Pertimbangkan 6 Hal Ini Sebelum Menentukan Tanggal Caesar
|Beberapa pekan terakhir pada timeline facebook saya sering muncul postingan tentang melahirkan secara Sectio Caesare (SC) atau yang lebih populer dengan operasi sesar. Postingan FB itu ada yang berupa gambar dan juga ilustrasi. Saya pun jadi teringat pengalaman waktu operasi kedua anak kami, Bintang dan Zizi.
Iya, dua anak saya harus dilahirkan secara caesar. Sedih juga awalnya, tapi demi kemaslahatan yang lebih besar persalinan lewat operasi menjadi pilihan yang harus kami ambil. Dokter mata saya, tidak merekomendasikan saya untuk melahirkan normal karena bisa berdampak serius.
Menurut dokter penderita mata miopi tinggi tak disarankan lahiran normal. Sedangkan saya minusnya jangan ditanya… Jauhhhhh di atas batas toleransi. Eitsss tapi sabar dulu ya.
Untuk sekarang saya mau fokus dulu cerita seperti judul, tentang apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih tanggal operasi. Tentu saja ini untuk kasus operasi cesar yang direncanakan. Lebih jauh mengenai hubungan mata minus tinggi dan lahiran normal atau caesar ini mudah-mudahan nanti bisa saya tuliskan dalam artikel berbeda.
Kenapa saya tertarik menulis soal pilihan tanggal melahirkan? Begini. Ketika akan melahirkan anak kedua yang juga harus melalui caesar seseorang bertanya pada saya. “Sudah pilih tanggal cantik belum mba, mumpung caesar kan enak,” ujar dia.
Soal tanggal cantik atau menyesuaikan dengan momen besar seperti hari pahlawan, hari kartini, atau bahkan hari besar agama sering kali menjadi perhatian pada calon Moms and Dads dalam menetapkan tanggal persalinan. Memang, untuk melahirkan lewat caesar, dokter memberi keleluasaan pada orang tua untuk menetapkan waktu. Tapi bukan berarti waktu si calon orang tua bisa memilih tanggal suka-suka.
Seringkali karena pemilihan waktu yang tidak matang justru berdampak pada kesehatan si kecil. Misalnya si kecil lahir dengan fungsi organ yang belum lengkap. Akibatnya ketika lahir organ si kecil belum bisa bekerja secara normal. Bukannya kebagiaan, pilihan yang tak tepat justru merugikan. Si kecil harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit sampai dianggap cukup umur.
Bukan soal kesehatan si kecil saja, kesehatan ibu juga perlu jadi perhatian. Karena itu buat Moms and Dads yang berencana mau melahirkan secara caesar yuk cari tahu hal apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum memilih tanggal persalinan.
1. Usia janin
Usia janin ini hal yang paling krusial. Tanggal persalinan harus dipilih pada saat bayi sudah cukup umur. Umumnya dokter akan mempersilakan calon orang tua memilih tanggal pada usia kandungan 38-40. Pada usia ini janin dianggap sudah memiliki organ yang berfungsi dengan baik. Namun pengalaman saya, dokter menyarankan pada usia kehamilan 39 minggu.
Bagaimana dengan saya? Dua kali caesar saya mengambil ancar-ancar tanggal setelah 39 minggu. Dengan harapan si dede sudah minta keluar sebelum tanggal yang saya tentukan. Meski lewat operasi saya ingin persalinan terjadi ketika sudah merasakan kontraksi. Dengan begitu resiko bayi lahir kurang umur atau organ yang belum berfungsi normal menjadi kecil.
Ketika kontraksi sudah mulai dirasakan itulah pertanda alam si janin sudah siap hadir di dunia. Alhamdulillah dua anak kami bisa lahir setelah saya merasakan kontraksi. Begitu terasa kami langsung ke RSIA. Dan alhamdulillah kedua anak kami lahit sehat dan tak perlu menjalani masa inkubasi setelah proses persalinan.
2. Kesehatan Ibu
Pastikan ketika persalinan kesehatan ibu dalam keadaan fit. Meski tak mengalami proses mengedan, melahirkan lewat caesr akan menghabiskan darah dalam jumlah besar dibanding normal. Karena itu ibu harus fit. Kesehatan fisik yang bagus juga akan berpengaruh pada kesehatan mental saat persalinan.
3. USG maksimal sepekan sebelum tanggal yang dipilih
Sebelum memastikan tanggal persalinan lakukan lagi USG. Hal ini untuk mengecek kondisi bayi dan kelengkapan organnya. Teknologi USG akan memberi keyakinan pada orang tua tentang kesiapan fisik si kecil. Orang tua siap dan anak juga siap hadir ke dunia.
4. Ketersedian darah
Ketersediaan darah ini penting nih ditanyakan. Di beberapa rumah sakit biasanya sebelum jadwal SC, pihak keluarga akan diminta mempersiapkan calon donor darah untuk berjahga-jaga bila terjadi kondisi darurat selama proses persalinan. Saya dulu juga diminta menyiapkan. Selain itu pihak keluarga juga bisa diminta menghubungi PMI untuk berjaga-jaga.
Standar rumah sakit biasanya berbeda-beda soal ketersediaan darah ini. Makanya sebaiknya calon orang tua menanyakan perihal ketersediaan darah sebelum hari persalinan tiba. Jangan sampai ketika terjadi kondisi kritis si ibu mengalami kekuarang darah.
Waktu lahit caesar anak pertama kami di RSIA Tambak Menteng, dokter meminta saya menyiapkan keluarga yang punya golongan darah sama dan siap menjadi donor darurat. Sedang saat operasi caesar kedua di RSIA Cicik Padang kami tak diminta mencarikan donor. Saat saya tanya pihak RSIA menyebut kecukupan darah di sana masih baik.
5. Rumah sakit pro IMD
Nah ini poin penting bagi saya. Inisiasi Menyusui Dini ini adalah
proses menyusui pada bayi yang dimulai secepatnya setelah bayi dilahirkan. IMD tak hanya berguna pada bayi tetapi juga buat ibu.
Saat ini belum semua rumah sakit mau melakukan IMD pada persalinan caesar. Biasanya alasan yang dikedepankan adalah persalinan caesar akan menyulitkan proses IMD. Padahal jelas tidak. Saat SC anak pertama di RSIA Tambak saya tetap dipandu melakukan IMD. Masih di ruang persalinan tim dokter langsung meletakkan Bintang yang baru lahir dan sudah dibersihkan di dada saya. Rasanya sesuatu banget.
Waktu kelahiran anak kedua karena lahiran di Padang saya dan suami harus hunting ke beberapa RS. Karena ternyata tak semua RS memberi IMD untuk kelahiran caesar.
Sebenarnya kewajiban memberikan IMD ini sudah diatut dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 15 tahun 2014. Pasal 2 menyebutkan, tenaga kesehatan wajib melaksanakan IMD terhadap bayi baru lahir kepada ibunya paling singkat selama satu jam, jika tidak ada kontra indikasi medis.
Target IMD bukan hanya menemukan puting. IMD dilakukan minimal 55 menit. Menurut konselor ASI, Sri Farmala Susi, menyusui selama minimal satu jam itu bermanfaat untuk menyempurnakan saluran pencernaan bayi baru lahir.
Selain itu, setiap gerakan bayi di atas dada hingga perut kita juga memberi efek berarti. Dengan melakukan IMD, ikatan batin antara ibu dan bayi akan lebih erat. Melakukan IMD juga membuat bayi memiliki antibodi lebih cepat sehingga mencegah infeksi dan kematian pada bayi.
Menurut konselor ASI Susi inti inisiasi menyusui dini bukan sekadar memberikan air susu ibu dengan segera. Tetapi tentang kontak kulit dini (early skin-to-skin contact). IMD juga akan membantu meningkatkan hormon oksitosin yang dipacu perasaan senang dan terharu serta timbulnya ikatan ibu dan bayi sehingga ASI akan keluar lebih banyak.
6. Biaya RS
Sebelum memutuskan tanggal pastikan Moms and Dads sudah mengetahui biaya dan fasilitas yang akan didapatkan di rumah sakit yang dipilih. Jangan sungkan untuk mencari tahu dan membandingkan informasi di sejumlah rumah sakit agar puas selama persalinan.
Nah, buat Moms and Dads yang lagi menunggu hari selamat mempersiapkan momen terbaik ya. Semoga bayinya lahir sehat dan lancar. 🙂
Baca juga :
Memilih Pompa Asi yang Nyaman, Elektrik atau Manual
10 Mitos tentang ASI dan Menyusui
Kalau orang jawa selain tanggal cantik juga pilih weton nya yang tinggi Mbak, karena weton mempengaruhi rejeki dan nasib katanya
Saya dulu sengaja ga milih hari karena masih yakin bisa lahiran normal. Tapi teteeep disuruh Caesar, mendadak, ga ada IMD pula hikz.
nah kan. Emang banyak RS yang belum menyediakan IMD buat lahiran caesar ya. Padahal kan sayang. Menurut conselor ASI, Bu Susi, justru yang operasi caesar lebih perlu IMD agar ASInya cepat keluar. kan banyak ya mba kasus org yang habis lahiran caesar ASInya ga langsung keluar. Ya itu karena si ibu ga terangsang hormon oksitosinnya. Kalau ibu lahiran normal kan hormon ini lebih gampang aktif waktu mulai mengeden.. 🙂
Wah, banyak juga ya hal yang harus dipikirkan sebelum operasi cesar.
Makasih sharingnya mba.
iya ya mba ety. ternyata benar kata orang segala sesuatu memang harus dipikirkan.. hehee…
ASI ku keluarnya pas hari ke empat mba..sedih krna ga IMD terpaksa umar pake sufor selama dua minggu..aq berusaha gimana caranya asiju harus bisa!alhamdulillah formula stop dan sampai sekarang asi lancar…kurang pengetahuan..
Alahmdulillah ya mba akhirnya berhasil ASI.
itu dia mba, waktu kami keliling waktu mau lahiran Zizi di Padang memang ga banyak yang IMD buat caesar. Bahkan di rumah sakit yang kami pilih itu juga harus wanti2 dulu sampai bahas soal Permenkes ttg wajib IMD. Padahal justru yang caesar ini perlu bgt disupport IMD untuk merangsang hormon.
IMD yang telat untuk operasi caesar menurut conselor ASI, Bu Susi yang saya tanya memang membuat ASI kritis dan membuat para ibu terjebak dengan Sufor. Untungnya Mba Nur bisa move on dari Sufor.. 🙂
Aku lahiran sesar di 40minggu mbak, udah diinduksi mentok di pembukaan 3 saja.
Aku lahiran hari Sabtu malem. Aku seneng hari Sabtu, minggu nya pada dateng jenguk deh. Huahahaha.
Hihii., p jadi rame ya mba habis lahirannya ….
iya beberapa teman juga melahirkan caesar, selalu memilih tanggal cantik.
banyak banget ya persiapannya hihii, kalo aku dulu lahiran alhamdulillah normal ga bisa memilih tanggal cantik, keburu mules melanda .
makasih sharingnya mba ira..
Wahh makasih mba sharenya. Bermanfaat banget..baru tau kalo g semua RS pro IMD
Iya bener bgt nay. Ternyata ga semua rs pro imd. Makanya sbelum milih rs harus tanya2 dulu…
Aku sebenernya pingin normal aja. Tapi kalo pas ingat ketuban habis itu rasanya hati menceloss. Mau gak mau harus oprasi. Semoga kehamilan ini bisa normal, tapi rasanya deg-degan
waaah mbak, aku juga lahirannya 2-2 nya di rsia tambak ;).. cesar juga semuanya.. aku milih tanggal juga udh nanya dulu ke dokterku, apa tgl segitu udh bisa dilahirkan.. kalo dokternya bilang, oke, baru deh aku lgs semedi milih2 tanggal yg cocok ;D.. yg pas adiknya ini ga sesuai ama keinginan lahirnya 🙁
aku pgn bgtttttt lairan tgl 29 feb kmarin mbak, kapan lagi ketemu thn kabisat coba.. ga papalah si anak ultah 4thn sekali, kan unik malah… tapi dokter bilang kmungkinan ga bisa nunggu slama itu :(.. tpksa jd maju 19 feb ..
tak krain, asal udh mau keluar ya langsung caesar aja
ternyata ga semudah itu yaa…..
makasih mba infonya bermanfaat banget
Kalo melahirkan dengan cara cesar biasanya orang2 suka milih tanggal cantik ya Mba..biar mudah mengingat hari kelahiran anaknya..
ternyata ga semudah itu yaa cesar, jadi pengen nangis inget istri klo inget nglahirn 🙁
Bookmark! Thanks atas info nya mba.. Aku khawatir mengenai donor darah ini.. Karena ada anemia.. Hhmmm.. Harus fit. Kalau tanggal sih semua sama aja, asal ibu dan bayi sehat
Terima kasih wejangannya, mohon do’anya juga biar kelahiran bayi saya nanti lancar,,,
amin mba.. semoga lancar ya,,,
Terima kasih mba Ira telah berbagi, semoga yg mau melahirkan diberikan kelancaran,, amienn,
Mba ira, aku mau minta review nya lahiran di RSIA Cicik Padang dong, sama rekomendasi dokternya kalau boleh 🙂
Boleh reply ke email aku aja?
Tengkyu..
Jadi ingat pas pertama mau melahirkan, rasa takut +bahagia bercampur aduk,,,
katanya kalo habis caesar tuh ga boleh hamil lagi bbrp taun yak? bener ga sih?
makasih informasinya sis, bisa buat referensi nanti klo istri mau lahirin cesar nih..
Wah, saya baru tahu kalau yang punya minum banyak itu riskan untuk melahirkan secara normal. Ditunggu mbak tulisan tentang hal tadi yah, saya sedang membutuhkan banyak info dan referensi mengenai pengalaman persalinan.
Terima kasih. 😀
dulu saya dan istri sempet merencanakan gentle birth tapi mendekati hari h kondisi tidak memungkinkan dan diharuskan caesar.. btw infonya trimakasih