Seribu Jalan Membantu Sesama
|Bantuan kemanusiaan bisa datang dari segala penjuru. Tak perlu terpaku pada satu pintu.
Raut muka ceria terpancar pada wajah puluhan anak yang berkumpul di titik pengungsian Kampung Duri Tanjakan saat saya datang, Senin kemarin. Gurat sedih dan duka akibat kebakaran yang terjadi Kamis, 24 Desember lalu, mulai sirna. Berganti dengan antusiasme untuk mengikuti berbagai kegiatan yang digelar.
Bersama anak-anak, beberapa relawan sibuk menghidupkan suasana. Relawan lain hilir mudik mengurus bantuan kemanusiaan yang terus datang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang organisasi. Salah satunya dari Palang Merah Indonesia.
Tak lama setelah kebakaran hebat menghanguskan 67 bangunan di Kampung Duri Tanjakan, PMI DKI Jakarta memang langsung mendirikan dua tenda besar di lokasi pengungsian. Di tenda itu disiapkan layanan kesehatan dasar, terutama untuk pertolongan pertama. Berdasarkan pendataan PMI, sekitar 400 jiwa kehilangan tempat tinggal, sepertiganya merupakan anak-anak dan lansia.
Salah seorang relawan yang saya temui, Pak Andy Suwarto, bercerita, pada hari pertama 40 relawan PMI DKI Jakarta yang turut membantu lebih mengutamakan pemberian layanan kesehatan dasar. Sedangkan hari-hari berikutnya mereka fokus pada kegiatan pemulihan mental dan psikologi masyarakat korban terutama anak-anak. “Kami di sini untuk mendampingi,” ujar Pak Andy.
Apa yang dilakukan Pak Andy dan kawan-kawan di Kampung Duri hanyalah satu contoh kecil. Hampir di semua lokasi bencana, kita selalu bisa menemukan relawan PMI yang turut membantu. Bahkan dalam bencana kemanusiaan internasional.
Pak Andy yang bergabung menjadi sukarelawan PMI sejak 35 tahun lalu misalnya. Ia pernah ikut kegiatan kemanusiaan ke Nepal. Dalam setiap kegiatan itu, ada banyak bantuan yang diberikan PMI seperti bantuan logistik, pelayanan kesehatan, dan dapur umum.
Masih banyak lagi cerita hadirnya PMI di lokasi bencana. Kita tentu masih ingat peristiwa tsunami yang terjadi di Aceh sebelas tahun lalu, atau meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta pada 2013. Juga bagaimana dapur umum begitu penting dalam penanganan pengungsi muslim Rohingya yang terdampar di Aceh pertengahan tahun lalu.
Sayangnya, tak semua punya kesempatan seperti Pak Andy dan relawan PMI lain untuk terlibat aktif dalam misi kemanusiaan. Saya misalnya. Aktivitas sebagai ibu rumah tangga penuh waktu dengan dua bocah yang masih kecil membuat saya tak bisa pergi meninggalkan rumah dalam waktu lama.
Begitu pula dengan mayoritas orang lainnya yang tak punya waktu menjadi relawan. Tidak usah berkecil hati. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan. Tak satu jalan untuk menolong sesama bukan? Caranya pun tidaklah rumit.
Bila kita punya tenaga lebih kita bisa bergabung menjadi relawan PMI. Datang ke kantor cabang terdekat lalu isi form registrasi. Bila tak punya waktu tapi dikaruniai kesehatan bisa mendaftar menjadi pendonor darah.
Bagaimana bila kita tak bisa keduanya? Masih ada cara lain. Kita bisa mengambil peran menjadi donatur dengan mengirim sejumlah uang untuk digunakan dalam setiap misi kemanusian bersama PMI. Apalagi saat ini sedang ada kegiatan Bulan Dana PMI. Ayo peduli bantu sesama.
Lalu bagaimana caranya biar bisa menjadi donatur. Cukup transfer bantuan melalui rekening PMI DKI Jakarta seperti berikut.
- Bank BCA Kantor Cabang Utama Thamrin Nomo Rekening : 206-38-1794-5 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.
- Bank MANDIRI Kantor Cabang Kramat Raya Nomor Rekening : 123-00-17091945 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.
- Bank DKI Kantor Cabang Utama Juanda Nomor Rekening : 101-03-17094-7 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta,
Jadi, yuk mari bahu membahu untuk misi kemanusiaan. Berapapun nominal yang kita sumbang bisa sangat berarti bagi saudara kita yang sedang kesusahan. Selama ada itikad baik, ada seribu jalan untuk membantu sesama.
semoga semakin banyak orang yang perduli terhadap sesama yah Mbak 🙂
Iya.. amin. untuk kehidupan yg lebih baik.
Alhamdulillah ada pihak2 yang membantu menyalurkan sumbangan atau sedekah seperti PMI ini ya mbak. Pasti banyak yang merasa terbantu, baik dari pihak penyumbang maupun yang membutuhkan sumbangan.
Iya mba rahmi.. semoga semakin banyak yang berpartisipasi.
Alhamdulilah msih bnyak orang peduli pada sesama ya mak
Semoga nilai kebaikan terus menyebar ya .
membantu sesama bisa lewat cara apapun ya, salah satunya melalu PMI
Benar mba. Yg penting niatnya dulu…:-)
ada banyak cara untuk membantu sesama, yok bantu saudara22 kita yang lagi terkkena bencana.
just saran nih mba,, size tulisannya kecil banget mba.. bisa di perbesar tidak 😀
Nah iya mas. Itu dia yg sedang diusahakan. Ini masih otak atik… *kudet+gaptek.. 🙂
Semoga semakin banyak yang mau peduli dengan kesusahan orang lain ya. Aamiin.
Yaps…sepakat, banyak jalan membantu sesama, tinggal dipilih mana yang bisa kita usahakan untuk membantu mereka 🙂
Ya mba airen.. niatnya dulu yg oenting. Eksekusinya bisa macam2.. 🙂
Alhamdulillah PMI ini lembaga yang akuntabilitas dan kredibilitasnya bisa dipercaya ya mbak. Semoga istiqomah.
Semoga masih banyak orang yang memahami bahwa “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah” kita semua sama di mata Yang Maha Kuasa, hanya amal yang membedakan. Sip guys!!
PMI memang sesuatu banget. ^^
Iya mba. suka salut sama org2 yg punya waktu lebih buat jadi volunter.
Semoga kedepan kita semua menjadi pribadi yg lebih baik dan senang membantu sesama.. 🙂
#keepSpirit
senang nya bisa membantu sesama