7 Ciri Artikel Blog yang Disukai Advertiser
|Akhir tahun lalu saya menemukan dua ilmu hebat di dua tempat yang dahsyat. Saya sebut dahsyat lantaran keduanya diselenggarakan oleh mereka yang punya spirit berbagi. Mulanya saya hadir hanya ingin membangun silaturahmi, eee pulangnya malah dapat oleh-oleh berlimpah.
Pertama ilmu mempertahankan semangat untuk menulis. Yang ini didapat dari sebuah diskusi kepenulisan di kawasan Wijaya Jakarta Selatan. Ceritanya sudah saya tuangkan dalam artikel 10 Kiat Agar Terus Menulis dan Berkarya.
Nah, yang kedua itu ilmu membangun blog. Bukan dengan bata dan genteng lho. Tapi ilmu membangun blog dengan konten berkualitas dan jejaring yang lebih luas. Untuk bayi blog seperti duniabiza.com yang baru seumur jagung tentu saja ilmu ini tiada tara.
NgobCan alias Ngobrol Cantik. Begitu nama acara yang digelar para perempuan kece pengelola komunitas Blogger Perempuan. Materi utamanya Road to Profesional Blogger. Ada ya?
Saya tidak tahu juga kenapa namanya Profesional Blogger. Saya juga lupa bertanya pada panitia. Namun, bila boleh menterjemah dengan bebas bisa berarti dengan bagaimana menjadikan Ngeblog sebagai profesi. Hmm.. Bisa gitu?
Ya bisa. Buktinya sudah banyak cerita sukses para blogger yang hidup dari ngeblog. Bisa jadi itu juga termasuk kamu. Berkeliling nusantara dibayarin, makan siang enak ditraktirin, beli buku baru didiskonin, sampai momong anakpun disponsorin.
Kalau saya sih untuk sekarang belum sampai tahap profesional blogger. Sebab sekarang ini ngeblog masih untuk mengisi waktu senggang, pelampias otak yang terbiasa bergenderang. ^_^
Kembali ke soal mencari pundi rupiah dari blog, satu pihak yang pasti dibutuhkan adalah advertiser. Bila dulu pendapatan para blogger didominasi Mbah Google dengan program adsensenya sekarang mulai beralih dengan adanya post review yang dipesan sejumlah advertiser. Bila melihat trend pasar, permintaan review dari advertiser pada blogger ini diyakini akan terus meningkat. Kenapa?
Berdasarkan hasil Global Survey Nielsen tentang Kepercayaan Terhadap Iklan Survei yang dilakukan pada 30 ribu responden online di 60 negara, konsumen masih percaya dengan testimoni dari orang-orang yang mereka kenal atau biasa disebut iklan Word to Mouth. Di Asia Tenggara, jumlahnya mencapai 88 persen. Salah satu media kampanye Word to Mouth berupa review produk yang efektif ya blog.
Gimana? Tertarik mau dapatkan tawaran kerjaan? Eit tunggu dulu. Sebelum kamu sodorkan proposal kerjasama ada baiknya ketahui dulu ciri-ciri tulisan yang disenangi oleh advertiser. Ga keren dong, sudah dapat tawaran review eh malah bikin kecewa advertisernya.
Berikut 7 ciri artikel blogpost yang disukai oleh para advertiser. Ciri ini saya rangkum dari pemaparan seorang seleb blog yang sudah menerima ratusan job review @Cumilebay alias mas Toro, Mba Nunik Rahmawati @Nunik99 dari provertic, konsultan digital dan Mas Joko Soemitro dari Tokopedia yang biasa ngasih kerjaan review. 🙂
1. Original
Postingan yang original akan terlihat dari materi yang disampaikan. Menurut mas @Cumilebay untuk bisa menuangkan artikel hebat menulislah dengan hati. Tulislah materi yang benar-benar kamu kuasai. Kalau resep mas @cumilebay dia hanya akan mengambil pekerjaan review untuk produk-produk yang ia kenali.
Menulislah dengan HATI
2. Kreatif
Tulisan yang disajikan dengan sudut pandang berbeda akan mendapat nilai lebih. Ya iyalah, kalau hanya review lurus-lurus, orang tak akan tertarik membaca. Alhasil advertiser tidak bersemangat membayarkan fee pada kita.
3. Diterima pasar.
Hmm indikator pertama tulisan yang diterima pasar ya muncul di halaman depan mesin pencari google. Selain itu juga tercermin dari banyaknya komen pada postingan. Pengalaman mas @cumilebay bila belum ada yang komen, ia akan promosikan tulisan untuk di banyak tempat. Katanya sih itu soal tanggung jawab moral pada advertiser.
Salah satu cara agar artikel dibaca, rajin-rajinlah mengunjungi tetangga [baca blog walking] dan tinggalkan jejak di sana.
“Jangan POSTING kalau tidak mau BLOG WALKING“
4. Story telling
Meski belum pernah menerima job review (ya iyalah kan baby blog) saya sering bertanya, sebenarnya jenis tulisan seperti apa yang disukai advertiser. Dalam beberapa persyaratan artikel lomba blog misalnya sering ada kriteria soft selling. Tapi tak jarang pula advertiser yang minta hard selling alias review penggunaan produk.
Untuk jenis apakah hard selling atau soft selling ini memang akhirnya tergantung permintaan advertiser. Makanya sebelum mereview perhatikan dulu karakter advertisernya. Tapi menurut mas Soemitro dari Tokopedia apapun bentuknya, mau soft atau hard, umumnya advertiser akan senang dengan tulisan Story Telling. Disampaikan secara naratif dan base on pengalaman.
Kenapa harus Story Telling? Biasanya advetiser terutama brand besar punya media sendiri bisa website atau blog yang berisi deskripsi produk. Jadi sederhananya, ngapain susah-susah hire blogger kalau cuma mau bikin tulisan deskripsi. Advertiser butuh blogger untuk kampanye lebih luas dan memanfaatkan kekuatan iklan Word to Mouth. Ya kan.
5. Tidak menyebut produk berulang-ulang.
Ini nih ciri yang paling ditekankan mas Soemitro. Kata dia advertiser maupun pembaca biasanya sangat terganggu dengan artikel yang menyebut nama produk berulang. Satu paragraf bisa enam kali menyebut produk. Ya bisa dipahami sih, bisa jadi penulis ingin menonjolkan produk agar advetiser senang. Eee, alih-alih senang yang ada tulisan malah jadi bapuk.
Mas Soemitro memberi tips, agar tak membosankan munculkan nama produk dengan jeda paragraf. Dengan begitu pembaca tidak akan merasa dicekoki.
6. Tidak nyinyirrr.
Nah kalau ciri yang ini sih sebenarnya tidak berkaitan langsung dengan tulisan. Tapi pada karakter blogger. Advertiser umumnya tak suka blogger yang nyinyir. Kalau pun tulisan bagus tapi rajin neror advertiser ya illfeel juga deh si advertiser. Imbasnya bakal dicoret dari list penerima job.
7. Self domain
Nah saya gak tau persis juga sih kenapa self domain lebih disukai dibanding gratisan seperti wordpress.com atau blogspot.co.id. Bisa jadi karena self domain lebih mudah diukur statistiknya. Atau juga karena terlihat lebih serius.
Well. Begitulah ilmu tentang 7 ciri artikel yang disukai advertiser. Ini baru kisi dari beberapa orang saja lho. Saya yakin blogger yang sudah berpengalam menerima review punya kisi lainnya. Mau berbagi dan menambahkan? 🙂
soal blogwalking, sebelum ikut komunitas blog aku bingung lho mbak Ir..mau jalan kemana hahaha.
ummm..kalau review berarti hard selling ya,,okedeh..
Mau hard atau soft tergantung karakter adertiser mba.. yg penting story telling 🙂
thanks mbak ira, artikelnya sangat bermanfaat bagi saya. setidaknya saya akan mengamalkan ilmu dari artikel ini.
Jangan nyinyir itu penting banget, dan mesti punya Good Personality.
Brand2 akan mikir berjuta2 kali kalo mau make orang yg demen sharing aura negatif disosial media. Mereka ngak mau produk nya dicari cacat nya trus di nyinyirin hahaha
Siap mas. Noted!
senengnyaaaa…tengkiu ufh share ilmu kece begini ya mbak 🙂
Semoga bermanfaat bagi kita semua….
wah penting banget ilmunya,,,akan terus saya ingat, memang baru sekali sih menerima tawaran kerjasama dari salah satu online shop itu pun rasanya senang banget. memang saya belum punya domain sendiri dan suatu saat ingin beralih. keren tulisannya dan bermanfaat. salam kenal : )
Selamat mas udah dicolek advertiser. Setelah itu tipsnya jaga terus relasi sama mereka..asyik
wah dapat ilmu baru meskipun belum dapat job review
Wah, betul juga ya poin yang ke-5. Jangan menyebut brand berulang-ulang. Gak enak dibaca juga pastinya. Thanks for sharing ya.
Iya mba..pernah tuh dulu bikin buat lomba. pas dibaca sekarang jadi malu sendiri…
Asyik..syarat ilmu, makasih sharing ilmunya….
Apalagi buat aku yg masih belajar banyak..
Sama2 kak. Ini juga belajar lagi. 🙂
Infonya bermanfaat sekali mba… terima kasih sharingnya..
Semoga bermanfaat ya.
yg terakhir itu buat saya juga akhirnya memutuskan utk punya “rumah sendiri” hehehh, walau sekarang harus merangkak dari 0 lagi utk dapat PR dan sebagainya 😀
Pas bgt sama duniabiza.com mba. Yg mulai dr nol. But its ok. Nikmati prosesnya..
Waaahh…Dapet ilmu baru nih…Makasih sharingnya mba 🙂
Saya masih belajar nih untuk review soft selling, gimana caranya dengan cerita curhat namun bs tetep asik dan menarik hihihi…
Benar mba. Seringkali karena maunya story telling e malah bablas jadi curhat ga karuan. yuk sama-sama belajar.
Waah, ternyata ini ya rahasianya supaya dilirik sama advertiser. Masih harus belajar banyak, nih.
thanks for share ya, mb Ira
salam kenal dari Semarang 🙂
halo mba ika. salam kenal juga. Iya saya juga kudu belajar banyak nih mba..
Hai Mbak Ira, toss dulu kita, blog saya juga barusan pindah domain di bulan lalu. *apa sih, sksd deh, :). Trims postingan ini menarik hati, tapi untuk sementara sy belum kesono dulu, lebih ke menulis dengan hati dulu deh sepertinya, *secara, awalnya blog sy sudah mau sy tutup, selama2nya, hehe…:).
Thanks for sharing….meski blm ngerasain job review berbayar itu kek gimana at least kekep ilmunya dari mak2 blogger yg hebat 😀
wahh, terimakasih sudah berbagi ilmu mak Ira 🙂
btw nama kita sama mak, salam kenal 🙂
wah kalo aku jadi dateng, berarti kita ketemuan ya di BP.
makasih sharingnya mba 🙂
Iya mba inna. Mudah2an next event bisa ketemuan ya.. terima kasih telah mampir
Memang ga mudah bikin artikel yang disukai bukan cuma sama advertiser tapi sama pembaca juga 🙂
sampe sekarang sy juga masih belajar walau ga gampang apalagi kalau artikelnya berupa tutorial dan kadang banyak kata2 yang sama harus diulang, mau diganti malah aneh dibuang jadi ga jelas apalagi yang baca pemula 🙂 tapi dinikmatin aja si yang penting tujuannya memberi apa yang orang cari dan biasanya kalau disukai / bermanfaat buat orang maka artikel nya jadi viral sendiri walau kita ga beken di sosmed tapi kalau udah viral itu artikel manteng terus di Google dan ini yang sering bikin saya puas 🙂
Iya mas… ini juga masih belajar… lihat-pahami-terapkan… masih begitu yang saya terapkan…
Tararengkyuuuu untuk artikelnya ya mak. So inspiring 🙂
Makasih ilmunya yaaa, bermanfaat banget mbak.
nice info, thanks ya mbak, 🙂
ditunggu artikel menarik lainnya
point terakhir belum kulakukan, aku masih pake blog gratisan 🙂
thanks sharingnya
Wahh infonya menarik banget, Mak.
Aku baru baca nih *telat banget
Tapi gak apa2
Terus belajar sebelom dicolek sama advertiser 🙂
Infrmasi yang bermanfaat mbak Ira
salam sehat dan sukses
aku suka bingung kalau blogwalking komen apaan 😀 karena ulasannya udah bagus2, jadi cuma bisa nyimak doang (sambil mangap) hehehe
informasinya benar-benar bermanfaat Mba
Jadi lebih tau, kayaknya blogwalking menjadi jurus paling ampuh. Selain meningkatkan pengunjung, mendapatkan informasi, juga mendapatkan teman blogger. Makasih ya mba…
Nice. Good to know how your clients growth and what they want
mba ira.. bagus artikelnya buat nambah to do list saya ngembangin blog hehe..
oiya mba, kalo mau ikut program affiliasi gitu ada syarat blog nya gak sih? trus klo umur blog nya masih baby bsa ikut affiliasi g y?
halo mba.. untuk ikut afiliasi tergantung mba. tapi biasanya blog yang lebih disukai itu yang umur minimal 3 bulan. hihii baby yang penting gendut.. 🙂 Yuk mba bareng2 kita tumbuhnya… Oya mumpung masih baby ada baiknya mba nurul pertimbangkan bikin domamin Top Level Domain seperti .com, .me, .co.id dll
harus dicatat nih untuk bagian yang tidak nyinyir hehehe
boleh juga nih. kebetulan saya juga ingin mendapatkan penghasilan dari blog. terima kasih ilmunya mbak
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga berguna ya.. 🙂
Keren mba setelah saya baca posting ini saya jadi mikir ternyata saya masih banyak kekurangan dalam membangun blog, trimakasih infonya sangat bermanfaat banget
Semoga berguna ya artikelnya..
Thanks mba , artikelnya bermanfaat
Hehe mantap. Semoga bermanfaat, ada istilah nyinyir ya min? Hahahaha
Yang penting berani tampil beda tetapi harus orisinil. Itu kalau menurut aneh min
Thanks mba , artikelnya bermanfaat