di Okezone.com yang mengulas berbagai informasi terbaru mengenai perkembangan dunia sepakbola.

Dan tentu saja, selama dua bulan ke depan topik yang akan sangat hangat diperbincangkan adalah soal bursa transfer pemain 2016. Tak sabar melihat bagaimana komposisi pemain tim-tim besar musim liga mendatang. Terutama Liga Italia dan Liga Inggris. Dua liga yang di mata saya selalu punya daya tarik untuk tak ketinggalan mengikutinya.

Sedangkan Liga Spanyol dan Jerman biasanya baru mencuri perhatian di akhir-akhir musim ketika perebutan poin makin ketat. Hihii…