Betadine Sabun Cair, Si Merah Pelindung Keluarga

 

“Ibu bijak selalu punya cara untuk melindungi keluarga.”

***

Memiliki anak yang suka bermain dan mencoba hal-hal baru tentu saja menyenangkan. Itu artinya si kecil makin menunjukkan minat untuk belajar banyak hal. Namun harus diakui, di sisi lain naluri orang tua selalu menyimpan rasa khawatir. Si kecil aman ga sih?

Pertanyaan akan keamanan permainan yang dilakukan si kecil ini biasanya akan semakin besar  bila mereka mulai melakukan hal baru, bermain outdoor, atau bertemu dengan orang-orang baru. Aman dari bahaya yang tampak maupun yang tidak tampak. Misalnya, aman dari benda-benda tajam, dan benda berat.

Buat saya, saat ini yang paling bikin deg-degan itu Si Cantik Zizi. Setelah ulang tahun kedua Mei lalu, ia jadi makin aktif main ke sana ke mari. Kalau sudah main di luar, ia bisa menemukan banyak hal untuk jadi objek mainan. Saya sih tidak melarang, biasanya hanya mengawasi dan menjaga kalau-kalau ia menemukan objek berbahaya, berat, atau tajam.

Sayangnya tak semua hal berbahaya bisa saya lihat secara kasat mata. Salah satu hal yang paling dihindari namun sulit dideteksi adalah kuman dan bakteri. Makhluk kecil ini, suka sekali menggangu dan menyerang si kecil. Ia ada dan datang dari berbagai penjuru. Dari ayunan, seluncuran, mainan, tanah, lantai. Bakteri juga bahkan bisa menyebar dan menular melalui sentuhan antar tangan, dan juga dari koin.

 

Bintang, Zizi dan Arsyad

 

Boleh dibilang, tidak ada tempat yang benar-benar aman dan bebas dari bakteri dan kuman. Bahkan tempat yang kita kira bersih sekalipun seperti kasur, kursi, dan juga karpet penuh dengan makhluk satu ini. Hal itu karena bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dibanding jenis lain.

Memang, tidak semua bakteri berbahaya untuk tubuh. Bahkan beberapa di antaranya tinggal di dalam organ seperti pada usus dan mulut. Namun jumlah bakteri tak baik juga sangat banyak dan menyebabkan penyakit seperti radang paru, radang tenggorokan, kolera, dan jerawat.

Selain bakteri, ada lagi makhluk lebih kecil yang menjadi momok menakutkan buat si kecil yaitu virus. Saking kecilnya, virus hanya bisa dilihat dengan mikroskop electron. Berbeda dengan bakteri, virus hanya bisa berkembang biak bila ia memasuki sel hidup. Karena itu ia lebih banyak menular melalui orang seperti teman si kecil yang sedang diserang jenis virus tertentu.

 

Apakah anak perlu dilarang bermain?

Banyaknya bakteri dan virus yang mengintai si kecil sering kali membuat dilemma ya. Apakah membatasi permainan si kecil. Melarang ia berinteraksi dengan teman-temannya.

Hmmm. Pilihan ini tentu saja bukan pilihan bijak karena justru akan mengurangi ruang interaksi dan imajinasi anak. Apalagi virus dan bakteri bukan saja ancaman untuk si kecil tetapi juga orang dewasa. Apakah itu artinya kita juga perlu membatasi ruang gerak dalam kehidupan sehari-hari?

Karena tak mungkin membatasi ruang gerak anak, maka satu-satunya hal yang perlu dilakukan adalah memberikan perlindungan maksimal untuk semua anggota keluarga. Tidak hanya perlindungan untuk si kecil tetapi juga untuk orang tua dan seluruh anggota keluarga. Perlindungan itu salah satunya dengan selalu menjaga kebersihan terutama setelah bermain dan beraktivitas.

 

Virus dan penyakit bisa menyerang anak kapan saja

 

Saat ini ada berbagai jenis penyakit yang disebabkan virus dan mudah sekali menular.  Salah satunya adalah Hand, Foot, and Mouth Disease/HFMD atau biasa disebut dengan flu Singapura. HFMD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus (Coxsackie A / B , enterovirus, echovirus) yang dalam istilah kesehatan di puskesmas disebut Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM).

Sebenarnya penyakit HFMD ini sudah ada sejak lama. Namun menjadi booming lagi setelah terjadi ledakan kasus di Singapura dan menyebabkan kematian. Penyakit ini umumnya menyerang anak usia 2 minggu sampai 5 tahun. Namun tidak tertutup kemungkinan anak di atas usia tersebut juga bisa terjangkit.

Cara penularan langsung penyakit ini dapat melalui cipratan atau riak cairan saat batuk, air liur, feses, dan cairan kulit. Secara tidak langsung juga bisa menular melalui kontaminasi cairan seperti berbagi air minum. Masa inkubasi sejak mulai terinfeksi sampai timbul keluhan biasanya 3 sampai dengan 7 hari dan dapat sembuh sempurna 7 – 10 hari.

“Pada 2015, World Health Organization (WHO) mencatat terdapat dari 2,5 juta kasus HFMD di China, Japan, Singapore, Vietnam dan Hong Kong. Menurut WHO hingga kini belum ada antivirus untuk menangkal penyebaran HFMD. “

 

 

Berdasarkan beberapa referensi, termasuk penjelasan dari WHO, hingga kini belum ada antivirus yang dapat melawan virus flu Singapura ini. Penyakit ini tergolong penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya, dengan penanganan yang tepat. Meski begitu, penuralan virus HFMD bisa dicegah.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi keluarga dari penularan virus HFMD.

  • Hindari berdekatan atau kontak fisik seperti berciuman dan berpelukan dengan orang yang terinfeksi HFMD.
  • Jangan berbagi makanan ataupun peralatan makan dengan orang lain jika kita menduga salah satu dari mereka terinfeksi.
  • Jika anak sakit, tetaplah berada di rumah. Penyakit dapat tertular jika orang tua menitipkan anaknya yang sakit ke tempat penitipan anak, dan hal ini dapat membahayakan anak‐anak lainnya.
  • Rajinlah cuci tangan dengan sabun antibacterial seperti BETADINE® Sabun Cair yang sudah terbukti 99.99% membunuh virus penyebab utama HFMD.
  • Perbanyak makan buah, sayur, kacang, dan biji‐bijian untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan dan meneruskan hingga 2 tahun.

 

Meski terlihat sederhana, mencuci tangan menjadi senjata ampuh menangkal berbagai kuman dan virus masuk ke dalam tubuh. Terutama setelah bermain dan sebelum makan. Dan yang tak kalah penting, cuci tangan dengan antiseptic. Sekarang memang banyak antiseptik yang beredar di pasar. Namun, sebagai pengguna tenitu kita harus jeli memilih antiseptik yang baik.

Beberapa ciri antiseptic yang bagus adalah

  • Tidak membuat alergi dan kulit iritasi
  • Membunuh lebih banyak kuman
  • Memiliki kecepetan maksimal dalam membasmi kuman.

 

Kriteria inilah yang membuat saya memilih Betadine Sabun Cair sebagai antiseptic pelindung keluarga. Dibanding merek lain, Betadine terbukti 99.99% membunuh virus penyebab utama HFMD.

 

 

Beberapa fakta yang membuat BETADINE Sabun Cair jadi rekomendasi adalah

  • Betadine sudah dipercaya di seluruh dunia selama lebih dari 50 tahun.
  • Betadine mengandung 7,5 % Povidone‐iodine. Povidine-Iodine adalah zat anti mikroba yang secara efektif terbukti dapat membunuh bakteri, virus dan jamur.
  • Hasil efektif yang terbukti dari BETADINE® dapat memperkuat pelaksanaan pedoman The World Health Organisation (WHO) untuk tindakan kebersihan mencegah penyebaran virus yang menyebabkan HFMD.
  • Membasmi kuman dalam waktu cepat, hanya dalam 15 detik
  • Tersedia dalam kemasan yang mudah dibawa. Ada ukuran 100 ml dan 60 ml.

 

 

Betadine Sabun Cair untuk Travelling

 

Sehabis berenang, Betadine siap membasmi kuman

  Ukuran Betadine yang imut, membuat sabun cair antiseptic ini mudah dibawa-bawa. Kemarin, saat libur lebaran ke rumah mertua, saya tak lupa membawa sabun cair ini. Maklum, Bintang dan Zizi selalu punya cara untuk mengeksplorasi sekitarnya. Dan saya, sebagai ibu, tentu saja harus selalu punya senjata pamungkas pelindung keluarga. 🙂

Oya, hal lain yang membuat Betadine Sabun Cair ini berbeda adalah bisa melindungi si kecil dari sisa kaporit setelah mandi di kolam renang umum. Bintang dan Zizi senang sekali berenang. Tapi ya tahu sendiri, kolam renang di Jakarta dan sekitarnya taka da yang bebas dari kaporit. Bahkan di kolam renang tertentu penggunaan kaporitnya cukup menganggu.

Dengan sabun cair BETADINE, sekarang kita tak perlu lagi khawatir si kecil terserang gatal setelah berenang di kolam umum. Cukup diusapkan betadine ke seluruh tubuh, diamkan selama 15 detik lalu bilas dengan air.

Kemasan yang mungil dan tutup yang kokoh membuat BETADINE sabun cair aman dibawa. Jadi tak perlu khawatir lagi. Ke mana pun pergi kita bisa melindungi keluarga dari serangan kuman. Apalagi kalau travelingnya ke negara yang jauh dan rentan dengan penularan HFMD dan virus flu berbahaya lain seperti MERS.

Biasanya bila pergi negara-negara yang masuk zona rentan seperti Afrika, dan timur tengah, kementerian kesehatan menyarakan untuk rajin minum air putih dan mencuci tangan. Apalagi untuk mereka yang ingin menjalankan ibadah naik haji dan Umroh. Sejarah penyebaran MERS di Arab Saudi hingga kini masih menjadi momok menakutkan.

Karena itu tak ada salahnya membekali diri dengan Betadine sabun cair bila bepergian ke Arab Saudi dan negara lain di timur tengah. Ibadah akan jauh lebih tenang bila kita sudah merasa terlindungi. 🙂

https://pixel.kawaiibeautyjapan.com/UA-75780068-10/duniabiza.com/betadine2017?pixel

 

 

 

***

38 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *