Tentang Rach Alida, Perempuan, dan Untaian Kata
|Hi temans, saya datang lagi dengan cerita mengenai teman blogger. Kali ini saya akan bercerita mengenai seorang blogger yang juga seorang jurnalis. Eh apa keliru ya, apa harusnya saya sebut jurnalis yang juga seorang blogger? Hihi, apapun itu yang jelas blogger satu ini adalah keduanya, ya jurnalis, ya blogger.
Saya rasa sebagian temans sudah tak asing dengan sosok blogger satu ini. Soalnya menurut saya ia adalah blogger yang rajin blog walking. Ga Percaya? Coba deh periksa komen di blog temans masing-masing, kemungkinan besar akan ketemu namanya. Saya bilang begini karena seringkali kalau saya sedang BW eh udah nongol aja komen Mba satu ini di atasnya.
Namanya Mba Rach (Rachmawati) Alida Bahaweres. Kalau merujuk akun twitter dan nama blog ia memperkenalkan diri sebagai @lidbahaweres dengan blog www.lidbahaweres.com. Ia biasa dipanggil ‘Alida’ dan ‘Lid” Sedang keluarga dekat menyapanya dengan ‘Chici’.
Sebagai jurnalis, menulis tentu saja bukan perkara asing bagi Mba Alida. Ia mulai menulis secara profesional pada 2003 ketika bergabung menjadi jurnalis lepas sebuah tabloid di Jawa Timur. Saat itu ia masih duduk dí semester III Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA-AWS).
Ketika tabloid itu tutup, ia pun menjadi kontributor Majalah Gatra di Jawa Timur dan mengcover wilayah peliputan Jawa Timur. Begitu selesai kuliah, Mba Alida pun pindah ke kantor pusat Gatra di Jakarta.
Sejak menjadi jurnalis, Mba Alida punya ketertarikan khusus pada isu perempuan dan anak. Meski begitu, persoalan politik, hukum dan kesehatan juga menjadi isu yang ia garap. Ketertarikan terhadap isu perempuan dan anak ini juga ia tunjukkan ketika bergabung di Aliansi Jurnalis Indonesia. Selama dua periode Mba Alida aktif sebagai Koordinator Divisi Perempuan AJI Indonesia.
“Perempuan dan anak itu kelompok yang rentan. Jika tidak dikawal benar akan banyak dampak pada kehidupan,” itulah alasan Mba Alida konsern mengawal isu perempuan dan anak.
Setelah bekerja delapan tahun di Majalah Gatra, pada 2013 Mba Alida pun pindah ke Kompas TV. Salah satu alasannya karena ia ingin mengenal dan lebih mendalami jurnalisme televisi. Di Kompas TV, ia kini menjadi Koordinator Peliputan Daerah.
Well, itu hanya sepintas kehidupan Mba Alida sebagai jurnalis. Bila harus saya tuliskan semua bisa panjang. Temans bisa bayangkan sendiri bagaimana serunya hari demi hari yang dilalui setiap jurnalis dalam mendapatkan berita. Hmmm, contoh paling dekat ya ingat saja Rangga. Si tokoh utama dalam film Ada Apa Dengan Cinta. 🙂
Ternyata temans, sejak pindah ke Kompas TV tuntutan menulis yang dijalani Mba Alida tak sehectic ketika bekerja di Gatra. Porsi menulis pun menjadi jauh berkurang. Apalagi sejak jadi koordinator berita tugas utamanya kini lebih mengontrol pengumpulan berita dari koresponden di daerah. Karena itulah ia meluangkan waktu untuk mengisi blog. Untuk menjawab kerinduan dan kecintaan akan menulis. “Keabadian itu diperoleh dari menulis. Maka, menulislah …” Begitu tagline blog yang ia usung.
Blog www.lidbaweres.com yang kini ia kelola dibangun sejak tahun 2015 lalu. Sedang sebelumnya ia menulis di blog wrodpress gratisan dan pernah juga di multiply. Ia mulai mengisi blog sejak 2007. Namun saat itu isi blog lebih didominasi materi tulisan di Gatra.
Setelah bermigrasi ke top level domain, Mba Alida mulai mengisi blognya dengan berbagai cerita. Mulai dari keseharian, keluarga, dan event yang ia hadiri. Meski desain templatenya sederhana namun informasinya kaya. Mulai dari soal sakit gigi, pemilihan kostum juga tips menjadi wirausaha. Resensi buku dan resensi film juga ada.
Sayangnya ketika saya ingin membaca pemikiran-pemikiran Mba Alida mengenai perempuan dan anak agak sulit menemukan karena tak ada kategori khusus soal ini. Hihii, berarti saya harus lebih rajin ngubek nih biar ketemu artikelnya. 🙂
Di luar itu untuk urusan alexa sudah oke punya, di bawah sejuta. Urusan domain authority dan page authority nih kayaknya yang perlu dikejar lagi. Eh tapi Mba Alida mah ga perlu jadi blogger pro juga sudah jurnalis profesional ya. 🙂
So buat temans yang masih penasaran monggo langsung cubs ke blognya Mba Alida. Atau siapa tahu ada yang mau diliput acaranya, kayaknya bisa nanya-nanya juga. Asyik kan bisa masuk tipi…
Alhamdulillah makasih tulisannya ya, mba Ira …
Iya ya kalau buat pengelompokkan di blog juga sepertinya idenya oke juga. Selama ini masuk di berbagai kategori untuk isu perempuan dan anak. Hihii.
Makasih banyak ya mbaa Ira
Saya yg terima kasih mba.. bisa menemukan banyak ilmu dan motivasi dari mba dan blognya… 🙂
Menulis…emang mebuat kita abadi… semangat ngeblog terus nih….
Iya mba. Dibanding lisan, tulisan memang lebih abadi ya. Dan ga berpotensi bias meski dibaca puluhan tahun kemudian…
Gara-gara namanya ada ‘Lid’ saya jadi kepoin beliau. Tapi belum tersapa-sapa (ter?) dan kesimpulan saya, walupun ada lid-nya, ternyata kerenan beliau, hihihi
Salam kenal ya mbak Alida 🙂
Dan saya sudah mampir ke blog mba lidha. Kesimpulannya sama2 Kereeennnn….
Hai Mbak Alida, sesama blogger yang rajin BW. Ditunggu yah di blogku
Iya.. harus brlajar BW nih sama mba evi
pokoknya senang deh ada acara ini ya jadi kenal teman2 baru yang inspiratif..
Iya mba.. pada keren2 semua di bidangnya.. jadi belajar banyak hal ya..
Hai mbak Ira, salah satu blog yang sering aku kunjungi nih mba Alida.
Selalu suka tulisannya hihi, semoga kapan-kapan bisa bertemu langsung nih termasuk sama mba Ira juga ..
Salam Hangat
ya mba… iya juga ga sabar pengen ketemu mba yasinta.. 🙂