Kacamata Baru untuk Aryanto

foto dicapture dari video AntaraNews.com

Sejak berkiprah di Indonesia 60 tahun lalu, PT Astra Internasional Tbk., bertekad menjadi perusahaan milik bangsa. Menjadi pelopor dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai Aksi.

***

Cuaca cerah menangkupi SD Negeri 1 Ba’a, Namodale, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur pada Senin, 28 November 2016 lalu. Langit biru dengan hiasan awan putih menemani ratusan anak yang bersiap menanti hari yang tak biasa. Pagi itu, sesuai rencana di sekolah mereka akan dilakukan pemeriksaan mata cuma-cuma.

 

Pemeriksaan mata gratis untuk salah satu siswi SDN Ba’a. Sumber foto : Dicapture dari video AntaraNews.com

Bagi siswa SD Negeri 1 Baa, kacamata masih merupakan barang langka. Di kabupaten yang menjadi beranda paling selatan Indonesia itu, belum ada optik yang menjual kacamata untuk memenuhi kebutuhan warga. Karena itu, ketika mengetahui PT Astra Internasional Tbk menggelar program GeneraAKSI Sehat Indonesia (GSI) dengan membagi ribuan kacamata, mereka langsung menyambut dengan suka cita.

Selain untuk siswa SD, pemeriksaan mata gratis yang merupakan bagian dari program corporate social responsibility Astra Internasional, juga diperuntukkan bagi siswa dan siswi SMP di Kota Ba’a. Aryanto Messah, siswa kelas 2 SMP dari SLB Negeri Lobalain Gomerthom Messah, merupakan salah satu siswa yang mendapat kesempatan berharga

Bagi Aryanto, pemeriksaaan mata hari itu merupakan lompatan besar dalam hidupnya. Sejak kecil ia sudah mengalami gangguan penglihatan. Ketika dokter  Miranda Johannes, Sp.M, satu-satunya dokter mata yang ada di Kabupaten Rote Ndao memeriksa matanya,  Aryanto terlihat antusias. Ia mengikuti setiap instruksi yang diberikan padanya.

Aryanto Messah antusias menjalani pemeriksaan, fot : Astra.co,id

Saya bisa bayangkan bagaimana perasaan Aryanto. Dulu ketika mulai berkacamata, saya baru duduk di kelas 4 SD. Padahal menurut diagnose dokter, minus mata yang saya alami sudah ada sejak lahir. Ketika diperiksa, saya divonis memiliki minus mata tinggi. Perasaan saya benar-benar campur aduk ketika pertama kali memakai kacamata. Dunia menjadi terang benderang.

 “Dengan lensa kacamata baru. saya jadi bisa melihat dengan jelas,” ujar Aryanto seperti ditirukan Head of Public Relations PT Astra International Tbk Yulian Warman, saat berbincang dengan Dunia Biza pada Selasa, pertengahan Desember lalu.

Hari itu juga, Aryanto beserta ribuan anak Rote Ndao lainnya, mendapat bantuan kacamata baru. Total bantuan kacamata yang disiapkan Astra International adalah 2 ribu buah. Ada yang langsung menerima kacamata hari itu juga, dan ada juga yang diberikan beberapa pekan setelahnya. Menunggu pembuatan kacamata yang dipesan di Jakarta.

Saat penyerahan kacamata secara simbolis di lapangan bola Kota Ba’a, Aryanto terlihat sumringah. Mukanya sesekali memerah karena sukacita yang tak terkira.

Pada kesempatan itu, Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International, Bapak Pongki Pamungkas mengatakan melalui pemberian kacamata, Astra berharap kualitas penglihatan anak-anak di wilayah perbatasan menjadi lebih baik. Astra ingin setiap anak di nusantara punya kesempatan sama untuk menyongsong masa depan lebih cemerlang.

penyerahan secara simbolis bantuan 2 ribu kacamata untuk anak Rote Ndao, sumber foto : capture dari Video AntaraNews.com

 

Menurut Pak Pongki, program GSI merupakan perwujudan dari visi pendiri Astra, Pak William Soeryadjaya. Visi itu tertuang dalam filosofi Astra, Catur Dharma, butir pertama. Berdasarkan Laporan Tahunan Astra Internasional 2015, dalam mengembangkan program Catur Dharma ini, Astra berinisiatif memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

“Astra senantiasa berkontribusi dalam pembangunan melalui bisnis dengan tanggung jawab sosial berlandaskan filosofi Catur Dharma Astra yaitu ‘Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara’,” ujar Pak Pongki seperti dikutip dari Laporan Tahunan Astra Internasional 2015.

Tak hanya bagi siswa, pemerintah setempat juga tak kalah antusias dengan program yang dipelopori Astra ini. Apalagi, hari itu juga hadir Ibu Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek. Menurut Bupati Rote Ndao Leonard Haning, sudah lebih dari 70 tahun lalu Indonesia merdeka, belum pernah sekalipun Menteri Kesehatan RI yang menjejakkan kaki di Rote Ndao.

“Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi masyarakat Rote Ndao.  Tentunya kehadiran ini memberikan motivasi bagi kemajuan pembangunan dunia kesehatan di Rote Ndao,” ujar Bupati Haning seperti dikutip dari situs Astra.co.id.

Selain mendapat bantuan kacamata, hari itu masyarakat Rote Ndao juga mendapat bantuan dari pemerintah berupa berupa alat cetak jamban, bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil, Posbindu Kit, kelambu sebanyak 7.000 buah bagi masyarakat dan UKS Kit bagi 10 sekolah di Rote Ndao.

 

60 Tahun Menginspirasi Melalui Berbagai Aksi

diolah dari Astra.co.id

Program pemberian bantuan 2 ribu kacamata untuk siswa Rote Ndao hari itu bukanlah satu-satunya. Pada waktu yang sama Astra International juga memberikan bantuan kacamata untuk 2 ribu pelajar di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara,  serta 2 ribu kacamata di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.

Kepada Dunia Biza, Head of Public Relations PT Astra International Tbk, Yulian Warman mengatakan, penyerahan donasi di ketiga wilayah ini menambah total donasi  kacamata yang sudah diberikan Astra. Sejak 2014, program GenerAKSI Sehat Indonesia ini telah memberikan bantuan kacamata pada 15 ribu pelajar di daerah perbatasan dan terluar Indonesia seperti Sabang, Provinsi Aceh, Entikong di Kalimantan Barat, Atambua di Nusa Tenggara Timur dan Merauke di Papua.

Menurut Pak Yulian, program GenerAKSI Sehat Indonesia sebenarnya tak hanya sebatas pembagian kacamata gratis. Sejak 2014 Astra mengajak masyarakat melakukan AKSI SEHAT untuk memperkuat paradigma sehat. Astra International juga turut mengampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Program Keluarga Sehat yang merupakan program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Ajakan untuk hidup sehat ini salah satunya digalakkan melalui kampanye di media sosial. Caranya Astra mengajak masyarakat mengunggah foto atau video yang berisi berbagai aksi yang menunjukkan sikap hidup sehat seperti aksi olah raga, aksi makan buah dan sayur, dan aksi deteksi dini pemeriksaan kesehatan.  Setiap foto yang diunggah  akan dikonversi dengan sebuah kacamata yang akan didonasikan untuk anak-anak di wilayah perbatasan dan terluar Indonesia.

 

program GenerAKSI Sehat Indonesia, diolah dari Astra.co.id

Menurut Pak Yulian, Astra fokus dalam membagikan kacamata gratis pada anak di pulau terluar, dan terdepan dan daerah terpencil karena menilai indera penglihatan merupakan bagian penting setiap anak dalam menyongsong masa depan. Dengan penglihatan yang jernih, setiap anak akan mendapat kesempatan sama untuk meraih pendidikan tinggi sehingga bisa memajukan kawasan terpencil dan juga daerah terluar dan perbatasan.

Tak hanya di bidang kesehatan, sejak berdiri pada 1957, Astra Internasional telah meletakkan empat pilar kontribusi sosial Astra. Empat pilar ini merupakan perwujudan dari visi pendiri Astra, William Soeryadjaya. Visi tersebut tertuang dalam filosofi Astra, Catur Dharma, butir pertama yang berbunyi, “Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”.

Berdasarkan Catur Dharma, empat pilar kontribusi Astra meliputi pendidikan, kewirausahaan, lingkungan dan kesehatan. Menurut Pak Yulian, keempat pilar ini diimplementasikan dalam setiap sendi perusahaan. Dalam pelaksanaannya, Astra International juga didukung sembilan yayasan yang bekerja dan mengabdi sesuai bidang masing-masing.

Kesembilan yayasan itu adalah Yayasan Toyota Astra (YTA), Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Yayasan Pendidikan Asta Michael D. Ruslim (YPAMDR), Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI), Yayasan Amaliah Astra, Yayasan Astra Honda Motor (YAHM), Yayasan Karya Bakti United Tractors (YKB UT), Yayasan Astra Agro Lestari, dan Yayasan Insan Mulia Pama (YIMP).

sebaran program CSR Astra International

 

Untuk bidang kesehatan, hingga kini Astra International telah melaksanakan program pemberdayaan di seluruh pelosok negeri. Selain program GeneraAKSI Sehat Indonesia, pada 23 Desember lalu lalu Astra Internasional juga menggelar program GenerAKSI Cerdas Indonesia di Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Pada kesempatan itu, Astra Internasional membagikan 1.500 pasang sepatu untuk anak-anak di 20 sekolah. Jumlah ini merupakan bagian dari total 7.081 pasang sepatu dan tas yang dibagikan kepada anak-anak sekolah di daerah prasejahtera di seluruh Indonesia seperti Kabupaten Nias, Kabupaten Sumba Barat, dan Kabupaten Buru Selatan .

Program GenerAKSI Cerdas Indonesia ini sudah dilakukan sejak 2015. Sama halnya dengan program GenerAKSI Sehat, program ini juga melibatkan masyarakat luas untuk melakukan social movement melalui media sosial tentang pendidikan. Masyarakat diminta mengupload gambar yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan yang kemudian dikonversi oleh Astra menjadi jumlah sepatu dan tas untuk anak-anak di daerah terluar & terdepan.

 

Head of Environment & Social Responsibility Astra International Riza Deliansyah (kanan) saat penyerahan bantuan sepatu GenerAKSI Cerdas Indonesia

Selama dua tahun berjalan, donasi GenerAKSICERDASIndonesia mengumpulkan 15.039 unggahan (posting) di media sosial. Selain pemberian sepatu, pada pilar pendidikan ini, Astra juga telah memberikan 229.197 paket beasiswa, pengembangan kompetensi untuk 33.220 guru, dan membina 15.027 sekolah, serta 20 Rumah Pintar Astra di seluruh Indonesia.

“Kami ingin  kehadiran Astra dapat memberikan manfaat berupa kontribusi sosial berkelanjutan yang dapat menjadi inspirasi dan legacy yang membanggakan bagi bangsa Indonesia,” ujar Pak Pongki.

Kini, setelah 60 tahun berdiri dan berkontribusi pada negeri, Astra bertekad bisa menjadi perusahaan ‘Kebanggaan Bangsa’ pada 2020 nanti. Karena itu Astra terus membangun reputasi sebagai perusahaan yang memiliki produk dan jasa yang berkualitas. Sebagai perusahaan, Astra juga bersiap bersaing di pasar domestik, regional, dan global.

 

 

17 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *