Jurus #MudikCerdas dengan Mobil Pribadi ala Mobil123
|Setelah berpuasa satu bulan lamanya
Berzakat fitrah menurut perintah agama
Kini kita beridul fitri berbahagia
Mari kita berlebaran bersuka gembira
Minal aidzin wal faidzin
Maafkan lahir dan batin
Selamat para pemimpin
Rakyatnya makmur terjamin
Lirik Lagu Lebaran by Tasya
****
Tak terasa sebentar lagi tiba saatnya hari kemenangan ya temans. Asyik nih, bakal kumpul-kumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga besar. Bercengkerama dan makan bersama. Demi kebersamaan inilah makanya mayoritas masyarakat Indonesia berbondong-bondong mudik ke kampung halaman masing-masing.
Untuk lebaran tahun ini sepertinya masa-masa mudik akan lebih panjang dari tahun sebelumnya ya teman. Banyak perusahaan yang meliburkan karyawan hampir 10 hari mulai tanggal 2 dan masuk lagi tanggal 11. Cocok banget ya untuk mudik ke kampung halaman.
Nah, ngomongin soal mudik saya tahu beberapa temans sudah ada yang curi star nih dan sudah sampai di rumah. Buat yang belum, dan merencanakan mudik menggunakan kendaraan pribadi, saya punya beberapa tips yang bisa temans jadikan referensi untuk persiapan perjalanan nanti.
Tips ini saya dapatkan langsung dari ahlinya lho temans. Kebetulan, Jumat pekan lalu saya ikut diskusi dengan tema #MudikCerdas yang digelar mobil123.com di salah satu kafe di kawasan Blok M. Pada kesempatan itu, saya dan beberapa teman blogger mendapat materi #MudikCerdas dari Pak Sonny Susmana, Savety Defense Consultant Indonesia.
Agar bisa menjalankan #MudikCerdas dengan menggunakan mobil pribadi berikut 3 jurus penting yang harus diperhatikan.
-
Aman
Menurut Pak Sonny, faktor keamanan merupakan hal paling utama dalam sebuah perjalanan mudik maupun balik. Safety First! Untuk hal keselamatan ini, ada tiga poin penting yang digarisbawahi Pak Sony.
-
Pengemudi
Kesehatan fisik dan mental pengemudi selama mudik haruslah prima. Selama perjalanan, pengemudi juga harus menghindari hal-hal yang bisa menganggu konsentrasi dan kesehatan seperti minum minuman beralkohol.
Untuk perjalanan jarak jauh, sebaiknya ada dua pengemudi sehingga bisa saling bergantian. Atau bila hanya ada satu pengemudi, perbanyak istirahat selama berada di perjalanan. Dianjurkan istirahat minimal 30 menit untuk setiap 4 jam perjalanan.
-
Kondisi Ban
Ban merupakan komponen utama yang mesti diperhatikan selama perjalanan. Terutama soal kecukupan tekanan dan angin. Menurut Pak Sonny, bila ban dalam keadaan prima dan tidak kurang angin biasanya perjalanan akan lancar dan tidak mengalami kerusakan.
“Banyak kerusakan yang bermula dari ban yang kurang angin,” ujar Pak Sonny.
Sebelum berangkat ada baiknya melakukan penggantian seluruh ban. Bila hanya bisa mengganti dua ban saja, utamakan mengganti ban belakang karena beban selama perjalanan lebih banyak bertumpu pada ban belakang.
Perhatikan juga masa kadaluarsa ban. Jangan sesekali menggunakan ban yang sudah habis masa kadaluarsa. Selain itu pastikan tingkat pakai dan kondisi ban maksimal 20 persen.
-
Peletakan barang
Demi mengutamakan keselamatan, pemudik tidak boleh membawa terlalu banyak barang karena sangat berisiko. Membawa banyak barang bisa jadi akan merepotkan selama perjalanan.
Pak Sonny mengatakan, salah satu kebiasaan dan hampir menjadi ciri para pemudik mobil pribadi adalah meletakkan semua barang di atas cap. Tujuannya agar kabin lebih lapang dan nyaman.
Padahal menurut Pak Sonny, pemudik sebaiknya tidak memaksakan seluruh barang berada di atas. Mobil dengan banyak barang di atasnya lebih mudah oleng dan tidak stabil selama perjalanan.
-
Nyaman
Faktor tentu kenyamanan selama perjalanan mudik menurut Pak Sonny sangat dipengaruhi dengan keberadaan navigator. Untuk perjalanan mudik keluarga, biasanya yang jadi navigator adalah para Moms ya.
Karena juga bertugas sebagai navigator, Pak Sonny mengingatkan Ibu-ibu untuk mempersiapkan mental dan fisik juga sebelum mudik.
“Selama perjalanan ibunya jangan ikutan tidur bersama tetapi setia menemani suami yang nyetir. Kalau mau istirahat sebaiknya bareng-bareng saat mobil berhenti,” ujar Pak Sonny. Upss, hihii ketauan deh.
Sebagai navigator, tugas pendamping supir sama dengan copilot di pesawat. Asyikk. Navigator juga bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan penting selama perjalanan. Misalnya kapan harus istirahat, kapan harus masuk melalui jalur alternatif dan kapan harus menyalip.
Kompak selama perjalanan merupakan kunci utama untuk mendapatkan perjalanan mudik yang nyaman.
-
Efisien
Agar perjalanan mudik efisien, sebelum memulai perjalanan pastikan sudah mengetahui dahulu rute dan waktu tempuh perjalanan. Bahkan tak ada salahnya juga melakukan survei kepadatan jalan yang bisa dipantau melalui televisi dan media komunikasi lain.
Bila memungkinkan hindari jalan utama dan pilih jalur alternatif. Pengalaman Pak Sonny biasanya selama mudik jalur alternatif lebih lengang dibanding jalur utama, karena mayoritas pemudik punya kebiasaan tak mau repot. Sebab untuk mengambil jalur alternatif biasanya harus repot karena sering bertanya di jalan.
Itu dia tiga jurus utama #MudikCerdas dari Pak Sonny. Tetapi selain tiga jurus itu ada hal utama yang tidak boleh tidak. Menurut Pak Sonny wajib hukumnya melakukan cek fisik kendaraan yang akan dipakai untuk mudik. Agar memudahkan proses cek fisik buatlah ceklis kebutuhan mana saja bagian kendaraan yang perlu diperbaiki.
Di bengkel, jangan lupa dampingi montir dan share segala info mengenai kendaraan yang akan digunakan. Tujuannya agar tak ada miskomunikasi selama proses cek fisik. ‘Sharing info juga akan lebih memudahkan montir memastikan bagian yang harus mendapatkan penanganan serius saat perbaikan.
Well, setelah cek fisik dan perbaikan sana-sini siap deh melakukan perjalanan mudik. Tapi sekali lagi, Safety First.
Nah dalam hal safety ini, Pak Sonny mewanti-wanti para pemudik untuk selalu ingat dengan beberapa hal berikut.
- Semua penumpang harus dibekali safety belt. Termasuk penumpang yang ada di belakang terutama juga anak-anak. Para pemudik harus memastikan mindset bahwa safety belt bertujuan untuk mengamankan perjalanan dari benturan bila terjadi kecelakaan. Safety belt tak boleh lagi dianggap hanya sekadar agar aman dari sanksi tilang polisi. Hihiii.
- Bila mobil dilengkapi dengan airbag jangan posisikan anak-anak di dekat Hal ini perlu untuk menghindari bila airbag tiba-tiba terbuka dalam kondisi darurat. Tekanan airbag menurut Pak Sonny sangat tinggi sehingga bisa menyebabkan anak cidera.
- Supir harus senantiasa waspada. Dalam keadaan darurat misalnya benturan atau kecelakaan supir harus melekatkan bagian belakang kepala menempel pada headrest dengan tetap mengencangkan tangan ke stir. Jadi jangan membungkuk ya.
- Selama perjalanan anak-anak jangan didudukkan di depan, di dekat sopir. Bangku belakang adalah tempat paling nyaman dan aman bagi anak-anak. Dan sekali lagi jangan lupa pasangkan safety belt pada anak.
Oke temans, itu dia jurus #MudikCerdas ala Mobil123.com. Dan ingat ya temans, utamakan keselamatan. SAFETY FIRST. Bagaimana pun tujuan utama mudik untuk bersilaturahmi tak akan terwujud dan bisa menjadi bencana kalau kita mengabaikan faktor keselamatan ini.
Dan pesan Pak Sonny nih temans, untuk hal Safety ini tidak ada ruang abu-abu.
“Pastikan semua aturan, ikuti dan jangan abu-abu.”
Selamat melakukan perjalanan mudik temans. Selamat berkumpul dengan keluarga besar.
***
Wah..kebayang macetnya ya…ternyata pada libur panjang. Baru tau saya..he..he..
Hihii iya mba. Enak banget lebaran ini.. liburanya 10 hari… apalagi yg liburan sekolah sampai tgl 17
Wah, kebiasaan kalo mudik, ayah pasti nyuruh bunda tidur. Biar ayah bisa lebih nyaman bawa mobilnya. Kalo ngga, ngebut dikit bunda pasti ngomel. Ato bunda ikut2 riweuh kalo lg macet. Hahaha
Nah iya mba. Lazimnya begitu ya. Padahal eh padahall..
Pak Sonny baik ya Mba, ngingetin ini itu 😀
Hahaamm baik banget mba. Habis diskusi malah juga bisa wwcr khusus..
Makasih mbaaa…
Aku insyaAllah sore ini mudik…smoga lancar deh.
Mba ira mudik juga?
Mudik Mba. Malam ini berangkat..
Kondisi Ban.. penting banget..
dua tahun yang lalu, kami mudik ke Wonosobo, tiba2 ban mobil meletus krn batu2 lancip di pinggir jalan, alhamdulillah ga kenapa2, krn pas jalannya pelan. sekarang jadi lebih aware sama masalah ban kalo pas bepergian pakai mobil.
TFS Mba Ira.. 🙂
Yess mba. BAn ternyata vital bgt. Padahal suka ga aware klo bannya kurang angin. Suka nunda2… 🙂