10 Tips Perjalanan Nyaman dengan Pesawat Saat Hamil

Mudik Nyaman dengan Pesawat

Lebaran sebentar lagi…

Hari yang dinanti-nanti…

Berkumpul bersama, dengan keluarga…

Aduh rasanya nikmat…

***

Iya ya, tak terasa sudah sepuluh hari lebih kita menjalankan ibadah puasa tahun ini. Hitung mundur menuju lebaran pun dimulai. Itu artinya, tak lama lagi kita akan segera bertemu dengan hari kemenangan, bersilaturahmi dengan orang-orang terkasih.

Nah, ngomongin lebaran, satu hal yang bakal ngehits yaitu urusan Mudik ya Moms. Lebaran memang waktu yang tepat untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga besar. Makan bersama, jalan-jalan mengunjungi objek wisata dengan rombongan besar, dan suka cita sepanjang hari. Duh, rasanya tak ada hari yang oaling menyenangkan selain saat lebaran.

Lalu bagaimana dengan mudik. Bagaimana persiapan Moms di sini? Sudah mulai packing, dan beli tiket?

Oo, jangan-jangan malah sudah ada yang mulai mudik nih. Iya sih, bila memang tak punya kesibukan jelang lebaran, mudik lebih awal memang lebih menyenangkan. Selain bisa lebih cepat bertemu dan berkumpul dengan keluarga besar, Moms juga bisa terbebas dari keriwehan, dan hiruk pikuk selama beberapa hari menjelang lebaran.

Eh tunggu dulu, sepertinya ada yang lagi cemas nih, apakah mudik aman untuk yang sedang hamil? Apalagi menggunakan pesawat terbang. Wohoo. Tentu saja Moms yang sedang hamil tak perlu cemas. Selama ini tak ada larangan untuk perempuan hamil mudik dan terbang dengan pesawat. Justru rasa cemas yang berlebih bisa mengganggu dan mempengaruhi mood Moms ketika terbang nanti.

Saya sendiri ketika hamil anak pertama dan kedua beberapa kali melakukan perjalanan dengan pesawat. Ada yang untuk urusan pekerjaan dan ada juga yang waktu pulang kampung. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Jadi Moms tak usah khawatir ya.

Agar tenang dan nyaman menghadapi mudik naik pesawat berikut beberapa tips dari saya

 

Tips Nyaman Mudik Naik Pesawat Saat Hamil

  1. Konsultasi dengan dokter

Ini hal yang paling penting. Selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk aktivitas beresiko yang akan dilakukan, termasuk saat akan terbang dengan pesawat.

Saya memanfaatkan momen ini tidak hanya untuk mengetahui kondisi janin tetapi juga untuk bertanya beberapa hal yang boleh dan tidak boleh saat terbang dengan pesawat nanti. Bertanya langsung pada ahlinya tentu lebih menenangkan bukan daripada hanya membaca informasi yang mayoritas berisi “katanya.” 🙂

Nah, berdasarkan keterangan dokter kandungan saya, tak ada larangan untuk wanita hamil terbang dengan pesawat asal ibu dan janin dalam kondisi sehat.

 

  1. Usia Kehamilan

Berdasarkan sejumlah referensi, dan penjelasan dari dokter kandungan saya waktu terbaik untuk terbang dengan pesawat disebut ketika pada trimester kedua yaitu setelah 12 minggu hingga 28 minggu. Pada trimester ini janin sudah kuat dan Moms biasanya juga sudah tak mengalami fase mual lagi. Meski begitu, selama kondisi prima, pada trimester pertama juga tidak dilarang kok.

Dulu, ketika usia kandungan saya memasuki bulan kedua, saya harus menerima tugas ke luar negeri. Karena saat itu kondisi kehamilan baik-baik saja dan saya tak mengalami morning sickness perjalananpun berjalan lancar.

Yang perlu Moms perhatikan adalah penerbangan saat trimester ketiga. Usia kandungan yang sudah besar biasanya perlu perhatian khusus. Beberapa maskapai biasnaya juga punya ketentuan khusus soal ini. Karena itu Moms perlu membaca syarat dan ketentuan setiap maskapai sebalum memilih terbang dengan pesawat apa.

Sebagai tambahan referensi, saya pernah menulis mengenai aturan beberapa maskapai untuk ibu hamil besar.

Baca : Batas Usia Kehamilan yang Dibolehkan Naik Pesawat

hamil

  1. 3. Selalu Bawa Rekomendasi Dokter

Setelah konsultasi dengan dokter , jangan lupa ya Moms minta surat rekomendasi terbang. Copy dan bawa beberapa salinan. Surat keterangan ini bisa jadi diperlukan dan ditanya saat check in atau saat masuk pesawat.

Khusus untuk kehamilan di atas 28 minggu, mayoritas beberapa maskapai mewajibkan ibu hamil melampirkan surat keterangan dokter ini. Bahkan, selain surat keterangan Moms juga harus menjalani pemeriksaan pada petugas kesehatan bandara.

  1. Pilih Waktu terbang yang tepat

Bila tidak terikat pekerjaan kantoran ada baiknya Moms merencanakan mudik sebelum H-7 lebaran. Mudik lebih awal akan membuat hati lebih tenang karena tak perlu berhadapan dengan jubelan orang. Biasanya kalau sudah mendekati hari H, bandara akan penuh sesak.

Namun, bila Moms, hanya bisa mudik saat peak season, sebaiknya memilih penerbangan pagi atau malam hari. Pengalaman saya, terbang di pagi hari suasanya belum terlalu ramai. Begitu juga dengan malam hari. Selain itu mood petugas juga masih bagus.

Hal lain yang tak kalah penting, pada penerbangan pagi dan malam, suasana dalam kabin pesawat lebih nyaman dan sejuk. Sedangkan di siang hari biasanya lebih panas dan membuat gerah. Penerbangan di malam hari juga lebih menguntungkan karena Moms akan lebih mudah tidur selama penerbangan.

Terbang nyaman saat hamil

  1. Pilih duduk di dekat aisle/lorong

Ibu hamil biasanya punya kebutuhan lebih akan toilet. Apalagi untuk yang kehamilannya sudah mulai besar. Duduk di dekat lorong akan lebih memudahkan mobilitas dan tidak mengganggu penumpang lain. Karena itu ketika cek in, mintalah pada petugas untuk mendapat kursi di dekat lorong.

Selain untuk urusan toilet, duduk di dekat lorong juga lebih memudahkan Moms berdiri dan sekadar berjalan-jalan bila mulai jenuh atau bosan. Jalan-jalan di lorong juga bisa meminimalkan stress.

  1. Sering gerakkan kaki

Tahukah Moms, selama hamil perempuan lebih mudah mengalami kram dari sebelum hamil. Hihi.. Ini nih bagian yang sering mengganggu saya. Padahal biasanya, sebelum hamil saya tak pernah mengalami kram. Semakin besar usia kandungan semakin sering pula kram datang menyapa saya.

Nah selama di pesawat kemungkinan kram ini juga ada. Bahkan bisa jadi makin sering lantaran tekanan di dalam pesawat dan tingkat stress yang meningkat. Karena itu seringlah menggerakkan kaki. Bisa dengan memutar-mutar ibu jari atau menaik turunkan kaki.

Bila perlu setiap satu jam penerbangan berdirilah atau berjalan di lorong untuk melakukan stretching sederhana sekitar 4-5 menit. Selama streching Moms bisa menggerakkan leher, bahu hingga ujung kaki.

Bila memungkinkan usahakan Moms untuk tidur selama penerbangan sehingga tak merasakan letih dan tekanan.

 

  1. Bawa barang favorit

Untuk mengurangi stress Moms bisa membawa barang favorit untuk pengusir bosan. Bisa buku, MP3, atau juga gadget untuk bermain game. Eits, tapi jangan lupa untuk mengaktifkan mode terbang pada gadgetnya ya Moms biar penerbangannya aman.

 

  1. Kenakan pakaian yang nyaman

Mengenakan pakaian yang longgar akan lebih melegakan saat duduk dan berdiri. Sebaiknya hindari pakaian yang banyak aksesori karena akan menyulitkan Moms saat membuka dan memasang sabuk, saat ke toilet dan juga saat turun dan naik pesawat. Pakaian nyaman ini juga mencakup sepatu. Biar lebih enak dan rileks gunakan sepatu flats dengan bahan bentuk yang cocok di kaki.

Sekarang juga ada stocking khusus untuk ibu hamil selama penerbangan (compression stockings). Stocking khusus ini berguna untuk mencegah terjadinya pembekuan darah karena kram terutama untuk penerbangan panjang. Stocking ini dapat dibeli di apotek yang bisa digunakan sebelum terbang sampai tiba di tujuan.

Oya, soal pakaian yang nyaman ini, Moms sebaiknya juga membawa jacket atau syal. Bisa jadi ketika terbang kondisi di dalam kabin menjadi lebih dingin. Apalagi untuk penerbangan malam dan subuh. Karena itu letakkan syal dan jaket di tempat yang mudah dijangkau.

 

Nyaman dan tenang saat hamil
penting menjaga mood ibu hamil tetap bagus selama penerbangan

 

  1. Hindari Dehidrasi

Perempuan hamil butuh asupan

cairan yang lebih banyak dibanding orang normal. Bener banget ini. Ketika hamil saya bisa minum bergelas-gelas lebih dari biasa. Nah selama terbang mudik, Moms juga harus memastikan tidak dehidrasi. Selama di dalam pesawat potensi dehidrasi menjadi lebih besar karena rendahnya kelembaban udara dalam kabin pesawat.

Selain membawa air, Moms juga disarankan membawa makanan kecil untuk cemilan selama penerbangan. Minum dan makan bisa mencegah dari rasa mual selama penerbangan. Apakah itu artinya tidak puasa? Tentu ini tergantung pilihan Moms. 🙂

 

  1. Bawa Sedikit tentengan

Tak dapat dipungkiri untuk kebutuhan mudik atau pun balik, kita tergoda untuk membawa banyak barang. Semua berasa penting ya Moms. Tapi khusus untuk terbang saat hamil, sebaiknya godaan membawa banyak barang ini dikurangi.

Bila terbang bersama keluarga, serahkan urusan barang-barang pada mereka. Moms sebaiknya hanya membawa tas kecil saja. Jika perlu bawa tas dorong yang membuat energi Moms tak terlalu terkuras.

Membawa sedikit barang juga akan lebih memudahkan saat turun dan naik pesawat. Moms bisa terhindar dari dorongan atau barang yang nyangkut dan tersenggol dengan penumpang lain.

***

Itu dia Moms, sepuluh tips dari saya agar mudiknya nyaman saat hamil. Sebaiknya, begitu sampai di tempat tujuan Moms juga segera memeriksakan kondisi kehamilan dan kesehatan janin pada dokter kandungan di tempat tujuan.

Oya, sebenarnya ada satu hal lagi yang sering diperbincangkan. Aman ga sih ibu hamil melewati pemeriksaan X-Ray saat akan cek in di Bandara? Moms tentu saja tak perlu cemas. Sejauh ini belum ada keterangan resmi bahwa radiasi mesin x ray bisa mengganggu kesehatan janina.

Well, selamat mempersiapkan mudik ya moms. Semoga perjalanannya aman dan selamat berkumpul dengan keluarga besar. Oya bila ada hal yang ingin Moms diskusikan dengan senang hati saya akan berbagi pengalaman terbang dengan pesawat saat hamil anak pertama dan kedua. Bisa japri lewat twitter @duniabiza atau facebook Dunia Biza ya.

Baca Juga :

Batas Usia Kehamilan yang Dibolehkan Terbang Naik Pesawat

7 Tips Nyaman Membawa Bayi Naik Pesawat

 

 

37 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *