Ini 5 Hal yang Sering Diabaikan Saat Berkendara ke Luar Kota dengan Mobil Pribadi

Mudik Mobil Pribadi

Memasuki masa mudik lebaran berbagai persiapan pun mulai dilakukan. Bila kelompok ibu mulai sibuk berkemas dan membeli oleh-oleh untuk sanak saudara, Bapak biasanya mulai menyiapkan kendaraan yang akan dipakai selama mudik.

 

foto by SDC-Indonesia
foto by SDC-Indonesia

Nah, ngomongin kesiapan kendaraan untuk mudik, menurut Pak Sonny Susmana, Savety Defense Consultant Indonesia ada banyak hal yang harus disiapkan terkait kendaraan saat mudik. Termasuk di dalamnya mengenai fisik kendaraan, kesiapan mental sopir, dan juga kesiapan seluruh penumpang.

Sayangnya, Pak Sonny melihat selama ini banyak pemudik yang abai dengan kesiapan mudik ini. Setidaknya inilah lima kesalahan yang biasa dilakukan pemudik dengan kendaraan pribadi yang biasa terjadi dari tahun ke tahun.

 

1. Tidak mempersiapkan kendaraan dengan maksimal.

Menurut Pak Sonny, tak sedikit pemudik yang tak mempersiapkan performa kendaraan sebelum melakukan mudik. Kalaupun ada cek fisik dan perbaikan biasanya tak dilakukan menyeluruh.

“Banyak yang terlalu berharap pada posko mudik sehingga terlalu bergantung dengan bantuan posko mudik untuk mengantisipasi bila ada kerusakan di jalan.”

Padahal menurut Pak Sonny, bantun di posko mudik seharusnya untuk hal yang bersifat darurat saja. Sedangkan persiapan dan perbaikan utama tetap dilakukan oleh masing-masing pemudik sebelum keberangkatan.

 

2.   Mengabaikan perawatan ban

Menurut Pak Sonny, perawatan ban merupakan hal yang paling penting untuk perjalanan jarak jauh. Selama ban dalam keadaan maksimal biasanya tak akan ada kendala berarti selama perjalanan.

Sebelum mudik, pastikan dulu ban yang dipakai tidak melewati masa kadaluarsa dan kondisi ban maksimal 20 persen. Pastikan tekanan angin juga selalu baik.

 

3. Masa istirahat

Banyak pemudik yang terlalu berfokus pada suasana ketika di tempat tujuan. Karena hanya pulang sesekali banyak yang menghabiskan semua energi untuk bersilaturahmi dan eksplorasi di daerah. Padahal para pemudik harus menyiapkan energi untuk perjalanan balik.

“Banyak pemudik kurang istirahat sehingga di perjalanan balik mudah lelah dan risiko kecelakaan menjadi lebih besar.”

Macet adalah momok tak terhindarkan selama mudik
Macet adalah momok tak terhindarkan selama mudik

4. Faktor cuaca

Faktor cuaca memang tak bida diprediksi, tapi dampak buruknya bisa diminimalisir. Menurut Pak sonny salah satu cara meminimalisir dampak kecelakaan akibat cuaca buruk adalah dengan tidak melakukan perjalanan malam.

Pada perjalanan malam, meski tekanan udara lebih rendah tetapi kemungkinan adanya blind spot akan lebih banyak. Selain itu perubahan cuaca yang ekstrim di malam hari juga membahayakan keselamatan.

Perjalanan malam sebaiknya ditempuh maksimal hingga pukul 22.00 malam. Setelah itu Pak Sonny menyarankan agar pemudik langsung istirahat dan melanjutkan perjalanan esok harinya.

 

5. Perbaikan sparepart

Demi menghemat biaya, tak jarang pemudik mengurangi atau menurunkan standar kualitas sparepart pada saat perbaikan. Bahkan tak jarang ada yang membeli sparepart KW. Padahal menurut Pak sonny, tak boleh ada tawar menawar demi sebuah keselamatan.

So, buat temans yang tahun ini mau mudik menggunakan mobil pribadi, jangan lupa ya lengkapi seluruh keperluan. Dan jangan lupa utamakan keselamatan. Yang lain mah nomor sekian, kalau sudah sehat dan selamat apapun nanti bisa dikerjakan. 🙂

5 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *