Jembatan Ampera dan Pesona Gerhana di Bumi Sriwijaya

jembatan Ampera wonderful sriwijaya

The Ampera Bridge is not only a landmark but also reflect cultures and societies of South Sumatera province. Ampera, I Shall Return!

 

****

Datang dan berwisata ke Palembang, Sumatera Selatan, pasti tak lengkap bila tak berkunjung ke ikon kota satu ini. Namanya Jembatan Ampera. Terletak persis di jantung kota. Dengan panjang lebih dari seribu meter, jembatan ini membelah sungai Musi dan menjadi penghubung antara daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir.

Tak hanya menjadi ikon, Jembatan Ampera juga punya daya pukau karena menawarkan wisata budaya dan sosial. Setidaknya hal itulah yang saya rasakan ketika berkunjung ke kota berjuluk Venice of The East itu beberapa tahun lalu.

Aliran sungai yang tenang dengan latar pemandangan aktivitas masyarakat tempatan memancing dan menjala ikan, menyihir saya untuk duduk berlama-lama di pinggir sungai Musi. Sesekali, burung-burung kecil berkejaran di atas sungai. Pemandangan dari pinggir Jembatan Ampera itu seperti magnet yang menyuguhkan kepuasaan dalam berbagai dimensi. Ketenangan yang membuat saya ingin kembali berkunjung ke sana.

Aktivitas masyarakat di sungai Musi (sumber : @pesonaSriwijaya)
Aktivitas masyarakat di sungai Musi (sumber : @pesonaSriwijaya)

Iya, saya ingin kembali.  Ingin mengulang pengalaman menyusur pinggiran sungai Musi. Mengunjungi warung-warung masyarakat yang berjejer tak jauh dari jembatan Ampera, mencicipi aneka kuliner khas Palembang. Ada sarikaya durian, mpek-mpek, lenggang, tekwan, dan otak-otak. Juga mencoba aneka hidangan ikan dan udang sembari menikmati kerlap-kerlip lampu jembatan Ampera dari warung terapung yang ada di sana.

Saat pertama datang ke Palembang, saya masih kelas 6 SD. Saya pergi bersama Ibu mengunjungi kerabat yang tinggal di sana. Kali kedua, tiga tahun lalu, saat mengikuti sebuah seminar internasional.  Ketika itulah saya menyewa ojek untuk jalan-jalan di sekitar Jembatan Ampera. Mengunjungi kampung nelayan dan sentra oleh-oleh Palembang.

Warung Terapung di sekitar Jembatan Ampera (sumber : @WonderfulSriwijaya)
Warung Terapung di sekitar Jembatan Ampera (sumber : @pesonaSriwijaya)

Lalu, apakah berkunjung ke Palembang hanya sekadar tentang makan-makan? Tentu saja tidak. Kalau hanya untuk makan, saya rasa di kota lain dengan mudah kita juga bisa menjumpai kuliner khas Palembang. Dibuat dengan bahan, rasa, dan oleh orang Palembang asli. Di tempat tinggal saya di Depok, bila sedang ingin makan Mpek-Mpek, saya dan keluarga tinggal meluncur ke warung langganan yang menyajikan aneka kuliner ala wong kito galo.

Hal istimewa yang bisa didapatkan di Palembang selain urusan kuliner adalah menikmati wisata budaya. Di sekitar jembatan Ampera, kita akan menemui berbagai objek wisata. Menyusur jejak kejayaan Kerajaan Sriwijaya, hingga masa perjuangan melawan penjajahan Belanda.

 

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (sumber : www.diradio.net)
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (sumber : www.diradio.net)

 

Benteng Kuto Besak (sumber : sumselprov.go.id)
Benteng Kuto Besak (sumber : sumselprov.go.id)

Tak jauh dari Jembatan Ampera ada Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin. Masjid ini adalah yang paling besar di kota Palembang. Bangunan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin merupakan gabungan dari arsitektur Indonesia, Eropa, dan China dan menjadi salah satu bukti kebesaran kerajaan Sriwijaya di Nusantara.

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin merupakan tempat yang cocok untuk wisata budaya dan wisata religi. Di sekitar masjid terdapat pasar yang menjual berbagai macam souvenir seperti kain tenun, kerajinan kayu, dan makanan.

Juga ada Benteng Kuto Besak yang merupakan saksi perjuangan melawan para penjajah. Dari Benteng ini kita bisa menyaksikan kapal berlayar di Sungai Musi. Landmark kota Palembang bisa terlihat lebih indah bila dipandang dari sini.

Pada kunjungan lalu, saya belum terlalu menjelajah dua tempat ini. Karena itu saya ingin kembali. Saya juga ingin mengunjungi museum purbakala tempat berbagai peninggalan kerajaan Sriwijaya tersimpan.

Wisata Gerhana di Jembatan Penuh Pesona

 

pesona sriwijaya
Jembatan Ampera menjadi pusat kegiatan pengamatan Gerhana Matahari Total (sumber : @pesonasriwijaya)

Tahukah kamu temans, tahun ini, Ampera, jembatan yang monumental itu, juga akan menjadi saksi peristiwa alam besar. Jembatan Ampera akan menjadi pusat kegiatan pengamatan Gerhana Matahari Total di Sumatera Selatan.

Pada 9 Maret nanti, kota Palembang menjadi salah satu kota yang menjadi saksi peristiwa Gerhana Matahari Total. Saat itu, sekitar pukul 7.30 pagi, bulan akan berada tepat di antara matahari dan bumi.  Karena itu bila kita datang ke Palembang saat gerhana, kita akan mendapatkan banyak keuntungan.

1. Berada di jalur Gerhana

Palembang menjadi kota yang berada persis di jalur gerhana matahari total. Pada saat itu kita bisa memgabadikan momen gerhana matahari langsung dari Jembatan Ampera. Pemandangannya tentu akan mempesona dengan latar belakang udara terbuka.  Jembatan Ampera yang mempesona tentu saja membuat saya dan juga wisatawan lain harus bermimpi datang ke sini.

2. Banyak atraksi budaya

Saat hari bersejarah itu tiba, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan sederet acara. Ada atraksi budaya seperti kesenian tradisional dan barongsai. Ada bazar kuliner yang menampilkan aneka jajanan khas Palembang, dan ada wisata edukasi gerhana.

3. Fasilitas penelitian

Selama gerhana, pemerintah menyediakan sejumlah teleskop yang diletakkan di beberapa titik. Teleskop ini bisa diakses masyarakat dengan lebih memprioritaskan pelajar.

4. Nyaman tanpa kendaraan

Pengalaman menyaksikan gerhana itu akan bertambah seru karena selama even pemerintah setempat menutup Jembatan Ampera dari kendaraan. Ditutup dari lalu lintas kendaraan selama 12 jam. Wow!

Setelah Gerhana usai, berwisata di Palembang tentu saja belum berakhir. Ampera lagi-lagi punya sejuta pesona yang tak boleh disia-siakan.

Seorang teman pernah bercerita pada saya, cara paling asyik menikmati jembatan Ampera adalah dari tengah sungai Musi. Apa? Dari tengah sungai? Iya teman itu dengan santai mengangguk.

“Sewalah sebuah getek, lalu arungi sungai Musi. Di sana, di tengah sungai, akan kamu temukan pesona Ampera sesungguhnya. Terutama saat sunset tiba,” ujar teman itu.

 

Pesona Sunset dari Jembatan Ampera (Fotro :Afif/detikTravel/travel.detik.com)
Pesona Sunset dari Jembatan Ampera (Foto :Afif/travel.detik.com)

Menurut teman itu, untuk mendapatkan getek datanglah ke Benteng Kuto Besak. Di sana biasanya berjejer beberapa getek yang siap disewa.

Selain melihat sunset, dari sungai, wisatawan juga bisa menyaksikan berbagai bangunan bernilai sejarah yang berada di sekitar Jembatan Ampera dan berakhir di Pulau Kemaro.

Pulau Kemaro adalah pulau legenda dan penuh cerita di tengah sungai Musi. Di pulau ini berdiri vihara dan terdapat sebuah makam yang dipercaya sebagai makam seorang Putri.

Akhirnya, saya berharap mimpi menyaksikan gerhana matahari dari atas ampera bisa terwujud. Bagaimanapun Jembatan Ampera dengan segala pesonanya merupakan tempat paling tepat untuk mengabadikan momen gerhana. Mengabadikan ke-Esa-an Tuhan dari Bumi Sriwijaya. 🙂

***

 

 

 

13 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *